BAB 30

154 9 7
                                    

Tepat 2 bulan setelah Gevin keluar dari rumah sakit, semua kembali normal, diikuti dengan kepergian Nathan ke German beberapa hari setelah Gevin keluar dari rumah sakit dan siap mengurus perusahaan yang ada disini.

Hari ini adalah hari dimana Gevin dan Jesslyn melangsungkan pernikahannya, pagi ini matahari bersinar dengan malu-malu, suara debur ombak yang sangat indah ditambah dengan angin yang menyejukkan, suasana sangat sempurna untuk pernikahan Gevin dan Jesslyn pagi ini, mereka akan melakukan pernikahan outdoor diatas tebing indah yang menghadap langsung ke laut lepas

"Jess Jess bangun Jess udah jam 4 pagi" panggil Franda sambil menarik selimut Jesslyn.

"Iya iya gue bangun Fran, tenang ajaaa" Jawab Jesslyn seraya bangun dari tidurnya

"Sekarang mending lo bangun terus mandi, MUA nya udah dateng daritadi, buruan deh, gue juga udah mandi!" Ucap Franda sambil berjalan membuka tirai jendela

Beberapa jam kemudian, Jesslyn nampak sempurna dengan riasan sederhana serta dibalut gaun putih klasik, didepan cermin pikirannya menerawang entah kemana

"Cantiknya anak mami" Ucap Ibu Jesslyn seraya memperbaiki letak mahkota Jesslyn

"Anak siapa dulu mih" Jawab Jesslyn cepat

"Sayang, Mami beneran ga nyangka hari ini kamu bakal menikah, mami bener-bener bahagia sayang"

"Aku juga ga nyangka mam bener-bener kaya mimpi" Ucap Jesslyn sambil menatap mata Liliana nanar

Tidak lama kemudian terdengar pintu dibuka dan dengan senyuman dan mata nanarnya ayah Jesslyn berjalan pelan mendekati putri satu satunya sambil memeluk erat tubuh Jesslyn seolah olah tidak ingin berpisah dari anak perempuannya.

"Pi" Ucap Jesslyn sembari melepaskan pelukaan ayahnya

"I love you Jesslyn"

"I love you pi, I will always love you, you will always be my number one, no one can change it, you don't have to worry I will always be your favourite daughter"

"Papi ngga nyangka akan secepat ini kamu settled down dan ninggalin papi mami" 

"No! siapa yang ninggalin papi mami? Ngga akan pi, papi jangan drama gitu dong, aku bakal sering sering pulang, kalau perlu tiap hari bakal mampir kerumah" rengek Jesslyn sembari menggandeng lengan ayahnya

"Udah udah dramanya kaya mau pisah kemana aja sih lagian cuma nikah doang, masih satu daerah ini, kasian tuh fotografernya dari tadi nungguin drama kalian bertiga ga selesai selesai" Celetuk Jensen kakak Jesslyn yang sedari tadi mengamati orangtua dan adiknya berbicara

"Ih apaan sih ko, koko sih ga sayang aku makanya ga sedih aku tinggal nikah kan?" Jawab Jesslyn cepat sambil memukul lengan Jensen

"No! why should I sedih? Harus bahagia dong kan adek gue nikah yakali malah sedih, ini kan sesuatu yang menggembirakan!"

"Iya deh iyaaaaaa, yuk mas udah siap foto" Panggil Jesslyn kepada fotografernya yang setia menunggu mereka berdebat

Jesslyn berdiri disamping ayah dan ibunya dan menatap ceria lensa kamera sang fotografer, sama sekali tidak terlihat senyuman pura pura atau tawa pura pura yang mengembang di bibir Jesslyn, semua terlihat bahagia, bahkan ketika Jensen merebut bunga yang dipegang Jesslyn, ia tetap tertawa lebar yang tertangkap lensa kamera fotografer.

Tidak lama setelah sesi foto pengantin bersama orangtua selesai, seorang wedding organizer berlari kecil menghampiri Jesslyn sambil memberi informasi untuk bersiap siap karna mempelai laki-laki akan datang untuk melihat mempelai perempuan.

Dengan senyum mengembang Jesslyn berjalan menuju meja rias dan berkaca sambil merapikan penampilannya, hingga tidak lama kemudian suara teriakan Franda dan teman teman Jesslyn yang hari itu menjadi bridesmaidnya terdengar dan menuju masuk kedalam ruangan Jesslyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang