Part 6

32 12 18
                                    

Taehyung tersenyum tanpa alasan saat melihat Alda tertidur di sofa miliknya sambil memeluk Tao dan Teo.

"Lucu.." gumam Taehyung lalu mengambil raket nyamuk. Ia menyetrum nyamuk yang berterbangan di sekitar Alda.

Mendengar suara setruman kecil membuat Alda bangun dari tidurnya. Gadis itu menguap lebar tanpa tahu jika Taehyung menatapnya.

 Gadis itu menguap lebar tanpa tahu jika Taehyung menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika Alda menutup mulutnya.  Wajahnya memerah sempurna.

"Maaf." ucap Alda pelan.

"Minta maaf karena menguap? Bukankah itu panggilan alam manusia? Bukankah itu wajar?"tanya Taehyung lebih kepada dirinya sendiri.

"Hujannya sudah reda." ucap Alda.

"Mau jalan jalan? Aku baru sampai dan belum kemana mana selain minimarket dan berenang di sungai deras." ucap Taehyung tersenyum.

Alda merona untuk yang kesekian kalinya. Ia kembali ingat kecerobohan nya dengan anjing Taehyung yang hilang.

"Ayo. Kita bisa bawa Tao dan Teo jalan jalan juga."ucap Taehyung menatap Tao yang sudah bangun ntah sejak kapan dan menggonggong senang.

"ucap Taehyung menatap Tao yang sudah bangun ntah sejak kapan dan menggonggong senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah. Aku bawa Teo dan kau bawa Tao." ucap Alda tersenyum lebar seraya menggendong Teo di bahunya.

" ucap Alda tersenyum lebar seraya menggendong Teo di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berjalan ke taman. Tempat yang cukup tenang untuk menikmati matahari.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalian saling kenal?" tanya Yunda bingung.

"Aku tahu gadis ini. Kau yang dibela oleh Taehyung beberapa waktu lalu kan? Saat ada pria tua yang mencoba menjebakmu." ucap Namjoon.

"Kau dijebak? Maksudnya bagaimana?" tanya Yunda ke Detri.

"Aku tidak mengenalmu. Taehyung? Taehyung itu siapa?"tanya Detri dengan wajah lebih bingung.

"Kau kemarin mau dijebak pria hidung belang kan? Di kawasan Gangnam itu. Kau ingat?" tanya Namjoon mencoba bersabar.

"Ah! Aku ingat! Aku menanyakan alamat apartemen. Tapi seorang pria mau membawaku masuk ke gedung dekat sana yang ternyata itu Motel." ucap Detri.

"Astaga kau ini bagaimana?! Kenapa tidak menelponku saat sampai sini?"tanya Yunda khawatir.

"Aku ingin memberi kejutan. Dan kau.. Apakah Taehyung itu pria yang datang menolongku?" tanya Detri ke Namjoon.

"Taehyung  menolongmu?" tanya Yunda kaget.

"Ada pria kedua yang datang hendak membawaku pergi menjauh dari pria pertama. Tapi pria pertama itu memaksa menarikku dan mencoba memelukku. Aku kaget. Lalu pria kedua memukul pria pertama. Setelah itu semua orang mulai datang dan mengeluarkan ponsel. Pria kedua sempat memanggil taksi dan mendorongku masuk untuk membawaku pergi menjauh dari area itu. Setelah itu aku tak tahu lagi. Aku bahkan belum mengucapkan terima kasih. Semuanya terjadi begitu cepat."ucap Detri.

"Kurasa itulah awal skandal yang beredar." ucap Yunda.

"Skandal?" tanya Detri.

"Ya. Beberapa merekam saat Taehyung memukul pria hidung belang itu. Dan berbagai berita bermunculan dengan bumbu yang ditambah. Berefek besar menjadi skandal paling heboh se-Korea." ucap Namjoon menjelaskan.

"Astaga.. Bagaimana bisa?"tanya Detri.

"Bisa. Karena Taehyung seorang idol. Bagaimana pun ia dituntut untuk selalu bersikap baik. Parahnya lagi pria itu melapor polisi dengan tuduhan kekerasan. Dengan beredarnya segala video itu membuat pihak Taehyung kesulitan lantaran tak ada saksi mata yang melihat dari awal kejadian." ucap Namjoon.

"Dan kau orang yang bisa menyelamatkan Taehyung. Apa aku benar?" tanya Yunda menatap Namjoon polos. Sedangkan yang di tatap hanya mengangguk.

"Apa aku bisa memberi kesaksian kepada media?" tanya Detri khawatir. Orang lain kena masalah karena dirinya.

"Bisa. Apa untuk itu kau datang kemari?"tanya Namjoon memiringkan kepalanya.

"Um. Aku yang membawanya kemari. Untuk audisi." ucap Yunda.

"Audisi? Audisi apa? Aktris?" tanya Namjoon lagi.

Detri menggeleng.

"Menyanyi." ucap Detri sambil menunjukkan gitarnya.

"Wah. Kau bisa main gitar?" tanya Namjoon dengan tangan terulur hendak menyentuh gitar Detri.

"Jangan sentuh! Kau bisa merusaknya!" reflek Yunda berteriak.

"Maaf. Tapi.. Namaku Detri."ucap Detri mengulurkan tangannya.

"Aku Namjoon. Kim Namjoon." ucap Namjoon menyalami Detri.

"Kapan aku bisa memberi kesaksian?" tanya Detri.

"Nanti. Setelah Taehyung pulang dari masa menenangkan diri. Kau audisi saja dulu. Nanti akan kuhubungi. Temanmu kan Ayunda?"

"Iya. Si aneh ini temanku.." ucap Yunda seraya memberi beberapa kertas form untuk Detri isi.

***

Miss me? No?
Gimana part ini? Masih penasaran?

Eit! Masih ada lanjutannya nanti ya..

Mau tanya tanya seputar Yuna?
(Kayaknya dari fanfic fanfic sebelumnya sering banget saya nawarin diri buat ditanyain tapi readers pada kagak mau tahu wkwkkwwk..)😂😂😂

So corat coret aja di bawah..

Mulai ada gambaran gimana ceritanya??

YUNALEXANDER
PUBLISH ON 28.11.2018
PIC FROM PINTEREST
DONT COPY/PLAGIARISM

[END] STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang