Dia suka sekali pada dada bidangku yang berkeringat, dan aku suka sekali saat dadanya naik turun dengan nafasnya yang tersenggal, kuhargai usahanya untuk mengimbangi permainanku, jika harus menyalahkan kenapa ini bisa terjadi, maka dia yang memulai, tapi tidak, aku punya andil untuk semua yang kami alami.
Mungkin mulutnya punya keahlian memuaskan birahiku yang menggebu, tapi dia belum pernah merasakan sensasi bercinta yang sesungguhnya, mungkin dia pernah mengalami orgasme, tapi tidak senikmat seperti saat ini.
Sangat menggoda, ranum, seperti buah segar yang baru kupetik, dada yang kencang dan dua bongkahan bokong seksinya yang membuat tubuhku seperti tersengat aliran listrik, ingin kuremas dan kudorong terus ke tubuhku, iya aku ingin masuk lebih dalam dan keintiman kami semakin terpaut disana.
Ahh dia memang nakal. namun penuh kejujuran, yah kejujuran untuk mengutarakan keinginannya.
'Keinginan untuk bercinta!'
'Sshh, ahhh ....'
Desahannya membuatku gila, gadis yang beberapa waktu lalu bersikap ketus, namun sekarang dia tergolek tanpa busana dibawah kungkungan tubuhku, mendesahkan namaku dengan gairah yang menyiksanya, tidak bisa kuungkapkan dengan kata, luar biasa, hanya itu.
Luar biasa karena dia bisa membuat tubuhku menegang, gairahku terbangun setelah lama tertidur, seorang pria berpengalaman dan seorang gadis muda yang bergairah, apa ada yang lebih baik itu? perpaduan sempurna untuk mencapai puncak klimaks yang paling nikmat dan memuaskan, ditambah selaput dara yang masih rapat membuatku hilang kendali dan lupa diri, seluruh urat dan ototku menegang juga kencang, perut yang berdesir mengumpulkan rasa panas yang siap meleleh menjadi cairan nikmat yang tak terkira akibat nafsu dan gairahku yang terbakar.
'Achhhhh ... honeeeyyy...'
Dan pada akhirnya.
.
.
.Secret Passion 2
Namaku Sasuke Uchiha, usiaku tiga puluh delapan tahun, dua tahun kedepan aku akan menjadi pria matang yang sesungguhnya, lalu siapa Sean? Itu hanyalah nama asing untuk orang yang tidak kukenal, sebuah nama yang kugunakan saat bepergian ke luar negri, aku seorang pengusaha sukses, jadi wajar jika aku menggunakan nama lain untuk mempermudah mereka yang berbeda lidah dalam pengucapan kata, terutama bagi para penduduk benua Eropa.
Sean, kupilih nama itu karena terkesan singkat, mudah diucapkan, dan mudah diingat, terlebih tidak menghamburkan kosakata, tapi aku tidak suka jika nama itu disebut saat aku berada di negara kelahiranku, aku lebih suka di panggil Sasuke, karena itu adalah jati diriku yang sebenarnya.
Ada pengecualian untuk satu orang yang selalu memanggilku dengan nama itu, ya Hinata, keponakan perempuanku yang berusia sembilan belas tahun, seorang gadis yang sudah membenciku lebih dari empat tahun lamanya.
'Alasannya??'
Kematian pamannya yang sebenarnya 'bukan pamannya' aka Naruto Uzumaki atau sahabat terdekatku, sekaligus rekan kerjaku sebelum aku berhenti dan meneruskan usahaku di bidang bisnis.
Hinata menganggapku seseorang yang menjadi penyebab kematian Naruto, mungkin karena saat itu aku yang mengendalikan mobil yang remnya sudah disabotase, mobil itu tergelincir ke jurang dan merenggut nyawa sahabatku, dan aku selamat walaupun mengalami koma dan sekarat.
Hinata berharap akulah yang mati pada saat itu, aku memakluminya, kuanggap itu ekspresi karena dia kehilangan orang yang disayanginya, orang yang sudah merawatnya sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 2 (Series 2) || Tamat
FanfictionChap 3 dan 6 diunpub selama bulan ramadhan 🙏🙏 New Story (Adult content) Tidak untuk kalian yang di bawah umur Bukan sequel dari SP 1 .. so enjoy aja yachh