" eughh... " lenguhan kecil itu keluar dari bibir mungil gadis yang masih setia memejamkan matanya
" ssstt.. hey tenang, ada gue di sini " ucap cowok itu menenangkan
Cowok itu mengelus lembut rambut gadis yang bergerak gelisah di depannya. Dia memegang jidat gadis itu. Demam. Cowok itu membuang nafas kasar. Sudah setengah jam dia menunggu gadis itu terbangun, yang dia dapat gadis itu malah demam. Sepertinya kali ini dia harus bolos untuk menemani gadis itu sampai bangun.
Suara pintu terbuka membuatnya melirik ke arah sumber suara. Di sana berdiri seorang laki-laki yang sedang berjalan menghampriri brankar gadis di depannya. Wajah cowok itu terlihat khawatir. Apa hubungan cowok dihadapannya ini dengan gadis yang masih betah menutup matanya ?
" Key, lo kok bisa sampe kayak gini sih ? " ucap Iqbal
" Dia demam, udah sejam berlalu tapi belum bangun juga " ucapnya
Iqbal melirik ke arah sumber suara. Dahinya mengernyit heran " lo siapa ? " tanyanya
" Gue Aksa, gue yang bawa cewek ini kemari. Pingsan soalnya "
Ucapan itu membuat Iqbal membelalakkan matanya. Astaga, sudah dia duga. Keyra pasti kelelahan. Ini salahnya, harusnya dia sedikit lebih peka dengan keadaan gadis itu. Dirinya sudah lalai menjaga gadis itu. Dia menarik nafas lelah.
" Dia Keyra, sahabat gue. Lo pasti herankan, kenapa gue bisa ada disini dan perhatian banget ke dia? " cowok dihadapannya hanya mengangkat bahu.
" gue sahabatan sama dia sejak masuk SMP. Entah kenapa, saat gue kenal dia, ada rasa ingin melindungi. Bukan sebagai pacar, tetapi sebagai kakak. Gue udah anggap Keyra seperti adek gue, kayak adek kembar gitu. Gue ebda lima bulan doang ama dia . Dia adalah cewek terkuat yang pernah gue temui. " ucap Iqbal
" kenapa lo bisa bilang gitu ? " tanya Aksa
"huft.. sejak gue kenal sama dia, gue pernah main kerumahnya. Saat itu orang tuanya mau berangkat kerja. Keyra dengan senyumnya datang dan memperkenalkan gue sebagai teman barunya. Pas dia udah sampai di hadapan orang tuanya, mamah nya dia cuman liatin dia doang tanpa berniat membalas ucapan Keyra. Keyra gak nyerah, dia menghadap ke papahnya dan memperkenalkan gue tapi papahnya juga sama. Dan dari situ gue tahu, kalau Keyra cuman gadis kecil yang rapuh. Dari situ juga gue berjanji bakal lindungin dia " jelasnya
Aksa hanya diam mendengarkan. Sesekali dia mencuri pandang pada gadis di depannya. Dia tidak menyangka, wajah polos itu memiliki rasa sakit yang tidak bisa dia bagi. Gadis itu memiliki sejuta kesedihan yang dia pendam sendiri.
" Aksa, gue minta tolong lo buat bantu jaga dia. Gue percaya sama lo. Gue juga tahu, lo tadi liatin Keyra pas di kantin kan ?gue tahu lo pasti ada rasa sama adek yang merangkap sahabat ini. gue juga tahu lo dari keluarga baik-baik. Gue gak bisa sepenuhnya jaga dia. Lo mau kan bantu gue ? " ucap Iqbal
Aksa kaget dengan permintaan cowok berambut coklat gelap di hadapannya. Seperti cenayang saja. Tetapi, tanpa diminta pun, Aksa siap menjaga gadis ini. Gadis yang mampu membuatnya tersenyum saat memandnag wajah polos itu. Gadis yang mampu membuatnya khawatir saat pingsan tadi.
Aksa mengangguk, meyanggupi permintaan cowok itu " gue mau "
" Makasih, oh iya. Gue balik duluan. Lo mau pulang atau –"
" gue bakal nunggu dia sampe sadar. Lo tenang aja, gue gak bakalan ngapa-ngapain " cowok di hadapannya hanya mengangguk
" Ya udah, gue pulang. Kalo dia sadar, bilang aja kalau gue minta maaf nggak bisa anter dia balik. Dan jangan kerja sampai dia sembuh betul " ucap Iqbal tegas dan di angguki oleh Aksa.
Saat Iqbal sudah keluar, bertepatan dengan gadis itu yang sudah mulai membuka kedua matanya. Aksa langsung menghampirinya dan membantu gadis itu untuk duduk.
" gue dimana ? " ucapnya parau
" lo di UKS. Jangan banyak gerak dulu "
" kok gue bisa sampai di sini ? auh ... " ringisan itu keluar begitu saja, membuat cowok di hadapannya khawatir
" kan gue udah bilang, jangan gerak dulu. Lo belum sepenuhnya pulih " ucap Aksa dan membaringkan kembali tubuh gadis itu
" Astaga, gue lupa. Gue harus kerja "
" Gak ! lo gak boleh keluar dari ruangan ini "
" lo siapa ? ngapain lo atur-atur gue ? gue harus kerja "
" gue bilang enggak ya enggak. Dan gue, Aksa Neandro Dimitra. Mulai sekarang lo pacar gue. Gue yang bakal ngater jemput lo kemana pun lo pergi. Dan ubah kosa katamu menjadi aku-kamu "
Gadis itu kaget dengan ucapan cowok yang ada di hadapannya. Mulutnya terbuka lebar, tidak menyangka. Dia saja tidak kenal dengan cowok di hadapannya. Dan seenak jidat mengklaim dirinya sebagai pacar dari cowok itu.
" Lo gila ?! gue gak tahu siapa lo . dan gue gak mau jadi pacar lo "
" sayangnya gue gak terima penolakan " ucap Aksa menyeringai
" Bodo amat, gue gak peduli sama lo. Awas, gue mau kerja " ucap Keyra dan beranjak dari ranjang itu.
Dengan cepat Aksa mecengkram lengan Keyra. Dia tidak akan membiarkan Keyra pergi selangkah keluar dari ruangan ini. Demi Tuhan, gadis itu belum sepenuhnya sembuh.
" lepas .... " ucap gadis itu
" enggak akan "
" gue bilang lepas "
" ENGGAK !! "
Keyra tersentak kaget mendengar bentakan itu. Tangannya gemetar bercampur dengan rasa sakit karena Aksa yang mencengkarm dengan sangat kuat. Keyra menatap takut pada Aksa. Sebuah isakan kecil lolos dari bibir mungil gadis itu. Seketika Aksa sadar, melihat gadis itu ketakutan. Cengkaraman tangannya terlepas. Keyra melangkah mundur menjauh
" Maaf " ucap Aksa melangkah mendekat. Keyra tetap melangkah mundur
" Sayang, maaf. Aku gak maksud bentak kamu " ucap Aksa melembut. Seketika tubuhnya langsung memeluk gadis di hadapannya.
" maafkan aku " Aksa terus menengkan gadis di pelukannya. Dia kalut dan tidak sadar sampai membentak Keyra tadi. Aksa terus mengucapkan kata maaf dan mencium puncak kepala gadis itu.
" aku mohon jangan kerja dulu ya. Kamu belum sembuh betul dan itu buat aku khawatir. Maaf aku sudah membentakmu tadi. Apa tangan mu masih sakit, heum ?" tanyanya dan mengambil tangan Keyra untuk di kecupnya
" Maaf, sekarang kita pulang ya. Kamu harus istirahat " tanpa menjawab apapun, Aksa membawa gadis itu pulang bersamanya.
Sungguh, dia tidak sadar hingga membentak gadis yang baru dia jadikan sebagai pacarnya. Dia kalut saat gadis itu berkata bahwa ingin bekerja sedangkan kondisinya belum fit. Selama perjalanan, Keyra hanya diam, menatap kosong kearah jalanan. Pemandangan itu membuat Aksa merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Fix You
Dla nastolatków🚫 17+ ⚠️ KALAU DAPAT CERITA YANG SAMA, ITU HANYA KEBETULAN. SAYA SAMA SEKALI TIDAK PLAGIAT CERITA ORANG LAIN. INI MURNI HASIL IMAJINASI SAYA SENDIRI ⚠️ Anita, gadis culun yang menyimpan segala cerita pahit sendiri, gadis manis yang bermata coklat y...