gue mengecek notifikasi dari hp gue sambil guling-guling di kasur, katanya kak Jae bakal ngechat kalo dia udah sampai. tapi akhirnya gue yang ngechat dia karena gue daritadi juga ngecek jam, takutnya nggak bisa nganter kak Taeyong ke bandara. mungkin kalian penasaran apa yang terjadi setelah kejadian gue ditembak sang pujaan hati Jung handsome Jaehyun tersayang.
bisa kalian tebak kalo gue nerima pernyataan yang bikin gue kaget dan terus ngomong ke diri gue sendiri "woah, you're so lucky, chaera" bahkan setelah gue terima, and finally we're couple now!!
dan akhirnya gue memilih untuk keluar dari kamar dan memilih menunggu di ruang tamu. takutnya kalo kak Jae udah datang dan gue nggak langsung gercep karena mengingat gue tinggal sendirian dan cuma ditemani satpam yang jaga diluar. gue juga memilih nggak pake maid walaupun dipaksa kak Johnny, gue gak mau dan lebih suka hidup sendiri.
kak Johnny? dia kerja di luar negeri dan kadang pulang dua atau satu bulan sekali buat nengok gue. kita juga sering vidcall. orang tua? mereka juga sama kayak kak Johnny bahkan pernah nggak pulang sama sekali karena mereka lebih sayang sama kerjaan mereka. but, I know they're doing the best for me.
ok, back to topic.
waktu gue turun, gue mendapati kak Jae yang lagi duduk di ruang tamu sambil sibuk sama hpnya, kak Jae menyadari keberadaan gue dan tersenyum. gue langsung menghampiri dan duduk disebelahnya. "kok nggak chat kalo udah sampe?"
kak Jae terkekeh, "gapapa, biar suprise"
gue memilih melihat history chat gue sama kak Taeyong tentang jam flightnya dan jam yang ada di hp, "jalan sekarang yuk?"
sampai di ruang tunggu bandara, kita berdua langsung menghampiri kak Taeyong yang lagi duduk sambil main hpnya.
"kak Taeyong!" kak Jaehyun yang di sebelah gue sedikit kaget mungkin karena suara gue yang agak teriak hehe.
dia berdiri di hadapan kita berdua, dia Lee Taeyong si manusia tsundere yang paling perhatian sama gue, dibilang tsundere sih enggak, dia dingin cuma di chat. kalo sehari-hari dia cerewet banget kalo udah sama orang yang dia kenal deket.
dia yang selalu ngehibur gue bahkan kalo dia ada masalah pribadi. dia selalu tau masalah gue dan bantu keluar dari masalah itu. dia yang kadang suka bikin mood dan perasaan gue terombang-ambing. dan sekarang, salah satu orang terpenting bakal ninggalin kehidupan keseharian gue. nggak nyangka aja kalo akhirnya bakal jadi begini. like a dream.
kak Taeyong memperhatikan jam digital yang terpasang di pergelangan kirinya itu, "kirain nggak datang"
menatap kak Taeyong sambil berdecak, "kakak ngapain pindah sih? padahal lebih enak disini daripada di LA" ya gimana nggak kesel, gue baru tau h-2 keberangkatannya dan itupun gue tau dari kak Yuta, kalo aja gue nggak tanya dia mau menetap atau balik ke Jepang.
"gapapa, cari suasana baru" jawabnya santai.
"ada rencana balik kesini lagi?" kak Jae di sebelah gue ini menggenggam tangan gue entah tujuannya apa.
kak Taeyong cuma mengangkat bahunya, menggeleng, dan melihat jamnya lagi, "nggak tau, gue masuk duluan ya"
sebelum dia benar-benar masuk, dia menggeser tubuhnya ke hadapan gue pas dan mengacak rambut gue, "jangan baperan terus, sticky notesnya nggak dibales aja ngambek seharian. yaudah, duluan ya" dia mulai berjalan membelakangi dan melambaikan tangannya ke kita berdua dan berjalan masuk ke bandara.
kak Jae masih disebelahgue dengan posisi yang sama sambil menggenggam tangan gue, tapi dia senyum entah kenapa. kak Jae noleh ke gue, "waktu aku nggak bales, kamu emang beneran ngambek seharian?"
nah kan.
ini kak Taeyong sengaja bikin kesel atau gimana??
mengalihkan pandangan ke arah lain, "nggak tuh, cupu banget. nggak dibales aja ngambek, pacar aja bukan cuih"
kak Jae yang nggak tau sejak kapan yan awalnya disamping jadi di depan gue pas, kita berhadapan.
"oh, bukan pacar? berarti sekarang kita nggak pacaran? oke" di berjalan ke luar area bandara ninggalin gue sendirian yang masih kaget karena dia ngomong gitu tiba-tiba.
jadi,
ini yang baperan sebenernya siapa sih?
masih dalam posisi yang sama, mengahadap ke dalam bandara. tiba-tiba tangan gue ada yang narik dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"canda, ayo jalan"
itu jelas kak Jae, ya emang siapa lagi yang gue kenal disini kalo bukan dia? gue tersenyum ketika dia menautkan jari-jari kita, saling menggenggam tangan satu sama lain aja rasanya senyaman ini kalo sama orang yang kita sayang.
