Rotation

312 30 17
                                    

Berputar tanpa arah
Tak ada sudut tak ada akhir
Ketetapan langit menjadi pusatya.
Memang terasa tak adil, tap itulah baiknya
Tuhan memberikan yang dibutuhkan
Bukan yang diinginkan
Tuhanku memang selalu adil dan rajanya mengejutkan alam semesta

****

Aku melihat mobil Yook Jidam sewaktu di dalam taxi tadi, apa dia kesini untuk menemui Sejeong?Astaga apa benar begitu? Apa Sejeong baru saja menangis? terlihat pada kedua matanya.Akh.. wanita itu pasti menyakiti Sejeong-ssi. Duniapun bisa menebak kelakuannya”

“Sejeong-ssi apa Yook Jidam memakimu?”

Nde?”

Tampak ragu untuk menjawab pertanyaan Daniel, bagaimana dia bisa tahu bahwa wanitanya tadi datang menemuinya. Tidak ingin mempersulit keadaan langsung saja Sejeong menjawab bahwa wanita itu tidak datang kesini. Tapi tidak dengan Daniel, pria itu yakin bahwa Yook Jidam datang menemui Sejeong dan entah apa yang diperbuat sangat jelas dia membuat Sejeong menangis.
Terlihat semburat kemerahan dari Pipi kiri Sejeong yang langsung mengalihkan atensi Daniel akibat tamparan panas terjadi 20 menit yang lalu.

“Pipimu_”

“Ayo Daniel-ssi, oppaku menunggu.”

Dari alihan pembicaraan Sejeong menutupi kejadian yang sebenarnya dari Daniel dan sudah pasti wanita sialan itu penyebabnya. Untuk saat ini Daniel menghargai Sejeong unuk tidak membahasnya.

.

.

.

Diruangan yang penuh akan peralatan medis namun wewangian mint menjadi penyanding Kim Youngmin yakni kakak dari Kim Sejeong yang tengah dirawat, disebelah nampak yoeja cantik yang menjadi penunggu setia yakni Nayoung. Mina dan Mark Lee nampak berbicara satu sama lain entah itu tentang sekolah maupun, pribadi?

Youngmin nampak menggerakkan ujung jemarinya, dengan segera Nayoung memanggil sang ahli medis untuk memeriksa.

“Keadaanya mulai stabil, tapi harus istirahat di ranjang ini untuk sementara waktu. Akibat benturan keras di pergelangan kaki dan tangannya. Dan jangan lupa buah-buahan untuk menunjang kesehatannya. Jika ada yang ingin ditanyakan bisa bertanya pada perawat. Saya permisi”. Saling membungkukan badan.

“Dimana aku?” Tanya Youngmin entah pada siapa ia bertanya, ia belum sepenuhnya tersadar.

“Istirahatlah dulu Youngmin, jangan banyak bergerak. Kau berada di rumah sakit, kau baru saja mengalami kecelakaan.”

“Nayoung?!.. tangan dan kakiku sakit sekali rasanya. Apa adikku tahu? Dan siapa dia?” Memicingkan matanya kearah Mark Lee.

Ia langsung membungkukkan badannya dan memberi salam. “Nama saya Lee Yhung Min teman Kang Mina, senang bertemu dengan anda”

Suara pintu mengalihkan atensi yang ada, Sejeong nampak membuka pintu dan tertegun senang melihat kakak tersayang sudah sadar dari komanya diikuti Daniel yang ada di belakang Sejeong.

Oppa..!!, syukurlah oppa sudah sadar. Kenapa oppa sadarnya lama sekali?”. Menitikkan air mata, Sejeong sangat bahagia kakaknya yang kunjung  sadar, sembari memeluk perlahan. Dibalas elusan lembut dari sang kakak.

“Apa kau sudah rindu? Baru ku tinggal tidur kau sudah rindu. Jangan menangis Jeong-ie” Mengecup pucuk kepala Sejeong dengan lembut dan penuh arti.

“Aku tidak menangis oppa, apa sangat sakit disebelah sini?” Sejeong menyentuh tangan kiri Minyoung dengan hati-hati.

“Sekarang tidak lagi jeong-ie, sentuhanmu adalah penawarnya.” Tersenyum melihat adiknya yang mengembangkan senyum manis padanya. Mata sipitnya terpusat pada pria bertubuh gagah disamping Sejeong. Ia ingin tahu siapa pria disebelah adiknya itu tapi pertanyaannya diurungkan setelah Nayoung menyuruhnya untuk istirahat.

This Is Real~ (God Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang