Happy reading
Disinilah aku berada, di kaki gunung disebuah desa terpencil yang tidak kuketahui namanya, sudah sekitar satu jam aku dan Sean menunggu kedatangan pasangan suami istri Suigetsu dan Karin.
"Berapa lama lagi kita menunggu Sean?" Mendengar suaraku Sasuke segera mengalihkan tatapan, pria itu sedang mencari sinyal untuk koneksi ponselnya, mungkin dia ingin menghubungi orang yang sedang kami tunggu.
Sekitar tiga jam lalu, kami berangkat dari rumah, sebelumnya aku dan Sean mengantar Bibi Sakura dan Eri ke bandara, iya bibi Sakura akan tinggal bersama ibu mertuanya untuk sementara.
"Sean? Bukankah Kau sudah memanggilku Paman? Tapi Aku suka panggilanmu, itu membuatku merasa lebih muda." Aku menahan tawa mendengar ucapan pamanku.
"Maaf," ucapku pelan.
"Hn, untuk apa?" Sasuke menekuk alisnya.
"Mm, untuk perlakuanku selama ini!" Sasuke tersenyum. Cih, senyuman yang selalu membuatku terpesona, segila itukah diriku padanya?
"Kenapa Kau tersenyum?" Aku mengerucutkan bibirku, dia tidak berkata apapun.
"Memangnya Aku harus berkata apa? Aku tidak punya jawaban untuk itu," jawabnya, benar-benar tidak memuaskan.
"Lupakan saja!" ucapku kesal, pria itu kembali memainkan ponselnya, sedikit lama aku menunggunya dengan duduk di atas kap mobil.
Dia terdiam cukup lama, dan aku semakin penasaran dengan apa yang sedang dilakukannya.
"Ada apa??" Aku bertanya padanya, dia hanya menghela napas.
"Suigetsu dan Karin masih dalam perjalanan," jawab Sasuke, aku hanya bersikap seolah tidak peduli.
'Bagaimana jika mereka tidak datang? Itu berarti aku hanya berdua saja dengan Sasuke.'
Blush....
Rasanya wajahku memanas karena memikirkannya ... Sial ... kutepuk wajahku agar pemikiran itu hilang.
...
"Ah, Sasukeee!!" Dasar wanita genit, jadi dia wanita bernama Karin? Penampilan mencoloknya membuat mataku sakit, baru datang dia langsung berlari memeluk Sasuke, dia bahkan mengabaikan suaminya yang masih berada di dalam mobil.
"Bagaimana kabarmu, Sayang? Lama tak bertemu."
'Apa? Sayang? Oh jika kujambak rambutnya pasti menyenangkan, chh'
"Dan aku rindu sekali."
'What the fuck'
Rupanya dia wanita sinting, cara dia berbisik pada Sasuke membuatku jijik, dasar tidak tahu malu.
'Kau cemburu, Hinata!'
"Kabarku selalu baik, Karin." Oh pamanku jangan tergoda oleh wanita ini!
"Oy Sasuke. Apa kabar? Kenapa Kau menghubungi kami mendadak sekali?" Pria Suigetsu menyapa pamanku setelah turun dari mobil.
"Ayolah Suigetsu, kita sudah lama tidak bertemu." Pamanku menjawab kemudian berjabat tangan dan berpelukan dengan Suigetsu, sedangkan Karin masih saja setia menggandeng lengan pamanku, sial ...
"Hey, dan siapa gadis cantik ini?" Suigetsu melirik ke arahku, melihat penampilanku dari kepala sampai ujung kaki dan dapat kulihat Karin menatap tidak suka padaku.
"Dia adalah-...."
"Aku Uchiha Hinata, jelaskan pada dia, Sean!!" Aku memotong ucapan Sasuke, dan aku menarik lengan pamanku untuk lepas dari Karin, aku tersenyum puas karena wanita itu terlepas dari pamanku, terlihat sekali dia marah kemudian menyilangkan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 2 (Series 2) || Tamat
FanfictionChap 3 dan 6 diunpub selama bulan ramadhan 🙏🙏 New Story (Adult content) Tidak untuk kalian yang di bawah umur Bukan sequel dari SP 1 .. so enjoy aja yachh