4. Shit! Meet again?

65 8 1
                                    

Sheilla dan Chika sudah sampai di depan pintu kelas XI IPA 1.

'mampus lo Cik, gue kerjain lo, sekali sekali loh ya... Mumpung ada kesempatan. Eh tapi bukan sekali, selama lo berteman sama gue, hati hati!!!" batin Sheilla dengan tertawa kencang dalam hati menampakkan senyum jahilnya.

"eh lo ngapain senyum senyum? Jangan macam macam lo ya" ancam Chika karena melihat ekspresi licik Sheilla.

"enggak kok nggak, sedikit aja" tawa Sheilla bangga.

Chika hanya memutar bola matanya malas. 'gak masalah lah, permintaan nya cuman diajak nemenin dia ke sini. Tapi gue ngerasa gak enak gitu. Ah bodo ah, apa lagi coba yang mau dia buat di depan kelas orang gini.'

"baaang!!!!!" teriak Sheilla memanggil Alex.

Chika pertama biasa saja, seketika dia sadar apa yang dilakukan Sheilla. Tubuhnya seketika kaku. 'awas aja lo Sel kalau sempat macam macam. Nyeseeel gue, nyesel sumpah' batinnya mengutuk Chika.

Tiba tiba muncul dua sosok pemuda di keluar dari kelas di hadapan mereka. Alex dan diiringi dengan David. Seperti biasa David ingin mencari cari kesempatan untuk mengganggu Sheilla.

Sheilla, Alex, dan David sibuk berbincang bincang dengan sesekali David menggodanya.

Sementara Chika sendiri sibuk dengan ponselnya dengan memunggungi mereka. Ya Chika takut Sheilla macam macam, lebih baik dia mengalihkan pandangan nya saja.

Sheilla yang sudah menyusun rencananya, menepuk pundak Chika. "Chika...!!!" panggilnya.

Dengan ragu ragu Chika berbalik badan dan memasukkan ponselnya ke dalam saku roknya. Dalam hati dia mengutuk ngutuk Sheilla.

"oh iya bang Alex, kak David, ini teman Sheilla, namanya..." belum sempat dia menyelesaikan kata katanya.

"INI DIA CEWEK ITU" ucap keduanya bersamaan namun denga ekspresi yang berbeda. Alex mengatakannya dengan halus dan tersenyum. Sementara David mengatakannya dengan ekspresi kesal serta dendam.

Sheilla terkejut, yang dia pikir hanya kakaknya saja lah yang pernah bertemu dengan Chika. Tapi ternyata, apa David juga kenal dengan temannya ini.

'cowok ini, arghh... Shit kenapa harus bertemu dengannya lagi sih? Gue pengen banget nge remas remas kepala yang isinya otak yang busuk itu" umpat Chika dalam hati.

"kalian berdua sudah kenal dengan teman gue?" tanya Sheilla yang sebenarnya pertanyaannya hanya tertuju pada David saja.

"itu cewek yang lo maksud?" tanya Alex berbisik pada David.

"iya goblok... Tapi apa cewek ini juga yang lo maksud?" tanya balik David masih dengan berbisik.

"ehemmm..." Sheilla berdehem.
"kenapa berbisik? Naksir sama teman gue?" ucapnya lagi yang tidak di gubris oleh mereka berdua masih asik berbisik.

Chika yang mendengar ucapan Sheilla tadi langsung menyenggol lengan Sheilla dengan tatapan tajam.

Tiba tiba seorang pemuda lainnya keluar dari kelas menghampiri mereka. "ada apa?" tanya nya.

"eh... Hai kak Arsen..." sapa Sheilla dengan ramahnya.

"eh Sela... Ada apa Sel?" sahut Arsen dengan kebiasaannya memanggil Sheilla dengan Sela.

"Sheilla kak sen..." ralatnya dengan memutar bola matanya malas.
"tuh liat tuh... Gue ngomong dikacangin." ucapnya menunjuk ke Alex dan David.
"padahal tadinya gue cuma mau kenalin teman baru gue, eh.. Mereka malah baper." ucapnya lagi menunjuk ke Chika.

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang