11.Goresan.

564 47 8
                                    

Malam yang penuh bintang menghiasi langit yang luas tinggi menjulang .Bintang itu memancarkan cahaya keindahan yang menerangi kegelapan malam. Bagaikan penerang dalam luka nya hati dalam.

Aliyafiah Cahayani P.O.V.

Tepat pukul 23.45. Aku terbangun dari tidur lelahku karena mati lampu.

Aku tetap terdiam memandangi
cahaya terang rembulan yang memasuki ruangan kamarku lewat celah jendela yang berada di sebelah kananku. Begitu membuatku nyaman akan rasa sunyi dan sepi saat ini. Rasanya aku memang sedang butuh kesendirian untuk memikirkan segala hal yang terjadi dalam kehidupanku secara spontan dan tiba-tiba.

Flashback*.

Sore ini hujan mengguyur tanah yang gersang. Membuat sebuah khas keharuman tanah yang menentramkan. Senang aku rasakan, membuat aku terus bermain dalam air hujan yang aku biarkan terus mengalir diseluruh tubuhku. Petir tiba-tiba menyambar dengan sengatan ke daerah listrik yang berada di sekitar sekolahku. Sore ini aku terisak akan sebuah ketakutan petir yang sewaktu-waktu menampakkan kedahsyatan illahinya. Namun, dengan adanya ia aku merasakan sebuah ketenangan lewat lontaran yang ia ucapkan. Dia yang terus saja memandangi ku dalam malu nya. Hujan ini seakan memberikan sebuah kenangan akan cerita kita yang terus berbagi dalam dinginnya air hujan yang terus mengalir tentram tanpa petir yang menampakkan sengatan dan getarannya (lagi). Langit tampak sudah menunjukkan sebuah warna pelangi yang indah terpandang, itu menandakan bahwa hujan terhenti dengan segala gemuruh dan berakhir dengan kedamaian dan kebahagiaan sekalipun. Sama seperti apa yang aku alami, berawal dari isakan dan berakhir dengan senyuman yang kini terus mengembang. Tanpa ku sadari rasa ini terus berjalan dengan seiringnya waktu, semakin ku menyimpan rasa dalam diriku, semakin sakit pula aku rasakan setiap waktu. Hatiku terus merintih dengan segala gemuruh yang menyerbu. Rasanya rindu sangat ku alami saat ini. Namun, terlalu banyak rasa sakit yang ia sampaikan, terlalu banyak rasa sakit yang ia lontarkan dibandingkan rasa rindu akan dirinya yang membuatku teringat dengan segala sikap manisnya.

Wahai kamu, yang sudah membuatku terlena,
Wahai kamu, yang telah membuatku terluka. Dan wahai kamu, yang telah membuatku merindu. Tolonglah aku!! Tolong aku untuk terlepas akan ikatan palsumu. Bantulah aku!! Bantu aku untuk mengikhlaskanmu dalam segala luka. Dan tolong bantulah aku untuk menghilangkan memori rintihan hujan yang telah kau berikan dalam ingatanku.

Terimakasih atas segala kisah indah bersamamu, walau akhirnya aku yang harus menanggung rasa sakit yang tertumpuk perih. Semua luka telah aku jalani, dengan hati yang terus terbuka akan ucapan ''maaf" mu. Namun, apakah aku yang terlalu bodoh untuk menyimpan nama mu dalam ketulusan hatiku?!. Apa mungkin aku yang terlalu lugu mengenal mu sejauh ini?, masih pantaskah penyesalan itu ada dalam diriku? Atau tidak adakah rasa penyesalan itu dalam dirimu?!.

Ternyata rasa indah itu akan terasa menyakitkan dihari-hari yang sudah allah tetapkan. Ditambah kau menghilang begitu saja, bagaikan angin yang hanya mengembus melewati makhluk hidup ciptaan allah. semua itu terasa sangat menyakitkan dalam malamku saat ini, yang diiringi rintisan hujan dan suara merdu jangkrik yang terus saja bermelodi dalam isakan ku.

