Agatha × Bintang

2.2K 85 8
                                    

"Tha oi!"

Agatha berbalik badan pada Bintang. "Apa apa?" Tanyanya.

Bintang mendekat pada Agatha, kemudian menunjukkan handphone nya dan memperlihatkan gambaran pada Agatha. Foto liontin rupanya.

Agatha menatap gambar itu kagum, "Cantik ih, bagus banget!" Ucap cewek itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agatha menatap gambar itu kagum, "Cantik ih, bagus banget!" Ucap cewek itu.

Bintang tersenyum kepada Agatha yang menatap gambar itu kagum, pilihannya tidak salah. "Bagus kan? Ini buat pacar aku."

Cewek yang tadinya lagi menatap takjub kalung itu langsung menoleh sambil tersenyum aneh. "Kamu udah punya pacar, Bin?" Agatha menyenggol Bintang "Parah kamu Bin, kok gak bilang-bilang!"

Bintang tertawa, "Buat apa aku bilang kamu?"

Agatha tersenyum manis, "Aku kan sahabat kamu, hahaha" Ucap Agatha tertawa garing. Bintang cuma tersenyum.

Kemudian Agatha memeriksa jamnya, dan langsung buru-buru merapikan tasnya. "Aku pergi dulu ya, pekerjaan ku numpuk" Ucap Agatha berbohong.

Bintang mengangguk-ngangguk kemudian berdiri begitu Agatha ingin pergi. "Yaudah, hati hati yak!!" Agatha mengangguk kemudian langsung pergi.

•••

Agatha berbohong tadi. Dia tidak mempunyai pekerjaan hari ini, tidak ada sama sekali. Hanya saja dia merasa canggung saat dia mengatakan seperti itu pada Bintang.

Dia bahkan tidak tau Bintang menganggap nya sahabat atau tidak? Dia tidak tau.

Cukup tadi saat Bintang mengatakan liontin itu untuk pacarnya saja sudah membuatnya sedih. Agatha menyukai Bintang sejak lama wajar jika cewek itu sedih saat Bintang berucap seperti itu kan.

Kini Agatha berada di sebuah tempat sepi yang jarang di datangi orang-orang padahal pemandangan cukup bagus untuk bersantai. Lautnya berwarna biru, gunung gunung hijau berjejer dan juga ada ayunan.

Jarang di datangi orang mungkin karena tempat ini lumayan jauh dari kota dan terletak di pedalaman. Cukup memakan waktu juga Agatha datang kesini dengan mobilnya.

Tempat yang sangat cocok untuk Agatha yang suka menyendiri jika sedang bersedih.

Iya, cewek itu sedih.

Selama ini Agatha kira Bintang sudah tau jika dia menyukai nya. Agatha kira begitu , namun sepertinya tidak. Bintang saja bahkan dengan leluasa bilang jika dia memiliki pacar.

Drrrttt... Drrrttt...

Agatha menaikkan handphone nya, dan ternyata Ivanka menelponnya. Cewek itu menyeka air matanya kemudian membuang napasnya dan mengangkat telepon itu.

"Kenapa?" Tanya Agatha.

Deru napas terdengar dari handphone Agatha, seperti nya Ivanka sedang kesusahan. "Lo di mana sat?! Gua nyari di rumah gak ada orang!"

Agatha menjauhkan telepon nya ketika Ivanka berteriak, "Gue di Jerman" ucap Agatha bercanda.

"Hah?! Jangan gila Lo! Balik buruan!!!" Teriak Ivanka sekali lagi.

Agatha mengernyit, "Kenapa sih? Kok ngegas banget, lagian kan gue bercanda"

"Sumpah ya, Agatha sayang... Sekarang bukan waktunya untuk bercanda" Ucap Ivanka dengan kesal.

Agatha sekali lagi mengernyit kemudian balik kepondok untuk membereskan barang nya. "Kenapa sih?"

"Bintang kecelakaan Agatha sayang!!"

•••

Agatha turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa kemudian masuk kedalam rumah sakit dan langsung mencari ruangan Bintang. Saat sampai di depan ruangan Bintang, di situ sudah ada sahabat-sahabatnya.

Dengan air mata yang terus berjatuhan, Agatha mendekat "Bin-bintang di-di mana?" Tanyanya terpenggal penggal.

Ameera menunjuk ruangan di samping Agatha, dengan langkah yang lemas Agatha memasuki kamar itu. Di lihatnya cowok yang dia sayangi kini terbaring lemas dengan macam macam alat yang terpasang di diri cowok itu.

Agatha duduk di samping ranjang Bintang sambil terus-terusan menangis.

"Bin..?" Panggil Agatha lirih. Tangannya menggenggam satu tangan Bintang gemetar.

Bintang tidak menjawab, cowok itu sepertinya lebih senang menutup matanya dari pada melihat Agatha. "Bin..? Kamu gak mau lihat aku nih?"

Lagi-lagi Bintang tidak menjawab. Agatha menutup matanya dan meniduri kepalanya di ranjang dengan posisi setia menggenggam tangan Bintang. Cewek itu terisak-isak sedih.

Seharusnya Agatha tidak meninggalkan Bintang tadi. Seharusnya Agatha tetap bersama Bintang tadi. Dengan begitu tidak ada kecelakaan ini.

Agatha merasa ada yang mengelus kepalanya sambil berkata "Udah gausah nangis, aku gapapa kok"

Otomatis Agatha langsung bangun. Bintang tersadar, namun Agatha semakin menangis melihat wajah Bintang yang lebam lebam itu.

"Eh jangan nambah nangis" Ucap Bintang panik sambil mengelus-ngelus Agatha. Bintang melap air mata Agatha dengan tangannya, "Udah ih, masa udah gede gini nangis"

Agatha mengangguk-ngangguk. "Udah sini naik, aku peluk."

Seperti terhipnotis Agatha naik keranjang itu dan memeluk Bintang. Agatha dan Bintang saling berpelukan. Dan itu membuat Agatha kembali menangis.

"Bilangin ke pacar kamu ya, aku minjam kamu bentar" Ucap Agatha menutup wajahnya di dada bidang Bintang.

Bintang mengangguk, sambil terkekeh kecil. "Iya nanti aku bilang, dia baik kok cantik juga tapi cengeng ih"

Agatha mendecak sebal, "Bisa gak gausah bicarain pacar kamu, palingan masih CANTIKKAN aku." Kesal Agatha.

"Iyalah cantikkan kamu." Agatha menaikkan wajahnya untuk melihat Bintang yang tersenyum sekarang "Kamu kan pacar aku sekarang." Bintang menciumi dahi Agatha cukup lama.

Agatha tersipu malu kemudian menutup wajahnya lagi di dada bidang Bintang. Begitulah bagaimana malu nya seorang Andriana Agatha yang di ketahui menyeramkan saat di dunia mafia.

"Love you!"

"Jangan bucin deh Bin"

"Miss you"

"Aelah Bin!"

—END—






Wah gila udah END aja
Happy Ending nih haha

Next—
Sequel gak nih?
Bikin TRBG kedua gak?

Bintang Kasyaf × Andriana Agatha

THE REAL BAD GIRLS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang