Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungwan berjalan menuju kamar, tempat dimana Seulgi dan Chanyeol berada.
Setelah ahli penghitung hari mengatakan bahwa Seulgi harus menjadi ibu pengganti, semua akhirnya menyetujuinya. Kedua keluarga memerlukan keturunan, karena mereka hanya memiliki anak satu.
Dengan berat hati Seungwan pun akhirnya menyetujuinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia memandangi kamar itu, membayangkan apa yang akan mereka lakukan sepertinya dia tidak sanggup. Dan hatinya menjadi sangat sakit ketika lampu kamar di matikan dan Seungwan pun menangis.
Di dalam kamar, Seulgi dan Chanyeol merasa sangat canggung. Mereka duduk berjauhan. Untuk mengurangi kecanggungan Chanyeol menuangkan air minum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita akhirnya bertemu lagi.. " Chanyeol mengawali perbincangan.
"Ma.. Maap..waktu itu bukan maksud saya menipu tuan.." Seulgi mencoba menjelaskan.
"Ya..saya tahu itu ulah Seungwan, dan untuk malam ini sepertinya saya tidak mau melakukannya." Sebenarnya sudah lama Chanyeol ingin memeluk Seulgi, tapi dia mengurungkan niatnya.
"Waeyo.. .Tuan?" tanya Seulgi
Lalu Chanyeol mendekati Seulgi dan menaruh kepala Seulgi di dadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
