1.Pertama

1.3K 147 25
                                    

Hai hai hai, aku kembali membawa cerita yang luar biasa ini. Wkwkwk
Ini pengganti I'm Not Alone ya...

Kalau responnya baik, aku bakalan up dengan secepat kilat😂

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.
Selamat Membaca


Siswa-siswi di kelas XII IPA 1 rata-rata sudah menguap saking ngantuknya dan membosankannya pelajaran Sejarah. Di bangku belakang paling pojok yaitu Jonathan dan Rangga sudah tertidur pulas.

Sebenarnya Suzy juga ngantuk, tapi apa daya karena ia duduk di barisan paling depan berhadapan dengan meja guru. Kalau kalian tanya ko bisa Suzy duduk di depan ia anak pinter ya? Lumayan, Suzy selalu masuk sepuluh besar, tapi ia bukan tipikal anak yang rajin belajar.

Tengtongteng.....saatnya istirahat pertama.

Guru sejarah pun keluar dari kelas.

“Akhirnya....” Suzy merentangkan kedua tangannya.

“kantin yo.” Ajak Lalisa.

Kalian tanya siapa itu Lalisa? Dia sahabat sekaligus temen gue dari SMP, kita temenan sudah 6 tahun. Jadi Lalisa itu tahu segala seluk-beluk tentang gue. Dia tahu pas gue lagi cantik-cantiknya, sampai sekarang yang agak melar ini.

☆☆☆☆

Sekarang Suzy dan Lisa pergi ke kantin, entah kenapa di bagian tengah kantin ada yang sedang berkumpul. Eh ternyata yang lagi di kerumunin itu Irene. Si cantik jelita kelas 12 IPA-2, tetangga kelas. Selain cantik dia juga jago nyanyi, dance dan smart. Perfect kan? Pokonya Irene itu cantik jelita nya SMA Nusa Bangsa. Fans nya bertebaran di mana-mana, bukan hanya kaum adam saja yang menyukainya, kaum hawa pun banyak yang suka Irene. Karena dia memiliki pribadi yang baik.

Suzy dan Lisa duduk di kursi dekat dengan bakso, karena pada hari ini mereka akan memakan bakso untuk makan siang.

“Sayang.” Panggil seorang lelaki dari arah depan Suzy dan Lisa.

Ettt.... itu bukan manggil Suzy, tapi manggil Lisa. Lisa itu sebenarnya juga sama kaya Irene, kekurangannya cuma satu dia gak se pinter Irene. Dan mulutnya sering mengeluarkan kata-kata kasar, kalau lagi emosi.

“Jadi nyamuk lagi dah gue.” Suzy menghembuskan napas kasar.

“Makanya cepet cari pacar.” Usul Bambam yang sekarang sudah duduk di sebelah Lisa sambil memakan bakso yang di pesan Lisa.

Pengennya sih Suzy juga punya pacar, pengen banget Suzy ngerasain yang namanya kisah cinta di SMA yang kayanya kisah paling indah. Nah ini boro-boro indah, kisah Suzy semuanya menyedihkan. Kisah kasih indah tentang cinta itu yang Suzy rasakan hanya saat SMP. Kalau di SMA semuanya sakit.








Flashback

Awal masuk Senior high school, Suzy langsung duduk di IPA 1. Suzy sudah menyukai kakak kelasnya yang kelas 12 IPA 6 yaitu Kim Seok Jin. Dia anak band yang kegantengannya di atas rata-rata, selain Kim Seok Jin jago nyanyi, dia jago dance dan benar-benar baik.

Suzy merasa orang yang paling beruntung sejagat raya, karena ia langsung punya nomor Kim Seok Jin! Bukan nomor sepatunya tapi nomor handphone. Bayangkan langsung punya nomor handphone! Tapi bukan hanya Suzy saja yang mempunyai nomor Seok Jin, anak-anak kelas 10 ternyata semuanya yang mengikuti ekstrakulikuler musik atau vokal semuanya punya nomor Kak Seok Jin.
Semoga beruntung saja Suzy mencoba mengirim pesan singat pada Kim Seok Jin lewat Line.

Hai kak.

Siapa?

Aku Suzy, anak vokal.

Anak vokal?

Eh, maksudnya anak manusia yang ikutan ekstrakulikuler vokal.

Oh anak kelas 10 pasti!

Ya kak betul.

Yang pake poni bukan?

Iya kak, ko tahu sih.

Dari tadi kamu ngalihin perhatian saya dengan senyum manis kamu saat senyum.

Sumpah ingin rasanya Suzy melayang-layang jerit-jerit di kamar dibilang senyumnya manis sama kakak kelas idola.

Dan kalian tahu satu malam itu Suzy dan Kim Seok Jin saling bertukar pesan sampai jam 12 malam. Ternyata benar kalau Kim Seok Jin itu baik.
Alhasil ia kesiangan datang kesekolah dan berakhir setelah pulang sekolah ia membersihkan wc. Tapi Suzy tetap senang karena sang Kakak kelas ngajak Suzy ketemuan setelah pulang sekolah.

Terlihat di taman belakang sekolah Kim Seok Jin sudah menunggu kedatangan Suzy, Suzy pun menghampiri sang kakak kelas.

“Maaf lama kak.” Suzy meminta maaf.

“Eh, saya gak nungguin kamu! Saya nungguin Suzy.”

“Saya Suzy kak!” ucap Suzy, yang membuat Kim Seok Jin kebingungan.

Setelah pertemuan dengan sang kakak kelas Suzy pulang ke rumah dengan keadaan lesu, ia berjalan dengan tidak bersemangat dan tiba-tiba saja hujan deras. Suzy berlari, namun...

Sret... Suzy terjatuh saat berlari di derasnya hujan, karena ulah kulit pisang yang sama jahatnya.

Sekarang Suzy, sudah terduduk di aspal yanh basah. Ingin sekali Suzy menjerit menangis dengan keras. Semalam Suzy serasa terbang kelangit ke tujuh sekarang ia benar-benar di jatuhkan ke tanah paling dasar. Itu sakit, sakitnya tuh gak nahan.

Sakitnya tuh disini
Di dalam hatiku

Suzy berjalan ke rumah dengan basah kuyup dan bagian belakang roknya kotor karena tragedi kulit pisang saat hujan.

Kalau kalian mau tahu cerita pertemuannya dengan Kim Seok Jin, Suzy dituduh sebagai Lisa. Jadi Suzy dan Lisa memang sama-sama memakai poni dan kemarin juga mereka masuk grup vokal bareng-bareng.

Saat pertemuan Suzy dan Kim seok Jin di taman belakang.

“Saya kira kamu yang di poni yang langsing.” Ucap Kim Seok Jin.

“Oh itu Lisa, temen saya kak.”

Tiba-tiba Kim Seok Jin melihat jam tangannya dan. “Saya duluan ya, mau ada acara keluarga.” Kim Seok Jin berlari meninggalkan Suzy.

Padahalkan waktu semalam Seok Jin bilang pada Suzy, kalau ia ngajak Suzy makan bareng.

Catatan:

Ini adalah body Suzy sekarang

Tbc sayangku❤Pencet tombol bintangnya bebep-bebepku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc sayangku❤
Pencet tombol bintangnya bebep-bebepku...

Bisa up di hari sekolah, jampelajaran fisika lagi free, aye ayeeeee....

Sebenernya tadi udah selesai revis di sekolah tapi pas dikit lagi guru dateng alhasil sekarang upnya

A D O R A B L E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang