Hot Night

22.6K 774 171
                                    

Happy reading

'Tolong jaga Hinata ....'

Kata terakhir Sakura sebelum dia pergi ke rumah barunya, setelah mengantar Sakura ke bandara, aku dan Hinata kembali ke rumah untuk mempersiapkan keperluan berkemah, selama perjalanan pulang gadis itu tidak banyak bicara, kuakui kehadirannya mengurangi rasa kesepianku, walaupun ketus dia tetap menjawab pertanyaanku, aku pasti kesepian jika seandainya gadis itu ikut dengan Sakura.

Hinata sudah mengganti pakaiannya, Hh ya ampun aku hanya bisa menghela nafas, pakaian seperti itu lagi? Kurang bahan, hotpant putih dipadu t shirt putih tanpa lengan dan dilapisi kemeja motif kotak, serta sepatu merah bertali putih.

"Ekhem ... Mm ... Hinata, apa Kau yakin ingin memakai pakaian itu?" Dengan hati-hati aku bertanya padanya.

"Maksudku, celanamu terlalu pendek, Aku hanya khawatir Kau akan digigit nyamuk," ucapku lagi, ya itu benar di hutan banyak serangga kecil yang sedikit berbahaya, atau mungkin nyamuk lainnya yang lebih ganas, dalam artian manusia berjenis kelamin pria yang tergoda.

"Memangnya kenapa? Aku membawa krim anti nyamuk, jadi tidak perlu cemas tentang itu." Oh gadis ini benar-benar tidak paham dengan ucapanku.

Setelah sampai di desa, aku dan Hinata masih harus menunggu kedatangan Suigetsu dan Karin, aku kesulitan menghubungi temanku itu karena koneksi yang buruk di tempat tersebut.

Gadis itu duduk di atas kap mobil yang sudah dingin, seperti dugaanku, pakaian yang dia kenakan hanya akan membuat para nyamuk nakal tergoda, ada beberapa orang pemuda desa yang kebetulan lewat, mereka terlihat terkejut melihat pemandangan indah kaki Hinata, salahkan hotpant yang dia kenakan, tentu di desa tidak ada pemandangan seperti itu, para gadis desa hanya mengenakan pakaian yang tertutup.

"Berapa lama lagi kita akan menunggu, Sean?" Dia bertanya.

"Sean? Bukankah Kau sudah memanggilku Paman? Tapi aku suka panggilanmu itu, membuatku merasa lebih muda," jawabku, dan gadis itu berusaha menahan tawa, aku bisa melihatnya, tidaklah buruk dia terlihat sangat manis.

"Maaf." Dia berkata dengan suara yang pelan.

"Hn, untuk apa?" Ya, untuk apa? Aku merasa kali ini dia tidak membuat masalah.

"Mm ... untuk perlakuanku selama ini!" Dadaku terasa menghangat mendengar ucapannya, aku tidak mampu berkata dan hanya mampu mengulas senyum.

"Kenapa Kau tersenyum?" Sepertinya dia ingin mendapat jawaban dariku.

"Memangnya Aku harus berkata apa? Aku tidak punya jawaban untuk itu."

"Lupakan saja!" Gadis lucu, dia marah lagi dan ketus seperti biasa.

Setelah beberapa waktu aku mendapat jawaban dari Suigetsu, mereka dalam perjalanan, aku melihat gadis itu lagi, ada yang aneh wajahnya memerah dan dia menepuk pipinya, sangat lucu dan manis.

Secret Passion 2

"Ah, Sasukeee!" Ya ampun wanita berisik itu langsung menghambur ke pelukanku.

"Bagaimana kabarmu, Sayang? Lama tak bertemu!" Dapat kulihat Hinata mendelik tidak suka, dia pasti berpikir buruk tentang diriku.

𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 2 (Series 2) || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang