This Is Real~ (God Couple)✔

Abstract

Aku selalu terkesan dengan keabstrakan lukisan Pablo Picasso
Lukisan abstrak yang memiliki arti tidak seperti arti
Hanya diketahui oleh pemilik coretan.
Arti tidak seperti arti telah aku rasakan bukan yang kulukiskan
Sebuah rasa abstrak macam apa ini
Seperti cermin memantulkan bayangannya
Bayangan , Pantulan semu tapi nyata
Keabstrakanmu mengalihkan atensiku.

****

Gelapnya sang malam hanya tersinari oleh siluet lampu jalan, tampak kanan kiri para kendaraan berlalu lalang. Di dalam taxi wanita itu termenung tak bergeming hanya menyisakan aliran air mata membasahi pipinya sesekali berkata
“ Bisakah lebih cepat kumohon!!” kepada pengemudi taxi itu. Kekhawatiran serta ketakutan yang menguasainya, pikirannya kini mulai melayang entah kemana. Gelap rasanya,sangat sesak didada.

Perasaan campur aduk telah melupakan lelaki berkuit putih itu. Ya ada pria, Kang Daniel disebelahnya. Laki-laki itu sangat khawatir tetapi masih terlihat tenang. Khawatir dengan Sejong yang tiba-tiba menangis, Danielpun bersikeras untuk ikut bersamanya.

Daniel tidak tahu harus berbuat apa yang didapatinya wanita tengah menangis di sampingnya, kini Daniel disibukkan dengan pikirannya sendiri. Mungkin langkah yang tepat untuknya saat ini adalah diam, memberi waktu untuk gadis itu dan sesekali menenangkannya, menepuk-nepuk pelan pundak kecil yang bergetar sesekali terdengar isakan kecil selama perjalanan.

flashback on

Terdengar musik begitu menggelora dari dalam mobil biru bermerk Farrari itu dengan kecepatan penuh melaju kencang jalanan tampak sepi, ia tidak menghiraukan lampu merah menyala didepannya, entah apa yang dipikirkan pengemudi gila ini .Seperkian detik kemuadian terdengar hantaman keras, terjadilah kecelakaan di perlintasan jalan.

“ Oh god oh god, apa aku menabrak seseorang?” Ucapnya sembari turun dari mobil, kini orang sekitar mulai mengerumuninya dengan cepat seorang wanita paruh baya memanggil ambulance lewat ponselnya.

Sampailah di rumah sakit ,kini seseorang itu tengah duduk di kursi sembari mengusap kasar rambutnya menyesali apa yang telah terjadi sesekali menatap ponsel milik korban.

“Apa yang akan aku katakan pada keluarganya Ya Tuhan?”

Tanpa pikir panjang ia membuka kontak dari ponsel itu dan mendapati nama seseorang, mungkin ia keluarganya.

“Yoboseo”

“ Ada apa oppa?kenapa menelefonku? Apa terjadi sesuatu pada eonie?”

“Bisakah kau datang ke Jaesang Hospital. Yang memiliki nomor handpone ini mengalami kecelakaan”

“Astaga...bagaimana keadaanya? siapa kau? Bagaimana ponsel ini ada padamu?”

“Cepatlah kesini, akan ku kirim alamatnya”

Bip

Oh God, what should i do?kenapa aku bisa seceroboh itu di jalan tadi, malah bersenang-senang dengan mobil baruku tanpa mempedulikan sekitar.Dan umurku masih 16 tahun sudah pasti keluarganya akan datang dengan penuh makian karna mengendarai mobil dibawah umur. