Kebodohanku : meninggalkanmu dan menghadapi kenyataan bahwa aku sepenuhnya menginginkanmu.
***
Apakah aku harus berterus terang pada kenyataan? Ataukah aku harus diam membiarkan segalanya terus berjalan? Aku tak sanggup menjelaskan mengapa aku meninggalkanmu, tapi aku lebih tak sanggup bertahan pada kenyataan kita tak bisa bersama lantaran suatu hal.
Kamu adalah senja, aku adalah hujan dan langit telah mempertemukan kita, sekarang hujan lagi merindukan senja. Kamu berhasil membuatku jatuh cinta padamu. Setelah meninggalkan mu dengan sebuah alasan, memandang senja cara terbaik saat aku merindukamu. Senja sedang bersedih, apakah karena hujan?
Arghhh... Bukan, bukan ini yang harusnya ku lakukan, bukan membiarkan diriku larut dengan kepahitan. Jujur aku lelah terlihat baik baik saja.
Maaf...
Maaf karena membuat kita berakhir dengan ketidakjelasan. Maaf telah membuat mu terseret dalam sebuah drama yang tidak kamu sukai, maaf karena menjadi hujan yang membasahi pipimu.
Aku rindu,
Aku rindu tawamu, aku rindu semua tingkah konyolku yang dapat membuatmu tertawa, aku rindu membuatmu marah, aku rindu membuatmu tersipu karena gombal-an garingku, aku rindu saat saat itu, aku rindu kenangan kita. Oh iya, ini sebuah kisah teruntuk kamu senjaku, jangan pernah bersedih lagi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan Rasa
Jugendliteratur[ bagian dari Buku Untukmu karya @DvyOktvia28 ] mengapa rasa ini harus hadir dan membuat kita bersama jika pada saat yang bersamaan rasa itu juga membuat kita berakhir, membuat kita seperti dua manusia yang tak pernah mengenal. Kemudian kita saling...