Bodoh aku rasakan, ketika aku tersadar oleh sebuah cermin yang ada dihadapanku saat ini. Senyumku miring dan mata yang aku arahkan ke arah atap. Tidak ada manfaat dari apa yang aku tangisi hari ini, pikirku . Untuk apa aku membenci nya hanya perihal perasaan yang entah sejak kapan ia memiliki kekasih. Biarkanlah ia menikmati kebahagiaan atas karunia allah yang menyayangi umatnya, biarkan aku sendiri yang menahan segala tusukan dalam, biarkan aku yang memulihkannya sendirian, dan biarkan ia menyesal belakangan atas apa yang ia perbuatkan.

"Huftt, yaallah". Sahutku ketika telah mengingatnya.

Masa lalu yang membuatku mempelajari apa arti kesungguhan. Rasa yang pertama aku alami sejak aku beranjak dewasa, cukup untuk menambah kekuatan dalam hatiku, agar tidak terulang kembali dalam sebuah penyayatan hatinya luka dalam. Namun, terlanjur sudah terulang dengan rasa yang menambah goresan dalam luka yang belum tersembuhkan.

"Ka aska fia rindu!!!". Ucapku dengan menutupi wajah yang mulai mengeluarkan segala rintisan kecil dari pipiku.

Ada rasa perih, luka, rindu, semua tercampur dalam pikiranku yang teringat semua tentangnya.

"Maafin fia ka khair." Ucapku kembali dengan nada lirih. Ada rasa bersalah dalam diriku ketika menyebut nama nya.

Toktoktok..

"Iyaa sebentar." Ucapku sedikit mengucek mata sembabku.

....

Aku terdiam mematung ketika melihat nya dihadapanku.

"Ka..ka..kaaa kaakkeekkk!!!!". Teriakku kaget.

"Makasih neng". Sahutnya dengan senyuman.

"Ka..kaa kaakkek sembuh?". Ucapku gugup dan ada rasa aneh menyerbu perasaanku.

"Alhamdulillah kakek sehat-sehat ajah". Sahutnya dengan pucat.

Aku terdiam. Memikirkan secepat itu kah? Bukannya kakek ini terluka parah? Lalu kenapa bisa se-bugar ini?.

"Jangan sesekali kamu menengok kebelakang dengan segala rasa bersalahmu. Teruslah pandang ke arah depan dengan rasa keinginan dan semangatmu mengejar kesuksesan agar terciptanya kebahagiaan."sambung nya yang tiba-tiba menasehatiku.

Hanya anggukan yang ku lontarkan.

"Sayang".

"Iyaa.."

"Ayo gih sholat shubuh dulu nanti keburu siang". Ucap ibuku lembut.

Aku mengangguk. Lalu terdiam.
Ibuku segera melangkah keluar kamarku.

"Huft. Kenapa lagi lagiii itu mimpii!!!!". Teriakku frustasi dengan mimpi kakek itu.

Aku segera bergegas melaksanakan kewajiban ku. Lalu memikirkan apa yang sebenarnya maksud dari mimpi itu. Aku mengingat-ngingat jika semalam aku menangis ketika menyebutkan kedua pria itu. Lalu aku tidak sadar apa yang selanjutnya aku alami. Aku hanya mengingat bertemu dengan kakek itu dalam mimpi ku dan memberiku nasehat.

"Semoga dari pesan singkat yang terdapat dari mimpiku itu bermaksud sebuah kebaikan dalam hidupku. Dan menjadi cahaya terang dari perjalanan ku selanjutnya." Batinku.

~*~

Yoo ayok komen dong. Tinggalin jejak kalian juga ya.😋ayok vote biar aku tau siapa ajah yang baca🤗.

Biar nambahin semangat juga gituuu😂hem terus jadi pembaca setia yaaa😂ajakin temen2 kalian buat baca wattpad aku yaa😍😎.

Lthfkmlyhptr.

Pangeran Pondok PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang