Part 1

10.8K 251 4
                                    

06.10
At Home
—Everywhere

Hari ini hari Minggu waktunya istirahat untuk para siswa siswa ataupun lainnya, begitu juga dengan TRBG. Meskipun hari minggu, di rumah TRBG sudah terjadi keributan.

"Nadya!!" Teriak Alena dari ruang tamu, lalu berbalik lagi menuju ruang nonton dan duduk di sofa panjang.

"Apaan euy!!" Jawab Nadya dengan teriakan dari kamarnya.

"Sini sini!!" Balas Alena, sambil menonton siaran televisi yang kini sedang menayangkan kotak kuning yang sedikit gila.

Nadya pun beranjak dari kasurnya dan dengan cepat turun ke lantai bawah meskipun sedikit agak bermalas-malasan.

"Apaan dah?" Tanya Nadya sambil melihat Alena yang kini tengah santai sambil duduk duduk di sofa dan menonton televisi.

"Beliin gw Teh Pucuk" Suruh Alena, belum sempat Nadya ingin menjawab ada yang sudah menjawabnya duluan.

"Teh pucuk? Mau mau" Ucap Agatha, yah orang itu adalah Agatha. Agatha emang pecinta Teh Pucuk

"Noh suruh Agatha aja, gw males pen tidur" Ucap Nadya dan segera beranjak dari tempat ia berdiri.

"Ye dasar kebo,nih Agatha beliin noh di warung depan" Ucap Alena sambil nyodorin uang nya.

"Siap bosku, gw dua gpp ye kan" Ucap Agatha sambil memasang muka yang di paksa paksa kan cute.

"Ish, iya noh beli sekalian deh beli apa kek gitu" Ucap Alena.

Agatha Prov

Setelah gw di suruh sama Alena beli The pucuk dia eh sebenarnya gw juga sih/Plak

Gw keluar dari rumah, trus gw lihat kan tuh di depan rumah ada yang pindahan, emang sih rumahnya udah lama nggak ada yang tinggal, tapi gw mah bodo amat.

Eh eh tapi Ada cogan euy...
Ye bodo amat ya kan?
gue mah cenderung cuek sama orang yang baru pertama ia kenal, yah jadi gitu deh, sekip.

Selesai gw beli teh pucuk sama makanan ringan gw langsung pulang tanpa basa basi.

Agatha Prov end

Ceklek!

Suara orang yang ngebuka pintu, siapa lagi kalo bukan Agatha.

"Mana mana teh pucuk gw" Ucap Alena sambil Mencari cari di kantong itu.

"Lo ngidam apa gimana yak? Pengen banget minum tuh teh pucuk"ucap Agatha sambil berjalan menuju sofa.

"Sirik lo, udah makasih btw"balas Alena.

"Hooh bagus gw nggak di beliin" Ucap Ivanka yang baru turun dari atas.

"Ya kali lo kan tadi tidur ogeb" Ucap Agatha santai.

"Nih bocah minta di tabok beneran anjir" Ucap Ivanka Kesal.

"Eh btw, ada tetangga baru gilak" Ucap Agatha

"Udah tau keles" Jawab Ivanka dan Alena.

"Wah wah kalian sangat lah jahat kalian tidak memberi tau me" Ucap Agatha alay.sedangkan Ivanka dan Alena hanya memutar bola mata malas.

•••

Ke enam cewek itu sedang berkumpul di Ruang Nonton, dan terjadi lah peperangan.

"Faza ambilin gw minum dong!" Teriak Ameera yang kebetulan Faza sedang berada di Dapur.

"Nih" Ucap Faza sambil nyodorin minum.

"Thanks" Jawab Ameera yang masih fokus dengan TV nya.

"Ganti goblok,bosan gw nonton nya itu mulu" Ucap Alena. Dan mereka setuju.

"Gan_" Ucapan Nadya terpotong karena ada nya bunyi ketokkan pintu.

TOK TOK TOK

"Atha buka noh" Suruh Ameera

"Ih bangke gw belum bicara juga" Dumel Nadya

"Malas gw lo aja yang buka noh" Ucap Agatha yang masih fokus dengn handphone nya.

SREET!

"Iya iya gw yang buka" Pasrah Agatha karena handphone nya udah di ambil sama Ameera.
•••

"Bentar!" Teriak Agatha dari dalam sambil membuka pintu

Ceklek!

"Siapa?" Tanya Agatha, dia masih melihat pintu jadi otomatis dia belum ngeliat orangnya.

"Hai!" Sapa orang itu yang ternyata ia cowok. Cowok itu berdiri sambil menenteng sebuah kotak berukuran sedang dan berwarna biru.

"Oh Hai! Kenapa yah?" Tanya Agatha belum sempat cowok itu menjawab tiba tiba ada yang kabel.

"Siapa tha?" Tanya Faza pada Agatha.

"Nih orang" Jawab nya sambil menunjuk cowok yang berada di depannya yang sedang tersenyum.

Plak!
Satu pukulan yang mendarat di kepala Agatha membuat sangat empu meringis kesakitan dan sedikit berdecak. Sakit, itu yang di rasakan nya.

"Suruh masuk dulu kek" Ucap Inara yang kini sedikit lebih sinis dari pada sebelumnya membuat Agatha berdecak kesal dengan perubuhan Inara.

Pandangan Inara beralih pada cowok yang berada di depannya dan berniat untuk mengajak nya masuk. Saat menawarkan nya masuk cowok itu lalu berucap. "Nggak usah, gw cuma mau ngasih nih kotak"

"Ok makasih, nanti kotak nya gw kembaliin" Daripada lama akhirnya Inara hanya menerima kotak itu dan cowok tadi berpamitan pulang tak lupa juga Inara menyuruh Agatha menutup pintu dan menguncinya.

"Anjir Cogan!!"pekik Inara sambil berjalan memegang kotak makan biru tadi. Sambil sedikit lebih memeluknya mengingat yang memberinya adalah Cogan.

"Apaan apaan, mana cogan nya" Tanya Ivanka yang sudah semangat, sambil melihat Inara yang sedang senyum senyum sendiri sambil berjalan kearah dapur.

"Manaa woyy!!" Tambah Alena kali ini, sekotak dengan Ivanka mungkin.

"Udah pulang, kasian kalian ga liah cogan nya. Huhu"

Plak!

"ALLHAMDULILAH YA ALLAH DENDAM KU TERBALAS KAN" Ucap Agatha sambil mengangkat kedua tangan nya, ketika melihat kakanya itu di pukuli oleh Alena dan Ivanka.

"Babi!"

•••

"AMEERA!!" Teriak Faza dari dapur sembari membereskan kotak biru milik cowok tadi. Tak lama Ameera datang sambil memainkan handphone nya

"Apaan dah"

"Nih bawa kotak nya ke rumah yang ada di depan noh" Inara menyodorkan kotak makan biru itu pada Ameera lalu meninggal kan Ameera di dapur itu yang masih fokus memainkan handphone nya meski kotak makan itu sudah berada di tangannya.

Merasa sudah lama memainkan benda pipinya itu, Ameera keluar dari rumah tersebut dan mengunjungi tetangganya yang sudah berbaik hati memberikan sekotak kue.
•••
Sampailah Ameera di depan pintu tetangganya yang cowok tadi, dengan sigap dia mengetuk pintu tersebut. Saat pintu nya terbuka barulah di situ muncul sosok cowok yang berbeda dari pertamanya.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE REAL BAD GIRLS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang