Dalam pertemuan pertama pasti akan ada pertemuan selanjutnya.
Hari yang melelahkan fia jalani dengan penuh kelesuan. Cuaca yang sangat panas membuat fia tak tahan berdiam diri di ruangan yang dipenuhi kaka kelasnya yang sedang melakukan acara perpisahan mereka.tapi,di satu sisi lain fia harus menjalani tugasnya sebagai osis disekolah nya itu.
Fia terus saja mengkibas kibas tangan nya kearah wajah ayu nya itu. Dan akhirnya acara penutupan pun selesai,fia menghembuskan nafas beratnya karena anggota osis harus membereskan ruangan yang sangat luas itu.
Setelah selesai,fia menduduki mimbar upacara di dekat pohon rindang yang membawa nuansa kesejukan. Tak lama kemudian kaka kelas berkulit putih menghampiri fia dengan wajah berseri seri.
"Eh,teh.."
"Heem..,kamu sendirian?"
"Iyaa teh..udah biasa ding sendirian mah."
"Ehh aduh"
"Hehe..teteh mau kemana?"
"Mau nemuin kaka"
"Oohh"Dari sebelah kanan pohon rindang itu terlihat pria yang sedang berjalan mendekatiku.
"Hey.Diva"
"Eh.ka.."
"Gimana acara perpisahannya lancar?"
"Alhamdulillah ka.."Fia hanya memandang penuh keheranan saat melihat pria itu,dia merasa mengenalnya.
"Aku seperti mengenalnya..ahh tapi ntahlah." batin fia.
"Ehh kamu bukannya aliyafiah cahayani ya?"
"Hehe..iya ka"
"Kenal saya?"
"Ngga"
"Saya Nadran"
"Nadran?apa jangan jangan ka nadran kaka kelas ku sewaktu aku kelas 7 ya?
"Em. Maaf ka,kaka kelas saya pas saya kelas 7 bukan ya?"
"Iyaa..waktu kamu kelas 7 saya kelas 9 fi"
"Hehe..iyaiyaa ka"
Tak perlu berlama lama. Kami pun terhanyut dalam obrolan yang menyenangkan. Sampai datanglah pria berbadan tinggi,berkulit manis menghampiri kami.
"Oyy.bro" sapa pria itu kepada ka nadran.
"Wehh..hir"
Mereka berdua pun saling berbagi cerita akan kehidupan keras dalam pondok pesantrennya masing masing. yang pada akhirnya khair memandangi fia yang mempunyai wajah ayu itu.
"Kenapa pria itu?" Batin fia dalam hati.
Fia tau jika kaka kelas yang yang sedang berbincang dengan ka nadran itu siapa. Karena ia juga kaka mentor fia sewaktu sedang mengikuti mos nya dulu.
Ntahlah siapa nama panjang pria itu,fia tak memperdulikannya."Ehh siapa nama kamu?"
" hah?siapa?"
"Kamu lah.."
"Oohh..aliyafiah ka"
"Kenal saya ngga?"
"Kenal..tapi ngga terlalu.hehe"
"Saya ketua osis dulu"
"Iya udah tau" lirik mata sinis fia kepada pria itu.
"Hehe..tau nama panjang saya?"
"Ngga,ngga terlalu penting juga kan ya ka,hehe"
"Ih..kenalin deh saya muhammad khair luzman"
"Iyaa ka"
"Kamu kelas berapa?"
"9C ka" jawabku to the point.
"Oohh iya saya kelas 12 sekolah di MAN 11 pondok labu jakarta.
"Oohh heem.."
Lemahabang,22 Oktober 2018
Lthfkmlyhptr
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pondok Pesantren
SpiritualitéSemua kehidupan harus mengalami perjuangan agar lebih menghargai arti hidup.