Part 2

2K 92 6
                                    

"Eh buset, si cowok ngegas amat! Eh buset cipokan!!! Woyy! Eh gilak!"


22:35 WIB
At Home.
—Dapur

Malam ini lebih tepatnya tengah malam, Alena dan Inara berniat untuk membuat ayam panggang dan juga kentang goreng untuk makan malam ini. Untung saja, kulkasnya itu sudah di penuhi dengan makanan-makanan jadi mereka tidak perlu repot repot membeli nya.

Dan sekarang Alena lagi ngegoreng kentangnya dan Inara menunggu ayam yang lagi di panggang sambil duduk di kursi meja makan. Saat Alena menuangkan kentangnya, Inara tiba tiba bersuara.

"Itu banyak bat buset, bisa ampe sepuluh atau sebelas orang yang makan" Ucap Inara mendecak, yeah dari tadi yang Inara perhatikan Alena sudah memasukkan tujuh atau enam plastik? Yang isinya banyak.

"Kan gua yang makan, bukan lo." Jawab Alena acuh, sambil menambahkan sedikit garam dalam kentangnya.

"Rakus itu namanya, mana ada badan kecil kayak lo bisa makan sebanyak itu" Ucap Inara sambil mendecak.

"Itu dulu yah, dulu gue emang kecil. Sekarang mah udah gede, montok, bodygoals, nah elo? Badan datar kea tiang gitu bangga!" Ucap Alena, sambil menatap Inara

Inara berdiri dari duduknya. Tidak, dia tidak marah! Hanya ayam panggang nya udah jadi.

"Gini yah, buka deh mata kamu lebar lebar. Trus lihat siapa bodygoals antara kita, dan tentunya pasti gue. So? Gak usah sok gitu deh." Ucap Inara sembari mengeluarkan ayam panggang nya dari panggangan.

"Gak sok! Emang fak—"

"Udah! Gue dari tadi dengarnya jadi pengen sumpel mulut lo bedua pakai nih tisu, berisik amat!" Ucap Arsyila.

Sedari tadi memang cewek itu sudah berada di ruang nonton yang dekat dengan dapur, jadi bisa denger bacotan dua manusia itu. Dan karena udah pusing banget dengernya, akhirnya dia buka suara.

Alena dan Inara menatap Arsyila kesal.

"Diem!" Ucap mereka berdua kompak, Arsyila jadi kaget. Seharusnya yang marah kan dia? Karena udah berisik banget tengah malam gini.

Arsyila jadi kicep gitu, Alena dan Inara malah lanjut kegiatan mereka tadi.

Jadi, kawan kawan. Cuz sudah tengah malam dan perut juga tidak mendukung membuat orang emosinya berkali-kali lipat, intinya kalo orang lagi lapar emosinya tuh berkali-kali lipet.

Mending diem aja ges kalo ada yang kayak gitu. Sama kayak Arsyila yang sekarang diam dan berjalan pelan keruang nonton.

Arsyila sediki ngedumel sendiri di ruang tamu, terus dia ngebuka handphone nya untuk telpon sang pacar—Ghifar.

Dari sini, kenyataannya mereka semua ini bodygoals. Cuma gak mau ngaku satu sama lain. Contohnya seperti Alena dan Inara, yang sedari tadi tidak mau kalah itu.

-THE REAL BAD GIRLS-

22:43 WIB
At Ardilla Home
—Kamar

Di waktu yang sama di rumah yang berbeda. Masih ingat Ardilla? Adik perempuan Agatha. Umur gadis itu kini sudah beranjak delapan tahun. Padahal sewaktu kerumah TRBG umurnya masih berusia tiga tahun, pertumbuhan yang bagus bukan?

Apalagi gadis itu sangat mirip dengan Agatha terutama Ibunya. Visualnya menandakan keturunan dari sang Ibu, sama seperti Agatha bedanya Agatha lebih keAyahnya.

Kini, gadis berumur delapan tahun itu meringkuk tidak jelas di pangkuan sang Ibu. Ibunya hanya mendengarnya sambil menepuk-nepuk pantat gadis itu.

THE REAL BAD GIRLS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang