Candle

290 34 11
                                    

Sekecil apapun yang berpijar di kegelapan,
pasti mendapat perhatian
Jangan heran.
hanya sebuah lilin kecil disudut kamarku

Perubahan hanya dikuasai sebuah hembusan angin
Dari terang menjadi gelap
Bukan dari gelap menjadi terang
Tersulit adalah bukan menunjukkan pikatan tapi,
Mempertahankan keterangan.

Sekali lagi jangan heran.
Hanya sebuah sinar remang disudut ruang semu
Tentu saja kau sebagai lilin kecilku

****


Musim gugur telah menjadi saksi atas peristiwa yang terjadi yang kini mulai tergantikan dengan musim dingin. Setiap Musim memiliki rahasia unik yang menjadikan hidup ini penuh akan pewarnaan, entah itu hitam atau putih bahkan kelabu. Manusia hanya bisa mencoret warna lebih bernuansa, tapi pelukis alam semesta yang menentukan warnanya.

Kurang lebih 3 bulan yang lalu, kehidupan terubah membaik, kakak Sejeong sudah mulai bekerja di suatu perusahaan kecil di Seoul. Walau Sejeong tak kunjung debut ia tidak menyerah untuk menggapai mimpinya, jadwal latihan kian memadat seiring berjalannya waktu. Heii..Apa kalian melupakan Arjuna dalam cerita ini? Daniel, Kang Daniel. Mereka tidak ada waktu walau sekedar untuk bertemu.

Daniel
Jeong-a ..!!

Sejeong
kau masih ingat padaku?
Ku pikir kau sudah lupa denganku.


Daniel
Bagaimana bisa aku melupakanmu?
Dimana kau sekarang?
Sudah berapa tahun
kita tidak bertemu?😯

Sejeong
Masih latihan vokal dan dance.
Jangan berlebihan kau
hanya beberapa bulan saja.
Kau mau bertemu denganku?

Daniel
Apa ada waktu nanti malam?

Sejeong
Apa mau mentraktirku makan?Haha
Baiklah akan aku usahakan😉

Daniel
Tidak ada kata penolakan di kamusku.
Kunanti kau malam ini.

Read.





Senyum terpatri pada wajah Sejeong setelah mendapat sepucuk pesan singkat dari Daniel yang sudah lama tidak mengirimi pesan ataupun kabar, keduanya memang sibuk di agensi masing-masing. Pesan yang begitu singkat namun cukup berarti telah berhasil menganggu detak jantungnya. Entah apa yang mulai terasa apakah taburan cinta kini menghiasi hatinya?

Kini pria itu mengajaknya bertemu, mungkin pikiran Sejeong saat ini cepat pulang, berdandan cantik dan bertemu Daniel.

Sudah beberapa bulan ini mereka nampak akrab, ada perhatian dari keduanya, nampak mulai terlihat senyuman jika diantara memberi atau menerima pesan singkat, bahkan sudah mulai menuturkan pujian dan saran untuk keduanya.

.

.

.

"Eonni kau mau pulang denganku ?" Tanya Sejeong pada Nayoung yang tengah menikmati segarnya soda.

"Kau mau pulang sekarang? Tidak biasanya." Sembari memasukkan barang-barang dalam ransel.

"Aku ada janji Eonni, cepatlah!"
Selama perjalanan Nayoung terus menggerutu tidak jelas karena Sejeong berjalan lebih cepat darinya bahkan meninggalnya dibelakang.

This Is Real~ (God Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang