sechsundzwanzig

780 121 3
                                    

A/n : hai haiiii dosenQ apdet kembaliiii , gimana nii seneng ga? Hehe vote sama commentnya yaw ;) ramaikan!













Kenyataannya Minhyun tahu y/n tidak menyukai Guanlin. Jelas terlihat dari gerak – geriknya yang seakan bodo amat ketika pacarnya sibuk menguruskan lomba. Mungkin Minhyun harus berterimakasih dan mentraktir sohibnya―si dosen di kampus Guanlin kopi elit ketika bertemu.

Begitupun dengan teman sekelas y/n. Walaupun tidak ada deklarasi kalau y/n dan Minhyun menjalin hubungan, semua seolah tau dan menjadi rahasia umum kalau y/n dan dosen muda itu ada sesuatu. Ya setidaknya Felix dan kawan – kawan jadi semakin gencar menggoda y/n.

Apalagi respon y/n yang seakan tidak masalah ketika teman – temannya menyinggung Minhyun.

Bagi y/n ada rasa senang namun juga sedih ketika tahu kalau semester sekarang tidak ada mata kuliah bersama Minhyun. Senang karena merasa bebas dan sedih karena jarang bertemu. Ya walaupun bisa mencuri – curi waktu.

Karena kurikulum baru, ada suatu keharusan kalau mereka harus mengontrak mata kuliah kebugaran jasmani. Y/n santai – santai saja, namun ketika tahu bahwa di pertemuan awal – awal sudah ada renang, ia mulai panik.

“Semuanya harus nyebur! Mau perempuan yang halangan atau tidak nyebur!”

Y/n berkeringat dingin, bukan halangan ga halangan tapi dia memiliki trauma tersendiri dengan kolam renang.

“Tesnya sekarang kalian lompat dari papan setinggi tiga meter itu ya. Tak apa – apa nanti teman – teman yang bisa berenang berjaga ya untuk membantu.” Intruksi lagi sang dosen muda mata kuliah olahraga, Nakamoto Yuta.

“Siap pak!” Jawab Felix dkk serempak.

Semua sudah bersiap mengantri sesuai absen untuk melakukan tes. Disana saat Yuta mengabsen, y/n masih diam di dekat bangku.

“Aerana y/n!” Panggil Yuta.

Y/n menghampiri dengan ragu. Kemudian mencoba menjelaskan fakta sebenarnya. Y/n bisa olahraga apa saja aslakan bukan renang, ia berani membuat makalah berpuluh – puluh lembar asal jangan berenang. Namun sang dosen keturunan Jepang itu tidak mendengar.

“Gapapa, justru kalau trauma itu dilawan ayo dicoba saja.” Ujar Yuta.

“Pak saya takut.”

“Ah masa takut, mahasiswa kok takut apalagi kalian di kampus ternama malu kalau tida bisa berenang.”

“Sudah tidak apa – apa, lihat disana sebagaian teman kamu sudah berjaga kalau kamu tenggelam.”

Namun tetap, rupanya Yuta dosen yang keras kepala.

“Atau kalau kamu ingin nilainya E ya tidak apa – apa.”

“Pak maaf, tapi bukannya lebih baik kalau y/ n tidak ke kolam? Antisipasi nanti kenapa – kenapa.” Soobin mencoba membela, tidak tega melihat y/n yang sudah gugup tidak karuan.

“Iya pak, orang takut jangan dipaksa dong.” Haechan ikut membela.

“Ya saya juga ini bermaksud baik loh, kan katanya trauma jadi ya mari kita smebuhkan lah.”

“Iya iya saya naik!” Kata y/n sedikit menyentak. Sebenarnya tadi Yuta sudah mengancam kelemahan y/n. Kalau berkaitan dengan nilai y/n akan kalah.

Peluit sudah Yuta tiup. Kaki y/n bergetar dengan menggila, seluruh badannya lemas, angin yang bertiup seakan langsung membuat tubuhnya merinding. Y/n yang acuh, y/n yang biasanya kuat, kini ingin menangis. Dadanya sesak, tapi desakan sang dosen dari bawah terus membuatnya frustasi.







BYURRRRRRRR









Y/n berhasil lompat , kemudian ditolong oleh Hendery dan dengan selamat bisa duduk di tepian kolam.

Semua teman – temannya bertepuk tangan dengan riuh, memberi  apresiasi pada temannya yang bisa melawan traumanya itu. Namun, tak lama kemudian semua kembali terdiam.







“Y/N?”





Semua panik, y/n menangis. Somi dan Sohyun yang pertama mendekati, namun tangisan y/n semakin menjadi.








“Hayoloh Pak Yuta, y/n nya kenapa.” Dongbin malah menyulut api.

“Iya loh hayoloh Pak Yuta siap – siap aja dilabrak Pak Minhyun.” Tambah Sanha.

“Hooh kalau y/n kenapa – napa , pasti Pak Minhyun gabakal biarin aja.”

“Pak Minhyun? Hwang Minhyun? Dia siapanya Minhyun? Adik?”

“Doinya lah pak.” Jawab Felix tidak selo.

Yuta meneguk salivanya kasar. Pasalnya di aliansi dosen muda kampus, dimana ia tergabung, semua sudah tau bagaimana semenyeramkan dan sedingin apa sosok Hwang Minhyun.








○ DosenQ (hmh x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang