[END] STIGMA

Part 21

"Baiklah cukup sudah foto fotonya. Kita harus bergegas pulang ke Korea." ucap Detri.

"Hei, aku masih mau foto." ucap Taehyung.

"Kalau begitu kau yang pegang kameranya."

"Gak mau. Aku malas."

"Ah. Ayo. Manajer sudah datang menjemput kita." ucap Detri melangkahkan kakinya cepat.
.
.
.
.
.
.
.

Disanalah mereka. Berjalan tergesa dengan kamera paparazi yang berebut untuk bisa mengambil gambar mereka berdua.

"Aku pikir akan sangat heboh jika mereka tahu kita pacaran." bisik Taehyung.

"Jangan asal bicara-_-." jawab Detri terus berjalan cepat.

"Kim Taehyung! Kim Taehyung!"

Taehyung yang merasa dipanggil pun menoleh ke asal suara.

"Nona! Jangan-"

Taehyung kaget lalu menatap wajah gadis yang memeluknya tiba tiba.

"Alda?"

"Jangan tinggalkan aku! Kau tak boleh melakukannya! Aku hamil!" teriak gadis itu memancing wartawan mengerumuninya.

Detri menatap Taehyung seketika. Gadis itu menatap dalam Taehyung yang hanya bisa menganga tak percaya.

"Apa hubungan anda dengan Kim Taehyung?"

"Sejak kapan anda bertemu dengannya?"

"Aku kekasihnya! Kami bertemu saat dia datang untuk menenangkan diri.."

"Nona! Anda kelewatan!" beberapa keamanan dari pihak agensi menyeret Alda secara paksa menjauh dari Detri dan Taehyung yang kembali melanjutkan langkahnya.

Tak ada yang bersuara. Hening.

"Kita bicarakan ini segera setelah sampai di Korea." ucap Taehyung tak ditanggapi oleh Detri.

Perjalanan berlalu dengan keadaan canggung.
.
.
.
.
.
.

Penerbangan yang ia lalui terasa lebih singkat dari sebelumnya. Gadis itu melangkah masuk ke kamar dan menghapus jejak air matanya dengan tissue lalu tersenyum sinis.