BAB 21

9.3K 193 47
                                    

"Selamat pagi koalakuu" Teriak Gevin sambil membaringkan tubuhnya disamping Jesslyn dan memeluknya

"Mmh Gevin aaah" Seru Jesslyn dengan suara seraknya yang merasa terganggu drngan kehadiran Gevin

"Ayo ayo ayo bangun" Ucap Gevin sambik menggelitik pinggang Jesslyn yang membuat Jesslyn bergerak kesana kemari dan tertawa

"Hahaa, Gevin, aah Gevin jangan gitu ah, udah udah, aku udah bangun nih !" Seru Jesslyn

"Hahaa yaudah buruan buka matanya, masa masih merem gitu !" Seru Gevin

"Iya aaaah, lah Franda mana ?" Tanya Jesslyn sambil melihat kesekitar tapi tidak menemukan Franda

"Udah bangun daritadi, sekarang lagi pacaran dipantai sama Deni" Jawab Gevin

"Ko ngga bangunin gue sih tuh anak, gue kan juga mau ke pantai" Seru Jesslyn dengan wajah kesal

"Iya, nanti ke pantainya sama gue, biarin mereka pacaran dulu laah, sekarang lo mandi gih" Suruh Gevin sambil mencium kening Jesslyn

"Iya, gih lo keluar dulu" Ucap Jesslyn

"Kenapa keluar ? Aku kan suamimu !" Seru Gevin

"Hahaa, keluar Gevin, kalo lo ngga keluar, gue mau tidur lagi aja ah" Jawab Jesslyn sambil memejamkan matanya

"Loh tidur lagi, oke gue keluaaar, buruan mandinya" Seru Gevin sambil bangun dari tempat tidur dan berjalan keluar

Jesslyn beranjak ke kamar mandi dan mulai memasuki kamar mandi sambil melepas satu persatu pakaiannya, dan memulai untuk mandi

Hingga tidak beberapa lama kemudian terdengar suara pintu kamarnya terbuka dan mendengar suara pintu tertutup lagi

Jesslyn mengira mungkin itu Franda, tidak Franda pasti akan berteriak memanggil namanya, ah apa itu Gevin, pikir Jesslyn dalam hati

"Gevin !" Seru Jesslyn dari dalam kamar mandi, yang kemudian dia hanya bisa melotot melihat orang yang masuk kedalam kamar mandi ketika dia sedang bertelanjang dan tubuhnya basah oleh guyuran air shower yang terus mengalir membasahi tubuhnya

"Gue Nathan, bukan Gevin" Ucap Nathan yang kemudian mendekat kearah Jesslyn dan mencium bibir Jesslyn yang terbuka

Nathan mencium Jesslyn dibawah guyuran air shower yang terus membasahi mereka berdua

Nathan memagut bibir Jesslyn yang terbuka, tidak ada penolakan dari Jesslyn, tapi Jesslyn juha tidak melakukan apapun

Nathan memeluk tubuh Jesslyn, merapatkan ke tubuhnya dan menghisap bibir Jesslyn dalam-dalam

Hingga kemudian Jesslyn membalas ciuman Nathan dan kedua tangannya yang semula hanya berada disamping tubuhnya kini mulai memeluk Nathan

Astaga, kenapa alu menikmatinya, kenapa aku membiarkan laki-laki ini menciumku, kenapa aku tidak menolak.  Pikir Jesslyn dalam hati

Mengetahui Jesslyn mulai memberi respon dan memeluknya sekarang, membuat Nathan semakin erat memeluk Jesslyn

"Mmh" Terdengar suara desahan Jesslyn disela-sela ciuman panasnya bersama Nathan

Aku, aku ternyata belum melupakan laki-laki ini, aku sangat bahagia, tidak aku merasakan sakit, sakit dihatiku lebih dalam rasanya dari 6 tahun yang lalu, apa perasaan ini, cinta, rindu, benci, atau, ah kenapa aku begitu munafik. Ucap Jesslyn dalam hati

Nathan melepaskan ciumannya dan menatap Jesslyn lekat-lekat, Jesslyn juga melihat Nathan dan merasa matanya panas, dan air matanya mengalir behitu saja bersama air yang menyiramnya

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang