Taehyung mengemasi barang barangnya. Tersenyum pada Tao dan Teo.
"Aku sudah menguruskan dokumen kalian. Kalian bisa ikut aku ke Seoul."
"Kumohon jangan pergi..." sebuah suara menginterupsinya.
"Kau masuk rumahku begitu saja tanpa ijin?" tanya Taehyung.
"Kumohon jangan pergi.." ucap Alda.
"Kenapa tidak?" tanya Taehyung datar.
"Karena aku ingin kau tetap tinggal disini." ucap Alda.
"Untuk apa? Maksudku.. Berbahagialah dengan kekasihmu." ucap Taehyung menekan kata kekasih.
"Dia bukan kekasihku." ucap Alda gugup. Tentu saja ia bohong.
"Berciuman mesra dan berduaan di sebuah toko dengan panggilan sayang? Bukan hubungan sepasang kekasih? Astaga aku tak mengerti lagi jalan pikirmu nona." ucap Taehyung melanjutkan gerak tangannya mengemasi barang.
"Kau cemburu aku tahu itu!" ucap Alda menghentikan gerak Taehyung.
"Aku cemburu pada kekasih orang. Dan jika masih kupaksakan maka aku orang jahat. Atau aku tidak normal." ucap Taehyung.
"Kita bebas untuk egois dalam masalah cinta." ucap Alda menautkan alisnya.
"Sayangnya kau bukan gadis yang tepat untuk jadi alasanku egois dalam cinta." ucap Taehyung menutup rapat kopernya.
Langkah jenjang namja itu berlalu meninggalkan Alda di kamar. Setelah itu ia kembali masuk untuk mengambil Tao dan Teo.
"Kau jahat! Setelah berhasil membuatku jatuh cinta sekarang malah akan pergi!" ucap Alda dengan mata berkaca.
"Dari awal tujuanku kemari hanya menenangkan pikiran sejenak. Bukan untuk menetap. Maaf. Kurasa sekalipun aku menyukaimu, aku tak bisa merebut pacar orang lain." ucap Taehyung.
"Hiks! Jangan pergi!" ucap Alda menabrak tubuh Taehyung dan memeluk namja itu dari belakang.
"Apa apaan ini?!" ucap suara namja berdiri di depan Taehyung dan Alda yang seketika melepas pelukannya.
"Jika aku terus disini sepertinya penduduk satu kota akan muncul di rumahku tanpa ijin. Bawa gadismu pulang. Aku tak berminat padanya." ucap Taehyung datar.
"Kau yang kemarin!" bentak Chaenyeol lantas memukul Taehyung saat itu juga.
"Astaga. Chan.. Hen-"
BUKK!
Taehyung memukul balik pria yang masuk rumahnya tanpa ijin.
"Bawa gadismu keluar dari sini. Aku tak mengundangnya datang." ucap Taehyung seraya menggendong Tao dan Teo ke mobil. Liburannya sudah habis.
.
.
.
.
.
.
.Detri menyusuri jalanan pagi. Hatinya terus menggumamkan kata menyebalkan.
Gadis itu berhenti. Hari itu masih sangat sepi. Ia berjongkok di tepi jalan. Menutup wajahnya.
Menangis.
"Apa salahku?! Hiks! A- hiks! Apa salahku sehingga dia hiks! begitu jahat padaku?!" gumamnya disela isakannya.
Gadis itu berdiri. Menghapus kasar air matanya. Ia kembali singgah ke mini market membeli susu pisang dan susu coklat.
Sampai ia melihat sepasang kekasih yang sedang berjalan masih dengan pakaian olahraga.
"Kita makan apa sayang?" suara sang namja begitu dalam.
"Makan daging? Aku ingin daging." jawab sang wanita.
"Tapi dompetku tertinggal." ucap sang namja.
"Tak apa. Aku punya black card. Aku akan bayar."ucap sang wanita.
"Sayang, boleh tidak sekalian aku pinjam black card mu buat beli sepatu dan baju sport baru?" tanya si namja tadi.
"Tentu saja sayang hahaha! Aku kekasihmu. Sekalian ganti peralatan renangmu dengan yang baru." ucap sang wanita.
"Kau yang terbaik." ucap sang namja mencium pipi wanitanya.
"Randa." ucap Detri tenang.
Yang dipanggil menoleh. Namja tadi berhenti mencium pipi kekasihnya. Ia tampak kaget.
"Detri?"
"Bukan. Aku babu kost sebelah." ucap Detri pelan.
"Siapa dia sayang?" tanya si wanita.
"Dia? Ah. Dia ini dulu sering minta traktir di kantin sekolah. Minuman kesukaannya susu coklat." ucap Detri.
"Kau mengenal kekasihku?" tanya sang wanita.
"Sangat." ucap Detri.
"Um. Dia ini.. Dia ini mantanku. Yang kuceritakan itu loh sayang." ucap Randa ke wanitanya. Sang pemilik black card.
"Ah! Yang terobsesi padamu dan halu soal hubungan kalian yang belum sele-"
CRASSSSHHH!!!!
"Hei kau ini ke-"
BRASSSHHHH!!!
Setelah menyiram si wanita dengan susu pisang, Detri menyiram Randa dengan susu coklat.
"Hati hati nona. Jika kau sudah miskin, dia akan meninggalkanmu!" ucap Detri datar seolah merasa siraman itu hanya hal kecil.
Kau akan tahu apa itu karma
Kau akan tahu bagaimana baunya
Tercium jelas dari jejak pengkhianatan
Dan kau akan tahu bahwa tak selamanya kau berada diatas perputaran duniaDetri
Apa kau tahu perasaan patah hati bahkan sebelum kau bisa untuk memiliki?
Dan bagaimana egomu berkoar ingin melanggar aturan karena hati?
Tapi maaf...
Egoku tak sekuat itu untuk menjadi pengendali..
Karena ego atas nama cinta bagiku tak bisa diperjuangkan diatas sebuah pengkhianatan..Kim Taehyung
***
Hua!!! Hahahahhaha!!!
Yuna kembali hihihihi!Gimana part ini?
Rada nyes nyes gak? Kletes pedes? Pedih? Nyeri?Hujatan, hinaan dan komentar gaje saya terima aja😊😂 corat coret di bawah..
Saran kritik curhatan juga boleh wkkwkwkw..
See you derss
YUNALEXANDER24
PUBLISH ON DEC.15.2018
DONT COPY/PLAGIARISM
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] STIGMA
FanfictionKim Taehyung sedang dirundung masalah saat ini.. Skandal berita negatif yang terus menyebar membuatnya frustasi dan memilih untuk menenangkan diri ketempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.. Stigma sosial.. Itu yang ia alami sekarang.. Hanya ber...