10. Emilie French Restaurant (2)

71 9 4
                                    

Hai readers!!!
Selamat natal bagi yang merayakan 🎉
Iya!!! Itu alasan author nge post agak lama... Karena banyak kesibukan di hari hari natal ini.
.
Selamat membaca 📒

💕💕💕💕💕

Semakin ke sini, bayangan masa lalu ku semakin menjadi jadi.

"Chika" seseorang datang menghampiri mereka. Alex.

"lho... David." ucap Alex tidak percaya.

"iya bro..." ucap David sebelum akhirnya dia tos dengan Alex -yang masih terheran-ala pemuda pada umumnya.
"selow dong Lex... Lo natap gue kaya mau nerkam aja. Besok gue jelasin semua. Gak bakal mau gue sama cewek yang lo suka ini." sambung David lagi terkekeh kecil.

Chika yang mendengar penuturan David sontak membulatkan matanya.

"ehh ada little angel nya kakak..." Ucap Alex mencubit pipi Cila gemas.

"oke deh Kak Vid, Cik, dan dik Cila... kita balik ke meja ya, nanti papa merepet, soalnya dia udah lapar tu." Ucap Sheilla tertawa kecil namun matanya menyiratkan yang berbeda dengan ekspresinya sambil menarik narik lengan kokoh Alex untuk menjauh dari David dan Chika.

***

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang.

"lo plagiat banget sih... Gue mesan steak, lo ikutan, gue mesan kopi lo ikutan, kaya gak ada makanan lain aja."

"terserah gue dong" David mengendikkan bahu acuh dan mengambil piring kecil berisi saus cabai yang diantar pelayan tadi sekalian pesanan mereka, dan menuangkan nya ke steak nya.

Chika bergidik ngeri melihat saus itu tertuang di makanan.

"lo mau?" tanya David menunjukkan piring itu kepada Chika yang melihat saus itu saja seolah mau muntah.

Belum sempat Chika menjawab, David lebih dulu menuangkan saus cabai itu ke atas Steak Chika.

"David gilaaaaakkkk" teriak Chika pecah saat itu juga menyita perhatian orang orang pengunjung restoran.

"heh... Lo itu gak ada anggun anggun nya ya.." David meletakkan piring kecil itu dan tidak merasa bersalah, seolah tidak mengerti keadaan.

"what the - Fuck brengseeekkk.... Lo ngancurin makanan favorit gue."

"emang apaansih... Gadak gue apa apa in juga, cuman tuang saus itu aja."

"justru itu... Gue gak suka pedas..." ucap Chika dengan amarah yang menggebu gebu.

Bukannya kasihan, David malah tertawa dengan keras.
David mengambil piring steak milik Chika, memotong dagingnya yang berlumuran saus dan mau menyuapkannya ke mulut Chika sambil terbahak bahak.
Chika berusaha menepis tangan David, namun gagal, kini tangannya sudah ditahan oleh David.

Cila yang melihat kelakuan keduannya tertawa seolah mengerti obrolan orang dewasa.

"David, please jangan David." Mohon Chika dengan muka memerah membayangkan saus itu masuk ke mulutnya.

💕💕💕💕💕

'huh... Hubungan apa sih mereka. Tapi gue gak ada berhak juga untuk cemburu. Karena gue hanya dianggapnya adik yang masih kecil.'

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang