neunzehn

1.1K 188 9
                                    


a/n : Eyooo jangan lupa vote dan komentarnyaaa, semakin rame semakin cepet apdet yak =)











"Ah sial gue telat!" Sambil menggendong ranselnya, y/n segera bergegas ke kampus.

Semalam Mamah Wendy tidak pulang, berjaga di rumahsakit. Sementara itu, pamannya Om Jaehwan juga sudah lama tidak pulang ke Bundang. Jadilah y/n terpaksa mengendarai angkutan umum ke kampus. Wifi di rumahnya sedang gangguan, Bi Shinhye juga belum kunjung datang jadi transportasi online pun tidak bisa dipesan.

Sudah menjadi kejadian klise. Macet di perjalanan menuju kampus memang sudah lebih pasaran dari kata mainstream. Hari senin, kesiangan, tidak sarapan, sakit menstruasi, sudah lengkap penderitaan seorang Aerana y/n.

Bulan ini y/n memang telat mendapat halangan. Maka dari itu sakitnya pun luar biasa di hari pertama. Dengan tertatih – tatih dia berjalan menuju ruang kelasnya.

"Mampus telat empat puluh lima menit." Y/n menyeka keringatnya sambil melirik arloji.

Sialnya lagi, angkot yang dikendarainya berhenti di depan gerbang utama, sehingga y/n harus kembali berjalan ekstra menuju fakultasnya. Belum juga setengah perjalanan, perut y/n keram. Kakinya lemas, pandangannya pun kabur.

"Anjir tau gini gabakal ke kampus." Y/n masih berusaha sekuatnya untuk terus berjalan. Selewat dia ingat kalau daerah ini daerah prodinya Baejin, Arsitektur. Y/n memang wanita tangguh, tapi mau bagaimanapun fisiknya tetaplah fisik seorang wanita.





BRUK





"Penanggung jawab matkulnya silahkan didata urutan presentasinya." Kelas yang telah berlangsung sedaritadi sudah menuju akhir pertemuan. Mahasiswa disana saling berpandangan.

"Y/n belom datang." Haechan mengabari Soobin dengan bahasa mulut tanpa suara. Ingat, di kelas Bapak Minhyun yang tercinta ini tidak diperkenankan berisik dan mengobrol di luar pembelajaran.

"Ha? Dia ga masuk apa gimana?" Balas Soobin pake gerakan mulut.

"Iya mana ini PJ nya? Aerana y/n?" Minhyun sudah menaikkan suaranya.

"Maaf pak, biar saya saja. Y/n tidak hadir." Akhirnya Soobin yang mengambil alih.

"Kemana dia?"

Kelas hening.

"Tanpa keterangan?"

Haechan panik, "Woy kemana?"

"Ga ngabarin apa – apa kok dia." Somi dan Haechan sibuk bisik – bisik.

"Yasudah ketua kelasnya nanti data. Sekian untuk pertemuan hari ini." Tutup Minhyun.

Sohyun langsung menelpon y/n. Namun tak kunjung juga diangkat oleh empunya.

○ DosenQ (hmh x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang