Case 34 # Shena's Analysis

985 111 31
                                    

Shena-Selasa, 27 September 2016

Aku membuka mata dan terbangun dari tidurku, begitu aku melihat jam tanganku, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 08:20, berarti aku sudah tertidur selama 12 setengah jam... Yah, wajar saja, aku sudah hampir 2 hari tidak tertidur, ditambah penyelidikan ku di kota brasov yang sangat melelahkan...

Nur sudah tidak ada di tempat tidur saat aku terbangun, tentunya ia sudah pergi menuju ruang makan untuk sarapan, dan ia tidak membangunkanku karena
tahu aku kelelahan

Aku segera beranjak dari tempat tidur dan mencuci muka ku di wastafel, lalu pergi meninggalkan kamar, tapi tempat yang aku tuju bukanlah ruang makan, melainkan kamar salah seorang tersangka...

Aku pun masuk ke kamar itu untuk mencari suatu benda, dan tak perlu waktu lama bagiku untuk menemukannya, karena aku sudah memperkirakan tempat mana saja yang bisa di jadikan persembunyian

Aku lalu mengambil benda itu dan keluar dari kamar tersebut. Kemudian aku langsung saja melangkahkan kaki menuju kamarku kembali secepat mungkin dan menyembunyikan benda itu pada tempat yang aman

Setelah selesai, aku pun pergi mandi. Kemudian berpakaian dan menuju ke ruang makan untuk menikmati sarapan ku yang telah dingin. Memang tidak memuaskan, tapi aku sangat berharap pada hidangan makan malam, karena pertunjukkan analisis setelah makan malam yang nikmat adalah hal sempurna...

Aku meletakkan garpu dan sendok ku di atas piring ketika telah selesai sarapan, dan sebagai orang terakhir di ruang makan, aku pun berjalan meninggalkan ruangan itu...

Aku kemudian melangkahkan kakiku untuk mencari si kepala pelayan yang katanya telah di bebaskan itu, dan akhirnya setelah berkeliling... aku menemukan dia di kamarnya

"Ah, tuan Shena..." Kata Sebastian saat membukakan pintu kamarnya

"Bolehkah saya masuk? " Tanyaku

"Oh, ya tentu... " Jawabnya heran, ia pun menutup pintu kembali setelah membiarkanku masuk ke kamarnya

"Hmn, ada apa sebenarnya ?" Ujar Sebastian

"Ada yang saya ingin tanyakan kepada Anda" Kataku terus terang

"Tentang apa? "

"Tentang sebuah dongeng, dongeng mengenai Vampir keluarga Vasile" Kataku sambil menyunggingkan senyum

"Oh... Maksud anda mengenai pria yang bangkit dari kematiannya itu? Ya baikl... "

"Ah, tidak" Bantahku

"Aku tidak membutuhkan dongeng anak kecil itu! Kau tahu... Aku butuh cerita mengenai versi cerita yang satu lagi, yang sebuah kenyataan. Bukan dongeng" Kataku lagi

"Bagaimana kau bisa tahu ada 2 versi dari cerita itu!? " Katanya terkejut

"Well, mudah saja. Yang pertama, ada ketidaksesuaian waktu pada cerita itu, dan kedua, tokoh di cerita itu benar-benar seorang yang ada di dunia nyata, tapi kisahnya terdengar seperti dongeng belaka, jadi sudah dapat hampir di pastikan jika ada 2 versi, yang asli, dan yang dibuat setelahnya? Bukan begitu!? Karena aku benar-benar yakin! Toh, hampir semua cerita yang ada memiliki lebih dari 1 versi, jadi kurasa tebakanku ini benar... " Kataku menjelaskan

Si kepala pelayan itu menarik napas dalam-dalam, lalu mengusap kedua matanya sebelum akhirnya menjawab
"Ya, kau benar" Jawabnya

"Tentu saja" Kataku gembira

"Tolong ceritakan" Tambahku

"Baiklah" Jawabnya, ia lalu menceritakan cerita itu kepadaku...

Setelah selesai mendengarkan, akupun mengucapkan terimakasih dan kembali ke kamarku

Detective Shena : Murder In The Vampire CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang