12. Dingin

3.6K 240 2
                                    

Setelah mereka semua masuk ternyata Verli sudah ada deluan di kelas.

" Verli " ucap Stella sambil berjalan menujunya diikuti yang lainnya.

"....." sambil menatap mereka tanpa mengucap sepata katapun.

Tak berapa lama kemudian akhirnya Miss. Yang akan mengajar telah tiba dengan kejapan mata .

" Hmm.. Natalia Miss yang didepan sana itu dia memiliki kekuatan teleportasi? " tanyaku

" Yap tepat sekali namanya Miss.Olivia" jawabnya.

" Selamat pagi spertinya disini kita kedatangan orang baru ya.. kalian pasti sudah tau tapi akan saya ulangi lagi . Perkenalkan nama saya Olivia Vebrida panggil saja Miss.Olivia. Dan siapa namamu gadis cantik. " sambil tersenyum.

" Perkenalkan nama saya Verliana Castilia Skyzend . Paggil saja Verli Miss.Olivia "

" Ok . Perkenalannya sudah selesai, jadi untuk kali ini saya akan menguji kalian dengan saling melawan satu sama lain melalui kotak undian ini. Dan yang memiliki nomor yang sama berarti dia adalah rekanmu. Ok sudah paham semuannya " jelas Miss.Olivia panjang lebar.

" Paham Miss " jawab semuanya yang masih agak kaget .



******

Setelah beberapa lama. Pembagian undian tersebut akhirnya selesai juga.

" Kau dapat nomor berapa Stella , Natalia , Lolyta ? " tanyaku

" Aku dapat no.6 " ucap Stella

" Aku no.13 " jawab Natalia

" Aku no.47 " balas Lolyta

" Lalu kamu dapat no. Berapa? " balas mereka


" kalau Aku dapat no.33 moga aja aku dapat rekan yang bisa diajak kerja sama " kataku

Sekelas pun gaduh karena ingin mencari tau siapa rekan mereka. Hingga membuat Miss.Olivia jadi sedikit marah.

" Diam !!! Semuanya harap diam dan cari pasangan rekan kalian tanpa keributan " ucap Miss dengan tegas

Seketika kelas HENING

" OK semuanya bagi yang telah menemukan rekannya silakan langsung pergi ke lapangan " Ucap Miss.Olivia dengan volum yang cukup besar.

Beberapa dari mereka sudah pergi . Termasuk :

- Stella dgn Jansen
- Lolyta dgn Ryan
- Natalia dgn Malviy

" Enak sekali mereka . Dapat rekan yang ternyata teman sendiri dan bisa diajak kerja sama pula. Lah aku kok masi belum dapat, semuanya sudah pergi lalu rekanku itu siapa sih !!! " gumamku sendiri

Saat aku berbalik badan ternyata ada seorang cowok yang juga belum menemukan rekannya. Dan yah aku langsung berpikir dialah rekanku karena semuanya sudah pergi ya pasti dia rekankulah masa bukan sih

" Hah.. " ucapku kaget karena padahal dia itu adalah William.

" Kau,,, no berapa yang kau dapat " tanyanya

" Aku dapat no.33 lalu kamu sendiri berapa" tanyaku bls

" Aku juga no.33 berarti kita ini rekan " ucap william yang masi dengan nada dinginnya

Sontak aku kaget tapi ya mau gimanain lagi maunya sih ngehindar terus tapi kok malah jadi rekan gini sih

Aku hanya bisa menatatapnya dengan tatapan kosong.

" Hey.. kau ini !! Mengapa kau sepertinya sedang menghindariku terus " ucapnya yang membuyarkan lamunanku.

" A-ak-aku tidak menghindari mu "

" Lah ni buktinya kau menatapku seakan tak percaya dan tak mau menjadi rek-- " ucapnya yang terpotong.


" Sssst... sudahlah sudahku bilang aku tidak menghindarimu kalaupun begitu aku juga pasti memiliki alasan tersendiri bukan " ucapku yang memotong pembicaraannya sambil meletakkan jari telunjukku di depan bibirnya.

Aku yang sadar akan tindakanku yang spontan tadi langsung menarik kembali jariku.

" Kalau begitu ke-kemarikan tanganmu . Berikan dan jangan banyak tanya " ucapku yang langsung diberikannya .

Shuss... dalam sekejap kami langsung tiba di lapangan

" Kau !! kau ternyata sekarang bisa teleportasi " ucapnya yang masih dengan wajah datarnya ( always )

" Sudahlah sedikit lagi giliran kita . Lalu siapa lawan kita nanti " tanyaku yang masi menjaga jarak dengannya.


" Hmp... lawan kita adalah Doni dan rina masing2 dari mereka memiliki 2 element.
Doni memiliki element Petir dan tanah sedangkan Rina memiliki element api dan udara(angin) . Mereka tentunya sekelas dengan kita dan tempat duduk mereka biasanya di bagian pojok depan " jelas William padaku

" Ok. Berarti kita punya kesempatan yang lebih besar untuk ini . Kau bisa telepati bukan? "

" Iya tentu saja aku bisa "

" Kalau begitu untuk kali ini aku mohon kerja samanya Pangeran William Hendrik Eligorth " ucapku sambil senyum

Seketika wajah datarnya terdapat senyuman tipis walau terlihat samar olehku.



Bagi para pembaca mohon dukungannya hanya dengan menekan gambar 🌟 bagian kiri paling pojok ok...


🙏 Terima kasih 😉


Oxford AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang