Part 3

1.7K 89 2
                                    

05:12 WIB
At Jalanan
-Mobil Agatha

Pagi-pagi begini Agatha udah harus pergi mengurusi sesuatu yang menurutnya menyenangkan yang membuatnya bahagia intinya. Kini cewek itu berada dalam mobilnya, membawanya dengan kecepatan di atas rata rata. Sepagi ini belum terlalu banyak mobil yang berlalu lalang, membuatnya menambah kecepatan mobilnya.

Cukup lama perjalanan, akhirnya Agatha sampai di tempat yang cukup tertutup seperti gedung tua yang lingkungan nya lembab dan jorok. Agatha berjalan santai sambil mengunyah permen karetnya-kedua tanganya ia masukkan kedalam saku yang berada di sisi kiri dan kanan jaket hitamnya. Ia terlihat keren sekarang.

Agatha memasuki gedung tua itu dan mencari sosok yang dia cari. Matanya menulusuri gedung tua itu, sangat kotor membuatnya jijik. Ia memutar bola matanya malas sambil bergidik jijik.

"Hey hey, lihat ada siapa di sini..."

Agatha berbalik mendengar suara yang datang dari arah belakang nya. Agatha mendesis mendapatkan sosok yang di carinya. Sosok yang hampir membuatnya mati, cewek sialan yang dulunya sangat imut dan manis tapi sekarang sudah menjadi psikopat gila. Kayana Audi.

"Masih hidup ternyata" Ucap Audi tersenyum licik.

"Langsung aja gimana?" Tanya Agatha menantang.

Agatha sudah gemas untuk mencabik cewek gila yang berjarak jauh dari tempatnya berdiri itu. Agatha tersenyum menampilkan kemanisan nya dan matanya mengkode Jessica dan Keiro yang berada di luar tanpa sepengetahuan Audi.

"Habisi dia!" Ucap Audi, sembari melipat kedua tanganya di depan dadanya.

Tiba-tiba satu gedung itu di penuhi oleh tawa Agatha. Audi bahkan tidak tau kalo dia sendiri sekarang, sebelum nya di belakang Audi sudah ada beberapa anggota nya namun karena kelincahan anggota Agatha mereka sudah membuat anggota Audi pingsan di tempat.

Audi menyerit melihat Agatha yang tertawa puas. Ia masih belum melirik kebelakang nya sekalipun.

"Kenapa tertawa?! Dan kenapa kalian diam?! Serang dia!" Ucap Audi lantang.

Belum ada yang menyerang akhirnya Audi balik kebelakang mendapatkan tidak ada seorang pun yang berdiri di belakang nya semua anggota nya itu sudah tergeletak pingsan di tanah. Audi menjadi bingung sekaligus takut.

Agatha perlahan berjalan ke Audi yang berdiri dengan kaki gemetar.

"Why? Are you scared, honey?"

Agatha berdiri di depan Audi, tangan kanannya menangkup pipi Audi dengan kasar. Senyuman licik keluar dari Agatha.

"Dengar! Jika aku mendengar kamu menganggu sahabat-sahabat ku, ucapkan selamat tinggal pada dunia." Ucap Agatha, dengan suara berat.

Audi merinding, bingung apa yang harus di lakukan nya. Semua anggota nya tergeletak.

Agatha melepaskan tangkupanya, namun mata tajam nya masih menatap Audi yang gelisah.

"Audi... Kamu tau? Rasa sakit yang aku rasakan saat kamu menembakku?" Tanya Agatha.

"Itu tidak sakit dari pada yang aku rasakan!" Ucap Audi lantang.

Plak!!

"BODOH! APA YANG KAMU PIKIRKAN?! KAMU BAHKAN BELUM MERASAKAN BAGAIMANA RASANYA AKU YANG HAMPIR MATI!!"

Audi menangis, Agatha masih sangat marah dengan cewek di depannya ini. Agatha bahkan tak menyangka, Audi yang menembaknya lima tahun yang lalu.

"Dan kamu belum merasakan bagaimana rasanya saat laki-laki yang kamu suka ternyata menyukai sahabat yang bahkan sudah kamu anggap kakak sendiri!!!!"

"Brengsek! Kamu membunuh ku karena laki-laki!? Jalang kecil aku bertanya padamu, KAMU PUAS MEMBUNUHKU?

"SANGAT!! SANGAT PUAS!"

"Sekarang giliran aku yang akan membuat kamu mati dan aku akan sangat puas seperti yang di katakan kamu"

Plakk!! Bugh! Plakk!

••••

06:12 WIB
At TRBG Home
-Kolam, belakang rumah

Ivanka menatap air kolam di depannya dengan tatapan kosong, sepertinya ada yang ia pikirkan. Sementara itu Arsyila melirik Ivanka sedikit sedikit sambil membaca majalah.

Inara dan Nadya datang sambil membawa minuman dan juga makanan ringan, keduanya itu ia taruh di atas meja bulat di tengah-tengah. Dan kedua cewek itu duduk dengan santainya.

"Kenapa pada diam sih?"

"Terkadang diam adalah hal yang bagus untuk berpikir."

"Jadi kamu lagi berpikir?"

Ivanka mengangguk dan mengambil satu jus jeruk dan meminumnya.

"Berpikir apa?" Tanya Nadya.

"Paling lagi mikirin Farlan yang belum nyatain cintanya, padahal sering banget tuh ngechat setiap malam" Ucap Ameera yang datang tiba-tiba, cewek itu memegang ponsel di tangannya ia sebenarnya lagu teleponan dengan Arthur.

"Iya.."

"Ha?! Beneran?!" Tanya Arsyila yang tiba-tiba heboh.

"Apanya...?"

"Kamu mikirin Farlan..?"

"Apa?! Enggak! Nggak nyadar tadi tau!" Ucap Ivanka dengan cepat membela. Cewek itu tidak sadar dengan ucapannya.

"Yahh... Kata Arthur, Farlan udah guling-guling sendiri padahal" Ucap Ameera.

"Ya maap, aku juga gak nyadar kan yah.."

"Kok jadi gitu sih? Apa bener bener suka nih?" Tanya Alena yang datang dengan muka baru bangunnya.

Ivanka diam, pipinya menjadi panas. Malu dianya. Kemudian Ivanka alihkan pandangannya ke kolam lagi, dan yang lainnya hanya tertawa.

•••

"Bagaimana? Lancar?"

"Semuanya baik baik saja, tapi nona perusahaan Trey mencoba menjatuhkan perusahaan nona"

"Awasi, aku meluncur. Tunggu sepuluh menit saja"

"Baik nona"

•••

"Ada apa, Jessica?"

"Perusahaan nona Ameera di coba jatuhkan oleh Trey Company"

"Siapkan mobil, aku sendiri yang akan mendatangi perusahaan Ameera."

"Tapi nona, bagaimana jika anda ke-"

"Cepat lakukan! Aku yang akan mengurus nya!"



(Bersambung)









Saran please→


CEK YUK, ADA CERITA BARU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEK YUK, ADA CERITA BARU...
Caranya cuman buka akun aku "AgathaaCans" Dan udah deh buka yang judulnya seperti yang di atas...










Ini penting!!!

Mungkin aku gak bakal update dulu dua minggu, soalnya kan udah mulai mau sekolah...
Dan aku harus persiapan..
Dan maaf banget nih up nya pendek hehe..

THE REAL BAD GIRLS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang