About Heart

10.4K 659 139
                                    

Happy reading

Ada pepatah mengatakan orang yang bisa mengambil hati wanita adalah seorang pria yang melihat atau menyentuh tubuh sang wanita, banyak cerita dimana para wanita jatuh cinta pada pemerkosa mereka, benar bukan?

Para wanita akan bergantung pada pria yang sudah menyentuh tubuh mereka. Para wanita akan sulit untuk bisa melepaskan pria yang sudah membuat mereka tidak berdaya.

Entah itu benar atau tidak, tapi itulah yang di rasakan Hinata saat ini, terus berpikir secara logika, sedangkan hatinya terus meronta ingin lepas dan meraih tambatan dirinya.

Jadi permasalahan bukan pada sentuhan seorang pria, melainkan para hati wanita, dan tentu saja wanita adalah makhluk yang lebih mengandalkan perasaan di bandingkan logika.

Grebb...

Hinata terkejut saat tiba-tiba tangan kekar melingkar di perutnya, dekapan yang begitu hangat terasa di punggungnya, entah kapan pria itu kembali dari pesta.

Deg...

Debaran jantung Hinata semakin menggila saat sebuah kecupan mendarat di bahunya, hembusan nafas pria itu menerpa leher putihnya.

Beberapa lama mereka tetap seperti itu, rasanya benar-benar menyenangkan, Hinata tidak mengerti kenapa dia suka sekali pada perlakuan pria matang yang sedang memeluknya.

"Kenapa kau pergi?" Pria itu melonggarkan pelukan dan membuat tubuh Hinata berbalik padanya.

"Bagaimana Kau bisa tahu Aku ada di sini?" tanya Hinata tanpa menjawab pertanyaan pria tersebut. Saat ini mereka berada di atap hotel, semilir angin membuat kulit Hinata meremang.

Sasuke membuka jas dan di pakaikan pada Hinata, dia juga mengusap pipi gadis itu yang terasa dingin.

"Berapa lama Kau berada di sini?" Pertanyaan di jawab dengan pertanyaan. Sasuke mengusap rambut Hinata, mata mereka saling memandang.

"Paman, Aku sedang berpikir." Sasuke tersenyum mendengar ucapan Hinata.

"Apa yang sedang Kau pikirkan?" Pria matang itu merasa menjadi seorang remaja saat menghadapi Hinata.

"Apa Kau mau tahu sebuah rahasia?" Sasuke semakin terkekeh, menurutnya tingkah Hinata sangat lucu.

"Aku bersungguh-sungguh, tolong dengarkan aku!" Hinata menarik kerah kemeja Sasuke begitupun dasi biru bermotif milik pria tersebut.

"Baiklah, Sayang. Katakan rahasia apa itu?" Sasuke merangkul pundak Hinata.

"Paman, Aku suka padamu," ucap Hinata, pria matang di depannya hanya tersenyum.

"Iya, Qku juga suka padamu," jawab Sasuke sambil mengusap puncak kepala Hinata.

"Paman mau jadi kekasihku?" Gadis itu bertanya lagi.

"Bukankah Kau memang kekasihku? Aku sudah mengatakannya saat di rumah." Wajah Hinata merona, Sasuke mendekat pada wajah Hinata.

"Kau mabuk, Sayang." Sasuke menghela nafas. Hinata menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Aku tidak mabuk, Paman." Hinata meraih tangan Sasuke dan manarik lengan kemeja yang di pakai Sasuke.

"Ayo kita pulang!" Sasuke menarik tubuh Hinata dan menggendongnya, gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Sasuke.

Entah berapa banyak Hinata minum, yang pasti kesadarannya menghilang, beruntung dia bukan gadis yang suka membuat keributan dan mempermalukan dirinya, Hinata hanya tertidur dalam gendongan Sasuke.

Lagi, mereka jadi pusat perhatian di pesta, ya Sasuke bermaksud membawa Hinata pulang, pria itu kerepotan saat turun dari atap beruntung ada sebagian petugas hotel dan pegawai lainnya yang membantu.

𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 2 (Series 2) || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang