Intoxicate

598 64 16
                                    

Kau?
Apakah dunia ini tidak terlalu lebar?
Hati ini berdebar saat kumelihatmu
Jiwaku melayang saat kau menatap mataku
Jantungku berhenti saat kau menyentuhku.”

****


Kota Seoul dipadati dengan siluet lampu disetiap ujung jalan , tak lupa pula dengan lalu lalang remaja berpasang-pasangan menikmati hembusan udara malam kota itu. Dan bagaimana dengan wanita cantik nan gigih itu? Apakah dia juga menikmati indahnya kota Seoul dengan pasangannya?.

Ia berjalan ditepian dengan suara perut  yang menjadi temannya malam ini, tampak beberapa kedai kaki lima mempersiapkan dagangannya.
Semerbak bau harum sosis bakar berhasil memikat perhatiannya, cukup 2000 Won (Rp 26.000) sosis ukuran jumbo  mampu mengganjal perutnya.

KRINGG..

Yoeboseo?!.”
Jawabnya, sembari berjalan menyantap sosis panas dengan rasa yang gurih lembut didalam, menyusuri jalan setapak kota Seoul. 

Odieya (dimana)? Apa masih di jalan? Aku akan menjemputmu pulang.” Suara khawatir seorang laki-laki di balik teleponnya.

“Aku ada di jalan. Tidak usah!!, Sebentar lagi sampai di asrama.”

Palii-ya, aku menghawatirkanmu. Aku sekarang berada di asramamu, Kau lupa janji kita ? haish jinjjaa.. kita akan makan di luar malam ini.”

Bwo??  Ah.. miane(maaf). Aku lupa miann.. miann..”. Sejong sedikit tersedak karena sedikit terkejut bahwa ia lupa ada janji dengan seseorang.

“Hmm gwencana, Kita batalkan saja, karena aku tahu pasti hari ini hari yang melelahkan buatmu. Cepatlah pulang. Aku pulang cepat karena manager-nim membutuhkanku”.

Ne.. hati hati dijalan Choi Taewoong.” Ucap Sejeong sembari membuka pintu kamarnya.

-godcouple-



Malam yang sangat melelahkan ia hanya ingin memejamkan mata dan terlelap dalam mimpi indahnya, tidak mau bangun untuk membuka mata esok hari. Yang dia butuhkan hanya tidur , tidur dan tidur.
Selesai membersihkan diri, sejong lalu menuju tempat tidurnya dan mematikan lampu kamar .

Kringgg..

Matanya sudah terpejam sempurna,tapi suara itu sungguh mengusiknya, mau tak mau harus menerima telefon yang memanggilnya. “Yoeboseyo!”.

“Jong-ie kau sudah pulangkan?” Yha, Laki-laki itu yang selalu menghawatirkan Sejeong.

“Sudah. Ini aku bersiap untuk tidur. Jangan terlalu menghawatirkan aku hyung. Hawatirkan juga dirimu!.” Bentaknya dengan suara serak karna sangat letih hari ini dengan mata terpejam.

“Ah.. sudah mau tidur rupanya. Kau selalu memanggilku hyung Jong-ie, ah aku lupa kau kan seperti laki-laki hahaa”. Laki laki itu nampak terkekeh oleh candaannya sendiri.

“Hyung ! Kauuu !!”.

“ Jeong-ie, em.. a ada sesuatu untukmu apa kau belum melihatnya? Di depan pintu kamarmu.” Suara TaeWoong terbata-bata sedikit gugup kedengarannya.
Kini mata yang teramat kantuk mampu membulat sempurna tanpa dirasa,  sepatah kata tak terucap olehnya, dengan cepat menuju pintu.

.

.

.

Mawar merah lagi.

SEJEONG POV

Apa aku berbeda dengan perempuan lain? Mengapa setiap perlakuan manismu malah membuatku semakin terluka. Wanita yang memilikimu dipastikan beruntung, hanya wanita gila yang tidak ingin memilikimu. Dan aku adalah perempuan tak waras itu.

This Is Real~ (God Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang