BAB 13

8.2K 111 4
                                    

Malam itu seorang wanita turun dari taksi yang ditumpanginya dan berjalan menuju gerbang besar dan tinggi menjulang.

2 orang satpam bergegas membukakan gerbang untuk wanita itu, yang tidak lain adalah anak dari majikannya.

"Makasih Pak" Ucap wanita itu dengan lembut

"Iya Non, Non nggak bawa mobil ?" Tanya salah seorang satpamnya

"Ngga pak, lagi males nyetir" Jawab wanita itu sambil berjalan masuk, menuju pintu utama rumah yang sangat megah nan indah di kegelapan malam, ditunjang oleh puluhan lampu yang membuat rumah itu makin tampak sangat menakjubkan.

Hingga sampailah wanita itu dipintu utama, karena jarak dari gerbang dan pintu utama lumayan jauh, wanita itu tidak segera masuk, dan kemudian keluarlah seorang wanita paruhbaya yang sangat cantik, dan fashionable.

Wanita paruh baya itu sangat mirip dengan wanita didepannya, dan langsung saja wanita paruh baya tersebut menghampiri dan memeluk wanita tersebut

"Aaaah, Jesslyn, mama kangen banget dek" Ucap wanita paruhbaya tersebut sambil tetap memeluk wanita itu

"Jess juga kangeeeen banget sama mama" Balas Jesslyn sambil mempererat pelukannya

"Kok ngga langsung masuk aja dek ?" Tanya wanita paruhbaya tersebut yang tidak lain adalah ibu Jesslyn

"Capek mah, baru nyadar rumah ini gede banget, jalan dari gerbang sampe pintu depan aja capek banget" Jawab Jesslyn sambil merangkul mamanya dan masuk kedalam rumah

"Ah kamu ! Papa diruang kerja, mama panggilin sebentar ya" Ucap mamanya

"Ngga usah mah, biar Jess aja yang nyamperin papa" Balas Jesslyn

"Yaudah mama nyuruh mbok siti bikin minuman buat kamu dulu ya"

"Makasih mah" Ucap Jesslyn sambil mencium pipi mamanya

Kemudian Jesslyn berjalan menuju lantai 2 dan berjalan menyusuri setiap ruangan dan kemudian menemukan ruangan dimana ruangan tersebut adalah ruangan kerja papanya

"Papaaaa" Teriak Jesslyn ketika membuka pintu dan menemukan ayahnya sedang berkutat didepan laptopnya

"Aaaah sayaaang, kapan sampai ?" Ucap ayahnya sambil melepaskan kacamatanya

"Baru aja, langsung keatas nemuin papah" Ucap Jesslyn sambil menghampiri ayahnya dan mencium kedua pipi ayahnya dan duduk didepan meja kerja ayahnya

"Tumben kamu pulang dek" Tanya ayahnya

"Mau ada yang Jesslyn omongin sama papah" Jawab Jesslyn

"Oke mau ngomong apa ?" Tanya ayahnya sambil memakai kacamatanya lagi dan sibuk melihat laptopnya

"Papaaah, stop it !" Ucap Jesslyn sambil menutup laptop ayahnya

"Oke, let's talk sweetheart, what's going on ?" Tanya ayahnya sambil melepas kacamatanya dan menaruhnya di meja.

"Pah untuk beberapa bulan kedepan Jesslyn boleh nganggur dulu ngga ?"

"Nganggur ? Maksud kamu ?"

"Yaa, ngga kerja di rumah sakit dulu"

"Trus rumah sakit siapa yang handle ? Kamu itu kan kepala rumah sakitnya"

"Nanti biar dokter Steven dulu pah yang nge handle"

"Alesannya apa kamu mau nganggur ? Bukannya kamu cinta banget sama pekerjaan kamu ?"

"Mmmh, mau coba kerjaan yang lain, tapi ini cuma buat beberapa bulan kok pah, ngga netep"

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang