VOTE & COMMENT JUSEYO
Sudah lebih dari dua jam berlalu y/n berada di ruang prodi. Duduk berdampingan dengan si dosen yang terkenal dingin dan mematikan itu. Berkutat dengan komputer dibawah tensi yang mencekam bagai diterkam singa.
"Heh si y/n ga balik – balik nih." Ujar Haechan pada teman – temannya. Mereka masih berada di tempat angkringan.
"Lah iya juga ya." Jawab Somi.
"Dia gabakal di apa – apain kan?" Ini Justin yang berbicara.
"Heh lu pikirannya!" Renjun yang ada di sebelahnya segera menjitak.
"Udah mau dua jam lebih nih dia, tadi janji mau ngerjain jurnal report kimia barengan." Somi melirik jam tangan yang ia kenakan, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Duh mana mendung lagi."
Sementara itu di langit petir mulai bersahutan. Langit kini memuram, tak ada lagi secercah cahaya si mentari. Dilihatnya suasana langit dari jendela ruang prodi. Minhyun menghela nafas kasar, lalu kembali memeriksa hasil quiz mahasiswa semester limadidikannya.
"Bagaimana sudah selesai buat datanya?" Tanya Minhyun pada mahasiswinya.
"Sedikit lagi pak, absen sudah tinggal menyusun untuk input kegiatan dan nilai."
Minhyun mengangguk. Ia sudah selesai dengan pekerjaannya. "Jika sudah beres langsung simpan saja file nya di dokumen lalu di folder mahasiswa baru. Nanti matikan komputernya saya harus segera pergi."
Iya pergi, pergi ke rumah alias pulang maksudnya.
"Baik pak."
Rintikan air dari langit mulai menyerang. Minhyun sudah berada di parkiran dosen. Tanpa membuang gaya cool-nya ia mulai meraba – raba sakunya.
"Ah kuncinya tertinggal!" Mau tak mau ia kembali ke ruang prodi. Wajahnya yang judes semakin terasa masam saat tau kuncinya tertinggal.
Disana y/n, mahasiswi nya yang sedang membuat data baru saja selesai mematikan komputer. Tentu saja y/n heran dengan kedatangan kembali dosennya yang sudah pamit itu.
"Kenapa pak?"
"Kunci mobil saya tertinggal." Jawabnya datar lalu lanjut bertanya, "Sudah selesai?"
"Sudah."
Minhyun dan mahasiswinya keluar dari ruangan prodi bersama. Mereka sama – sama menghentikan langkah ketika sudah berada di luar. Sama – sama menatap langit yang kini telah menurunkan hujan dengan deras. Y/n mengambil payung dari tasnya kemudian memasangkan jas tas pada ranselnya.
'Ah kenapa tadi ketinggalan kunci, sekarang hujannya deras kan kalau hujan – hujanan reputasiku sebagai dosen menurun.'
"Tak ada payung pak? Mau pinjam punya saya?" Tawar y/n.
"Tidak, kau akan pulang kan? Pakai saja itu milikmu."
"Bukankah bapak tadi bilang harus segera pergi? Takutnya sedang mendesak tak apa – apa pakai saja payung saya."
'Aduh padahal kan maksud pergi disini aku pulang. Dia sangka urusan rupanya.'
"Atau bapak pakai saja sampai mobil bapak." Minhyun menatap y/n dengan tatapan datarnya. Apa maksud mahasiswinya ini, kenapa mahasiswinya ini begitu perhatian?
"Yasudah saya ikut saja sebentar sampai pos di teknik mesin, saya biar pinjam payung darisana."
SRAAAKKK
KAMU SEDANG MEMBACA
○ DosenQ (hmh x you)
General Fiction"Pak, bapak memang masih muda tapi anda tetaplah dosen saya." "Oke kalo begitu, di kampus saya dosen kamu tapi diluar saya kekasih kamu ya." Dialah Hwang Minhyun, dosen muda mata kuliah fisika dasar. Story details Cast : Hwang Minhyun, you , wanna o...