Hwang Seulgi (Part 1)

1.2K 78 1
                                    

Ide cerita ini terinspirasi setelah nonton drama Hwang Jinyi, salah satu drama favorit Author. Siapa yang pernah nonton??
Beberapa scene akan ada yang sama tapi ga plek banget. Perpaduan dari drama dan film Hwang Jinyi. Karena selain dibuat drama Hwang Jinyi juga dibuat sebuah Film.
Enjoy your reading.

Untuk pertama kalinya Seulgi mengunjungi ibu kota. Daerah yang  baru pertama kali Seulgi kunjungi, karena selama ini Seulgi tinggal di pedesaan. Tepatnya di sebuah Panti Asuhan di pedesaan.
Mereka menuju sebuah coffee shop terkenal ibu kota, karena Ibu Panti akan bertemu dengan seseorang.
Seulgi bersama Taehyung menemani Ibu Panti selama perjalanan ke Ibu kota, usia mereka saat itu 7 tahun.

Setelah menunggu beberapa menit,  akhirnya orang yang bertemu dengan ibu Panti datang.
Hampir saja Seulgi berteriak setelah melihat orang yang ibu Panti temui, untung saja Taehyung menutup mulut Seulgi.
'Daebak' itulah kata-kata yang ingin Seulgi teriakkan.
Wanita yang ibu Panti temui itu sangat keren sekali. Dari atas rambut sampai ujung kaki tampak mahal sekali.
Seulgi memang anak pedesaan dan hidup di sebuah panti di pedesaan. Tetapi untuk urusan fashion Seulgi sangat menyukainya.
Berawal saat Seulgi menemukan majalah fashion di Panti Asuhan yang terselip diantara barang-barang bekas yang di sumbangkan ke Panti Asuhan dan berasal dari kalangan Elit. Saat itulah Seulgi mulai tertarik dengan hal-hal fashion terutama yang mahal dan bermerek.

Seulgi bisa menaksir harga barang-barang yang dipakai wanita itu. Kira-kira sekitar ratusan juga. Itulah mengapa Seulgi hampir memekik berteriak kalau saja Taehyung tidak menutup mulutnya.

Seulgi dan Taehyung asik meminum coklat,  sementara di tempat duduk terpisah para wanita dewasa berdiskusi.  Entah apa yang mereka bicarakan. Wanita berfashion mahal itu sesekali memandang Seulgi dari atas sampai bawah.
Seulgi tidak henti-hentinya mengagumi wanita itu.
"Woyyy... Itu iler jangan lupa di lap. Kok ngeliatinnya gitu amat, Seul" Taehyung menoyor dahi Seulgi dan langsung ditepis oleh Seulgi,  karena tangan Taehyung menghalangi pemandangan Seulgi. 
Setelah slesai, para wanita dewasa itu menmui Seulgi dan Taehyung.
Wanita itu sangat ramah, dia menanyai nama dan usia Seulgi.
Lalu mengelus kepala Seulgi.
Setelah selesai mereka pun kembali ke pedesaan.
Sepanjang perjalanan Seulgi bertanya tentang wanita yang mereka temui tadi.

Ibu Panti hanya menjawab bahwa Seulgi harus bersiap-siap, karena seminggu lagi wanita itu akan menjemput Seulgi.
Seulgi pun bingung,  tetapi rasa bahagianya lebih besar karena Seulgi akan bertemu lagi dengan wanita itu.

Hari itu mereka pun sampai di panti dan merasa lelah. Ibu panti segera membereskan dokumen-dokumen Seulgi. Sementara Seulgi hatinya sedang senang karena akhirnya dia bisa bebas dari belenggu pedesaan ini.
Karena setelah mengenal tentang fashion dari majalah itu, seulgi terobsesi untuk tinggal di ibu kota.

Disisi lain Taehyung sedang bersedih,karena satu-satunya sahabat dekat akan pergi meninggalkannya.
Taehyung sempat memohon agar dia pun dibawa oleh wanita itu.
Ibu Panti sempat berpikir dan akhirnya dia memutuskan untuk menelpon wanita ibukota itu.

Seperti biasa Panti Asuhan akan di datangi anak-anak orang kaya yang beekunjung bersama orang tuanya ketika akan menyymbangkan uang ataupun barang-barang. Tak jarang mereka pun bermain bersama anak-anak panti.

Ada salah satu anak konglomerat yang selalu datang bersama kedua orang tuanya. Dia sangat senang mengunjungi panti. Terutama saat bertemu dengan Seulgi dan Taehyung.

"Noona, Hyuuung... " anak tampan berusia 5 tahun itu langsung berlari setelah diturunkan driver dari mobil mewahnya.

"Waahh.. Kookieee...." Seulgi berteriak dan memeluk Jungkook.
Usia mereka hanya terpaut 2 tahun. Jungkook berusia 5 tahun. Dia sangat dekat dengan Seulgi dan Taehyung. Kedua orang tuanya tidak pernah melarang Jungkook bermain dengan Seulgi dan Taehyung. Karena Jungkook anak satu-satunya, dan di rumah pun tidak ada teman hanya bergaul dengan para ahjumma dan ahjussi yang bekerja di rumahnya.

Setelah memeluk Jungkook,  Seulgi mengajak Jungkook dan Taehyung ke rumah pohon tempat biasa mereka berkumpul.

Seulgi memegang tangan Jungkook,  "Kookie.. Kookie jangan marah yaa. Sepertinya ini adalah hari terakhir kita bertemu. Noona dan Hyung akan pindah ke Ibukota" Seulgi mencoba menjelaskan pada anak tampan berusia 5 tahun itu. Belum selesai Seulgi bicara,  anak itu sudah meneteskan air matanya. Bagaimana tidak,  selama ini temannya  hanya Seulgi dan Taehyung. Anak tampan itu tidak berkata apa-apa, hanya menangis saja.

"Kookie please jangan menangis,  bukankah kita malah akan sering bertemu jika kita pindah ke ibu kota." Seulgi mencoba menjelaskan.
"iya dan kami janji akan menemuimu setelah besar nanti" lanjut Taehyung

"Janjiiii??? " Jungkook menunjukkan jari kelingkingnya dan langsung disambut kelingking Seulgi dan Taehyung.
"Janjiii...." dan mereka bertiga pun saling berpelukan.
"Noona.. Bolehkah aku menikahimu ketika besar nanti?" Jungkook bertanya pada Seulgi dan hanya disambut oleh tawa Seulgi
"Kamu harus jadi orang sukses seperti appa dan eoma mu,  nanti Noona pasti mau menikahi anak tampan seperti mu" Seulgi mengusap-usap kepala Jungkook dan Jungkook tersipu malu..
"Lalu aku bagaimana?  Kau mau menikahiku juga khan?" Taehyung pun tak mau kalah...

"Ya.. Ya.. Yaa.. Aku akan menikahi kalian berdua.. Hahahahaha..."

"Andweeeeee....... " Seru Jungkook dan Taehyung.




Hai.. Hai.. Hai... Gimana nih part pertama nya suka ga?
Ini Setingannya masih cerita saat mereka kecil dulu yaa...
Intinya nanti ada di part berikutnya.
Klo lagi mood pasti ngalir terus hihihi.
Sepertinya sampai 3 part kalo masih nyambung mungkin untuk cerita ini partnya akan lebih panjang. Tapi diusahakan 3 part selesai biar ga bosen hehehehe

Happy Reading
Kiss.. Kiss
Love
Seulgikang2901

#22November2018

Seulgi And The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang