Happy reading
Dewi Fortuna, sepertinya sedang berpihak pada Sasuke, kebahagiaan tengah dirasakan pria itu. Bisnisnya meningkat pesat, dan kehidupan pribadinya juga mengalami perubahan yang sangat drastis.
Sasuke menatap pantulan dirinya di cermin, bayangan seorang pria matang dan berwibawa dengan setelan jas rapi membungkus tubuhnya, senyum terpatri di bibir pria tersebut mengingat bahwa saat ini justru ada hal kekanakan yang hinggap dalam pikirannya.
'Gadis nakal itu benar-benar mengganggu pikiranku!'
Ya, jackpot yang didapat Sasuke melebihi ekspektasinya, Hinata seperti sebuah bonus dalam kehidupannya yang monoton. Bagaimana tidak? gadis itu begitu muda, cantik, seksi dan juga pintar, bukankah sangat beruntung jika bisa mendapatkannya?
Harta tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Sebuah kesimpulan bahwa rasa bahagia tidak bisa dibeli oleh apapun, beruntungnya bagi mereka yang selalu merasakan hal itu.
Secret Passion 2
Pesta yang ditunggu akhirnya datang. Sasuke berjalan santai menuju kamar Hinata, seperti yang direncanakan, gadis itu akan menjadi pendampingnya di pesta nanti.
Setelah sampai di depan pintu kamar, Sasuke mendengar suara dari dalam. Ketukan hak sepatu yang beradu dengan lantai, sepertinya gadis itu sudah siap untuk pergi ke pesta.
Kriett.
Pintu kamar terbuka, gadis itu menampakkan diri dengan begitu cantik, bahkan terlalu cantik sampai Sasuke harus menghela napas panjang. Bahu pria itu terlihat menurun saat menghembuskan napas. Gaun yang Hinata kenakan membuat Sasuke gerah, halter strap necklines yang sudah pasti setengah dari punggung mulus gadis itu terbuka, dan panjang gaun yang hanya menutupi setengah pahanya.
"Kenapa? Apa ada yang salah dengan riasanku?" Hinata bertanya penasaran saat melihat ekspresi Sasuke yang terlihat bosan.
"Sudah kuduga akan seperti ini," ucap Sasuke datar. Pria itu menarik tangan Hinata dan membawa tubuh gadis itu melesak kembali ke dalam kamarnya.
"Eh? He-heyy, ada apa ini?" Hinata sedikit berteriak saat Sasuke mendorongnya ke dinding. Gadis itu terkejut saat Sasuke melepas tali gaun yang ada di tengkuknya, seketika gaun Hinata jatuh ke lantai menyisakan tubuhnya yang setengah telanjang dengan hanya memakai panty.
"Sasukeee!!!" Hinata berteriak dengan erangan yang tertahan karena takut ada orang lain yang mendengar.
"Apa kau sudah gila?" pekik Hinata sambil menutup dadanya yang polos. Sasuke tidak menghiraukan umpatan Hinata, pria itu berjalan ke arah lemari pakaian, membuka kotak besar berwarna hitam tersebut, tidak lama pria itu kembali dengan membawa sesuatu di tangannya.
Hinata mengerjap saat Sasuke membantunya mengenakan bra tidak lupa gaun hitam dengan model yang sangat manis, scoop necklines yang tidak terlalu memperlihatkan belahan dada seperti gaun sebelumnya yang bahkan dia kenakan tanpa bra di dalamnya. Panjang gaun tersebut juga menutup bagian lututnya.
"Hh, Aku tidak suka pakaianmu yang tadi," ucap Sasuke sambil merapikan kepangan rambut Hinata yang di tata dengan jalinan longgar.
"Apa masalahnya?" ketus Hinata. Gadis itu melipat tangan di dadanya.
"Ada banyak pria di pestaku, Kau tahu itu, 'kan?" ucap Sasuke berbisik di telinga Hinata.
"Memangnya kenapa? Lagi pula itu bukan urusanmu." tatapan Sasuke berubah tajam saat mendengar ucapan Hinata.
"Oh, apa Kau cemburu, hm?" goda gadis itu.
"Iya," jawab singkat Sasuke dan membuat gadis itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 2 (Series 2) || Tamat
FanfictionChap 3 dan 6 diunpub selama bulan ramadhan 🙏🙏 New Story (Adult content) Tidak untuk kalian yang di bawah umur Bukan sequel dari SP 1 .. so enjoy aja yachh