Kalian jahat ih, gak comment
Eha ada bintang di ujung kanan, coba di pencet biar ada warnanya.Iya warna cintaku padamu..
Entah di mana ini yang jelas kini mereka berada di depan mansion mewah yang letaknya jauh dari kota. Iya, setelah mengetahui keberadaan terakhir Agatha mereka langsung meluncur ketempat ini.Mereka semua memandangi mansion di depan mereka ini, sepi bahkan seperti tidak ada tanda tanda kehidupan. Mereka jadi ragu Agatha ada di sini.
"Ini beneran?" Tanya Arya memandangi mansion di depannya, di sebelah cowok itu ada Inara yang menggandeng lengan Arya.
Iya untuk kedua kali, Mereka balikan setelah berbincang baik-baik. Arya pun menjelaskan jika dia sudah memutuskan hubungan dengan Queenzilla, Inara jadi bisa tenang.
"Iya mungkin, Terakhir nomornya di sini." Ucap Farlan menjawab sembari membuka handphone nya dan memastikan. "Lihat baik baik dulu ah, gak yakin gue!" Ivanka menyenggol Farlan di sela ucapannya.
Farlan jadi menatap Ivanka hangat, "udah sayang, ini udah baik baik kok" Ucap Farlan hangat, Ivanka hanya mengangguk pasrah.
"Kita periksa sekarang?" Tanya Arthur pada sahabatnya. "Udah lama Lo pada!"
Bintang langsung berjalan cepat kearah pintu yang letaknya lumayan jauh dari berdirinya dan langsung menekan bel rumah itu. Sahabat-sahabatnya jadi panik dan langsung mengejar Bintang.
Saat bel di tekan berulang kali oleh Bintang, namun nihil tak ada jawaban satupun bahkan membuka pintu pun tidak.
"Anjir nih rumah, gede tapi kagak ada orang!" Ucap Bintang menggerutu kesal.
Handphone Ameera berbunyi, semua menatapnya bingung yang di tatap kini sibuk membuka handphone dan mengangkatnya. "Halo? Beneran? Tunggu saya meluncur!" Ameera menutup handphone nya terburu-buru.
"Eh gue duluan ya? Kantor lagi ada masalah! Arthur antarin buruan!"
"Iya iya!"
***
Agatha menyeka keringatnya yang bercampur dengan darah di dahinya. Dia mendecak sembari tersenyum licik menatap laki-laki yang kini kesusahan berdiri. Laki-laki di depannya ini benar benar keras kepala tak ingin pergi dari Kantor milik Ameera, padahal Agatha sudah berbicara baik-baik tadi.
Iya, kini Agatha berada di kantor milik Ameera. Tepatnya di dalam ruangan Ameera.
Kenapa Agatha bisa masuk itu tidak penting. Sekarang yang harus di lakukan dia adalah memusnahkan laki-laki bajingan di depannya ini.
"Perempuan sialan!" Umpat laki-laki itu menatap kesal Agatha, sementara tangannya masih memegang perut dan dadanya yang sempat Agatha serang.
Seringai jahat keluar dari bibir Agatha, "Aku kan sudah berbicara baik-baik denganmu, tapi kamu sangat keras kepala jadi mau tidak mau aku harus melakukan penyerangan" Ucap Agatha tersenyum remeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL BAD GIRLS [END✓]
RomanceWARNING! 1.Bahasa Kasar 2.Typo bertebaran 3.Telat Up tapi masih tetap Up Itu aja deng:) TRBG adalah sebutan untuk ke enam cewek,yang arti dari kepanjangannya adalah The Real Bad Girls. Bad girl? Mereka sama sekali bukan bad girl, itu hanyalah sebu...