Case 18 # Invitation

3.8K 152 7
                                    

Shena - sabtu, 24 September 2016

Pukul 04: 50 (+7 gmt) - 32.000 kaki diatas laut arab

Business class-Airbus A380 , qatar airways

SAAT INI, aku sedang dalam penerbangan dari Jakarta ke Bukares, dengan transit di Doha

Jika sesuai jadwal, kami akan tiba di Doha pukul 05: 35 (gmt+7)

Ya, kami... Maksudku aku dan Nur, wanita cantik yang kini sedang tertidur sambil menggenggam tanganku, yah aku juga tidak tahu kenapa ia mengenggam tanganku, maksudku... Kami mengudara dari jakarta pukul 00: 25--tengah malam, aku tidur tak lama setelah pesawat lepas landas, dan ketika aku terbangun setengah jam yang lalu, keadannya telah seperti itu, mungkin ia tak sadar menggenggam tanganku ketika ia tidur, atau ... Entahlah!

Aku memandangi wajah cantik wanita itu, aku benar-benar terpesona dengannya...

Nur memakai baju dress dari bahan wol berwarna hitam , jas wanita musim gugur berwarna abu-abu, dan scarf warna abu abu yang lebih muda dari jas nya, ia tampak elegan sekali memakai pakaian itu...

pakaian itu dari ibuku, ia
membuatkannya khusus untuk nur, seperti pakaian yang ia buat khusus untukku

Dan... Aku juga memakai pakaian pemberian ibu sekarang! Kemeja putih, celana hitam, longcoat hitam dan topi Fedora hitam, Gaya Eropa , aku memang menyukai style seperti ini, ibu memang hebat!

Aku melihat ke arah luar jendela, ke langit biru yang luas...
Dan pikiran ku mulai melayang...
Sedikit ke masa lalu...

Waktu , telah berjalan cepat sejak kasus sandi misterius itu. Aku telah lulus SMA pada bulan Mei lalu, perpisahan kelulusan adalah momen yang cukup menyenangkan dan mengharukan tentunya

Aku kini kuliah di UIN Jakarta, jurusan psikologi, sedangkan Nur mengambil jurusan kedokteran di Universitas yang sama denganku.

Syaif memilih masuk ke STIN, karena ingin mengejar impiannya untuk menjadi anggota BIN seperti ayahnya, aku akan merindukan waktu waktu bersamanya, dia adalah partner yang baik, aku mengenalnya saat kami kelas Satu SMA, awalnya kami bersaing, tapi kami menjadi teman seiring berjalannya waktu...

Adel kuliah di UGM, fakultas ekonomika dan bisnis, kurasa Nur akan merindukannya seperti aku merindukan syaif... Yah, begitulah yang namanya pertemanan...

Aku tersadar dari lamunanku ketika mendengar suara Nur yang terbangun

Ia mengerang lalu terdiam sejenak, dan melihat jam tangan nya

Tak lama kemudian ia memalingkan wajah ke arahku

"Setengah jam lagi kita tiba di doha" Ucapnya

"Begitulah" Kataku

Sepertinya Nur sadar bahwa ia mengenggam tanganku, karna itulah dia melepaskannya perlahan

"Maaf... " Ujar Nur, dengan wajah tersipu malu

"Tak masalah," Jawabku

Lalu terjadi hening sesaat

"Oh ya... Bagaimana dengan kasusnya? Apa kau sudah memiliki teori teori atau kemungkinan mengenai kasusnya? " Kata Nur membuka obrolan

"Mungkin beberapa. Faktanya masih sangat sedikit! Akan berbahaya jika aku menyimpulkan terlalu jauh dengan asumsi saja! " Aku terdiam sebentar sebelum melanjutkan

"Suatu hipotesa yang dibuat tanpa dilandasi fakta hanya akan membuat sebuah kebohongan, sedangkan hipotesa yang dilandasi fakta akan membawamu menuju kebenaran! "

"Oh shena, kau selalu mengeluarkan kata kata yang indah dan mengagumkan ! " Kata Nur memuji

"Merci" Jawabku tersanjung

Detective Shena : Murder In The Vampire CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang