5. Murid Baru

120 6 0
                                    

Saat ini, Aksa tengah menggoda kekasihnya. Aksa terus saja mengganggu Keyra , membuat gadis itu kesal. Bahkan tanpa berdosanya , Aksa malah mencubit gemas pipi gembul pacarnya. Iqbal yang melihat kemesraan di depan matanya hanya mengumpat kesal. Kalau bucin emang gitu, satu detik kenal cinta udah langsung stupid.

" Eh, lo berdua ke kantin mau makan apa pacaran sih ? " ucap Iqbal, dia sudah sangat kesal kali ini.

" ganggu aja lo "

" ih, Aksa berhenti gak ? " Keyra sudah tidak tahan. Aksa benar-benar membuat pipinya memerah

" gak bakal " ucap Aksa

" diam, atau aku gak bakalan mau ketemu kamu selama seminggu "

" Jangan !! " tegas Aksa memohon

" mamam noh . haha Sukak gua tuh. demen kalo liat yang kek gini " ucap Iqbal yang tertawa bahagia dengan ancaman Keyra.

Iqbal tahu, mana mungkin Aksa berani melakukan itu. Tidak bertemu dengan Keyra sehari saja, galau nya minta ampun. Pernah sekali, Keyra tidak hadir karena memiliki urusan keluarga di Bandung dan lupa memberi kabar pada Aksa, membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas dan dia yang menjadi sasaran kekesalan Aksa.

Setelah istirahat, Aksa mengantar Keyra ke kelas gadis itu seperti rutinitasnya. Iqbal, jangan tanya. cowok itu sudah seperti pengawal bagi Raja dan Ratu di hadapannya. Sepertinya jika Aksa memiliki kerajaan maka nama yang paling pas adalah Dimitra Bucin Empires. Melihat tingkat sang Raja yang bucin terhadap Ratu, memang sangat pas dengan nama kerajaan itu.

" udah sono, balik " ucap Iqbal 

" lo ngusir "

" kagak, tapi kalo lo ngerasa kayak gitu ya silahkan "

Aksa sudah menatap Iqbal dengan tatapan tajamnya. Seketika itu juga, nyali Iqbal menciut. Salah, dia salah melawan Raja Kegelapan di hadapannya.

" ya udah, aku ke kelas dulu. kamu belajar yang rajin " ucap Aksa lembut. Keyra tersenyum mengangguk

" jagain "

" siap baginda raja "

Suasana kelas yang tadinya ricuh, kini terdiam. Kepala sekolah Zerls International School datang dengan wajah tegas dan tatapan tajam. Bahkan Iqbal yang sedang bermain lempar pesawat terbang pun langsung terdiam layaknya patung.

" Ekhm, Selamat siang anak-anak "

" Siang Pak " jawab semua murid serempak

" Siang ini, kalian kedatang teman baru. Silahkan perkenalkan namamu "

" Hi, nama gue Elina Alexandria . Salam kenal "

" gue Angga, salam kenal ya "

" Gue Iqbal cowok paling tampan se antreo Zerls " sontak ucapan itu di hadiahi makian oleh teman kelasnya. Dengan tampang polosnya Iqbal hanya mengangkat bahu acuh.

" baiklah, kamu boleh duduk " ucap pak Anton

Banyak pasang mata yang melihat ke anak baru itu. Wajah putih mulus dan manis membuatnya terlihat sangat anggun. Rambut coklat blonde yang panjang dan iris mata coklat yang menawan, membuat siapa saja jatuh padanya. Gadis itu sempurna. Iqbal bahkan tak henti-hentinya melihat ke belakang. Keyra di buat geleng-geleng kepala dengan tingkah sahabatnya itu.

setelah jam sekolah berakhir, Keyra menunggu Aksa di parkiran. Sesuai dengan permintaan cowok itu untuk menunggunya, karena dia harus menyelesaikan sesuatu. Setelah lima menit menunggu, Aksa akhirnya menunjukkan batang hidungnya.

" Maaf , lama ya ? " ucapnya menyesal

" gak papa kok. aku juga baru aja nyampe "

" ya udah, yuk pulang " 

Aksa membukakan pintu untung sang gadis. kemudian dia mengitari mobil untuk duduk di kursi kemudi. Selama perjalanan, Aksa mendengar celotehan kekasihnya mengenai Iqbal yang melempar pesawat terbang kertasnya dan nyangkut di sanggulan guru kimia yang terkenal garang, hingga anak baru yang masuk hari ini ke kelasnya.

" kamu harus lihat, muka nya Iqbal pas lihat cewek itu . Gak bisa kedip dia " ujar Keyra tertawa

" oh ya ? dasar Iqbal " 

Mereka tertawa dalam mobil, sampai Keyra menyuruh Aksa berhenti secara tiba-tiba membuat cowok itu panik.

" Kenapa Key ? ada apa ? kamu sakit ? " tanya Aksa beruntun.

Keyra hanya menggeleng dan membuka kaca mobil Aksa

" Elina, kamu pulang jalan kaki ? " tanya Keyra

Gadis itu melihat Elina yang pulang dengan berjalan kaki. Gadis yang di tanya pun mengangguk

" kalo gitu, ayo masuk. aku anter "

" Eh, gak usah. gue pulang sendiri aja "

" gak kok, santai. ayo " dengan sedikit paksaan akhirnya Elina pun masuk ke dalam mobil.

Setelah duduk di kursi penumpang bagian belakang, Elina menatap ke arah spion mobil. Cowok yang mngemudi, dia kenal.

" Aksa ?" ucapnya 

Aksa yang mendengar namanya di panggil pun menoleh ke belakang. Dia sama kagetnya 

" Elina ? "

" Kalian saling kenal ? " tanya Keyra.

Aksa melihat ke arah Keyra " Dia sahabat aku waktu SMP "

Keyra hanya mengangguk paham. Selama perjalanan, Keyra merasa sebal pada Aksa, pasalnya cowok itu terus saja berceloteh ria dengan Elina, murid baru di kelasnya. Tapi, namanya Keyra gadis itu memilih diam karena tahu bahwa Aksa sudah lama tidak bertemu dengan sahabat lamanya. Makanya Aksa lebih banyak berceloteh dengan Elina.

" Lo nyampe kapan El ? " tanya Aksa masib menyetir

" Kemarin. Bokap pindah tugas ke sini " jawab Elina

Setelah sampai di rumah , Keyra berpamitan dengan Aksa yang hanya di balas anggukan oleh cowok itu. Tidak ada salam hangat untuknya, tidak ada nasehat sayang untuknya. Saat Keyra membuka pintu mobil, gadis itu mendengar perkataan Aksa

" El, maju ke depan aja . Biar ngobrolnya enak "

" okay "

Keyra terdiam. Mungkin Aksa hanya terlalu bahagia bertemu dengan sahabat lamanya. Makanya tingkahnya seperti itu. Dia tidak boleh Egois. Elina adalah sahabat Aksa. Sama hal nya dengan Iqbal dan dirinya. Dia harus bisa memahami Aksa.


If I Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang