We Don't Leave You

Chapter 13

Tittle : We Don't Leave You!!

Chapter : 13

[[ phiphohBie ]]

Author : Choi Ryeosomnia

Rate : T

Pair : YeWook

Yewook's NOT MINE!! But, 'We Don't Leave You!!' purely IS MINE..^^

.

.

.

Enjoy!!

.

.

.

Mata foxy indah itu memandang seorang pria jangkung yang kini tengah menyenderkan tubuhnya pada tiang ayunan—dengan kaki yang terangkat sebelah. Kedua tangannya bersendekap dan kepala sedikit menuduk.

Sungmin menarik nafasnya panjang. Menyiapkan diri untuk mendengar apa yang pria itu ingin katakan. Dengan langkah kaki yang ragu-ragu serta kedua belah telapak tangan yang berkeringat Sungmin memaksakan diri untuk berjalan mendekati sang pria.

"Kyuhyun."

Kepala itu terangkat. Matanya berbinar kala netra coklat redupnya menangkap sesosok Sugmin yang semakin mendekat kearahnya. "Aku pikir kau tidak datang."

"Seorang pria tampan sedang menungguku mana mungkin aku tidak datang." Ia berkata dengan sorot matanya yang jenaka. Menimbulkan sebuah dengusan geli dari sang pria jangkung.

Kyuhyun duduk disalah satu ayunan dan matanya memberikan isyarat agar gadis mungil itu duduk diayunan sebelahnya. Tanpa pikir panjang gadis berjuluk kelinci itupun menuruti kemauan Kyuhyun.

Sungmin memainkan ayunannya seperti anak kecil. Bibirnya bersenandung lirih—menutupi kegelisahan dihatinya. Matanya bergerak-gerak tak tentu arah. Persis sekali seperti remaja yang baru mengenal namanya cinta.

"Apa kau benar-benar akan menikah, Noona?" Suara bass Kyuhyun menghentikan kakinya yang sedaritadi bergerak-gerak guna memainkan ayunannya. Matanya menatap lurus kedepan. Terlalu terkejut dengan suara bass yang terdengar begitu serius itu.

Sungmin mencoba tersenyum—senyum tipis yang begitu kaku. "Kenapa kau penasaran?"

Kyuhyun mengangkat kedua bahunya. "Apa itu salah?"

"Kau tidak sedang ingin mencoba kembali kepadaku kan, Kyu?" Sungmin mencoba menggoda Kyuhyun walaupun pada kenyataannya ia berharap sekali mendengar jawaban serius Kyuhyun.

Kyuhyun tertawa kecil. Sebelah tangannya terulur guna mengacak-acak gemas rambut sang gadis disampingnya. "Noona adalah satu-satunya gadis yang pernah mencintaiku begitu banyak selain Ibuku," ia mulai menggerakkan ayunannya. "Dan maka dari itu aku tidak ingin menyakitimu lagi, Noona."

Sungmin tersentak. Matanya melebar dalam seperkian detik lalu kembali seperti semula. "Hahaha... kau ini apa-apaan sih." Ia menonjok main-main lengan Kyuhyun. "Sebenarnya tujuanmu mengajakku kesini dimalam-malam yang dingin ini untuk apa?"

"Untuk membayar segalanya."

"Maaf?" Alis Sungmin saling bertautan—tidak mengerti maksud Kyuhyun.

"Tiga hari."

"Apa?"

"Tiga hari. Jadilah kekasihku selama tiga hari."

"Kyuhyun... apa maksud—"