8. Preparation

52 5 5
                                    


Cieee... Yang pada gak sabar nunggu David dan Chika ngedate.
Hmm... Sabar ya... Sebelum nge date persiapan dulu.. 😝

💕💕💕💕💕

Entah apa jalan Tuhan selanjutnya.

Chika mengetuk pintu rumah nya sembari menggosok gosokkan kedua telapak tangannya tanda kedinginan.

Dan dibukakan oleh bi Ina.
"lho nona.. Bentar non.. Bibi ambilkan handuk." ucap bi Ina.

Chika pun masuk ke dalam rumahnya dengan pakaian yang sudah setengah basah karena kelamaan di jalan dan ditambah sebelumnya berdebat panjang dengan orang resek yang baru dikenalnya itu.

Tak lama kemudian bi Ina membawakan handuk dan teh hangat kepada Chika yang duduk di sofa.

Chika mengeringkan tubuhnya dengan handuk dan meminum teh hangatnya.

Chika teringat akan janji nya pada pria yang entah karena angin apa mau mengajaknya entah kemana malam ini.
Dia pun beranjak dari duduk nya dan pergi ke kamarnya.
Masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

💕💕💕💕💕

Seorang pria sedang termenung menatap langit malam yang dihiasi bintang dari balkon kamarnya.
'gadis yang lucu. Bagaimana bisa aku jatuh hati pada pandangan pertama dengan nya. Aku berjanji dia akan menjadi milikku.'

"baaaaangggg...." teriak seseorang dari luar kamarnya dan membuyarkan lamunannya.

"huh..." bahkan Alex tak menggubris panggilan Sheilla itu.
Masih dengan posisinya yang duduk bersandar di kursi balkon kamarnya dengan kepala bersandarkan tangan, dan kaki dinaikkan ke atas pagar balkon.

"baaanggg...." teriak nya lagi yang kali ini gadis itu langsung masuk kamar kakak nya tanpa permisi.

"apa Sel?" tanya Alex tanpa merubah posisinya.

"abang siap siapan! Dad'y mau ngajak kita makan di luar. Cepat siapan." omel Sheilla.

"iya... Iya... Bawel"

"5 menit."

"gak usah mandi dong."

"iihhh.. Bauk.. Sheilla nanti gak mau nganggap abang jadi abang Sheilla." ucap Sheilla yang memang sensitif jika dibilang Alex tidak mandi.

"yaudah..."

"hmm..." Sheilla pun keluar dari kamar abangnya itu, dan tak sengaja matanya melihat sesuatu di atas nakas kamar tidur abang nya.
"coklat" mata Sheilla berbinar hanya melihat sebuah makanan yang membuat gigi sakit itu.
Dia langsung mengambil coklat itu tanpa seijin pemilik kamar.

"hey...." teriak Alex yang memanggil adik nya yang sedang berlari keluar dari kamarnya itu.

Setelah melewati pintu, Sheilla mundur lagi hingga masuk ke kamar abangnya itu.
"Tayooo...." ucap Sheilla sambil menyengir kuda.
Lalu dia melanjutkan langkahnya keluar kamar.

Bukannya marah. Alex hanya bisa tersenyum melihat kelakuan adik tercintanya itu.
"rencana mau kasih Chika... Ck.. Sudahlah" ucapnya berbicara sendiri dengan tertawa dan menggeleng gelengkan kepalanya.

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang