BAB 4

8.8K 116 3
                                    

Semenjak kejadian itu, dimana Jesslyn melihat Nathan bersama wanita di Mall, Jesslyn mulai menghindar dari Nathan.

Dari setiap kali istirahat, Jesslyn tidak pernah lagi turun ke kantin bawah, dimana ia biasanya makan dan curi-curi pandang kepada Nathan.

Mulai tidak pernah menghubungi Nathan, dan mulai menghindari kontak mata dengan Nathan.

Setiap kali berpapasan dengan Nathan, Jesslyn selalu menghindari Nathan.

Kedua sahabatnya mengerti dan memahami apa yang dirasakan oleh Jesslyn, ya, Franda memang telah menceritakan semua kejadian kepada Hessa.

Pada saat itu Franda dan Jesslyn disuruh oleh guru Bahasa Indonesianya untuk meminjam buku di perpustakaan

"Franda Jesslyn ! Daripada kalian berdua ngobrol ngga jelas, mendingan kalian sekarang pinjam buku ke perpustakaan" Bentak Bu Lina selaku guru Bahasa Indonesianya

"Ha ? Buku apa Bu ?" Tanya Franda

"Buku bahasa jilid 8, sejumlah anak dikelas ini"

"Ah iya bu, ayo Jess" Ajak Jesslyn, Jesslyn dengan malas mengikuti Franda

Sambil berjalan lesu, Jesslyn terasa berat mengangkatkan kaki u tuk menuju ke perpustakaan, bukan karena kenapa-kenapa, karena letak perpustakaan itu dilantai 1, dimana lantai 1 itu adalah letak kelas Nathan berada, dan Jesslyn selalu menghindari lantai 1, kecuali saat berangkat dan pulang, dan salah satunya juga saat ini

"Ayolah Jess jangan lelet gitu !" Ajak Franda

"Gue males Jess, takut ketemu Nathan"

"Ngga akan, dia pelajaran kali Jess"

"Ah who knows Fran "

Setelah sampai di perpustakaan, ternyata perpustakaan cukup ramai, dan Jessly terlalu malas untuk melihat kanan kiri

"Bu, buku bahasa indo Jilid 8 sebelah mana" Kata Jesslyn seraya menaruh mukanya di pundak sahabatnya, Franda

""Jilid 8 ya ? Di deretan abjad S, cari aja, sampul warna hijau" Jawab penjaga perpus sambil menunjukan dimana letak deretannya

"Makasih bu" Jawab Franda

Dengan langkah lemas kedua sahabat itu menuju tempat yang dimaksud, dan ketika Franda mengambil buku tersebuy, mata Jesslyn menemukan seseorang

"Fran, ada Peter, dia kan 1 kelas sama Nathan, kalau ada dia pasti ada Nathan Fran !" Selidik Jesslyn sambil berpindah tempat agar Peter tidak melihatnya

"Apaan sih Jess, nih bantuin ! Ternyata buku paketnya tebel banget, mana kita harus ambil 30 lagi" Seru Jesslyn

Ketika Jesslyn mengambil buku dan menaruh di tangan Franda, tiba-tiba ada laki-laki yang mendekat dan menepuk bahu Franda sampai bukunya terlepas dari tangannya

"Hee, adek kelas !" Teriak Peter sambil menepuk bahu Franda dan membuat Franda secara reflek melepaskan buku-buku yang dibawanya

"Astaga astaga astaga !" Teriak Franda sambil menempelkan tangannya didadanya

"Hahaa kaget ye, jatoh semua noh buku lo" Kekeh Peter

"Njir lo Pret !" Teriak Franda hingga membuat semua anak yang didalam perpustakaan serentak melihat kearah mereka.

Ya tepatnya semua anak kelas XIIia1, kelas Nathan, Jesslyn baru menyadari kalau perpustakaan sedang digunakan oleh anak kelas XIIia1

"Pret ? Lo manggil gue Pret ? Nama gue Peter kali !" Teriak Peter tak mau kalah

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang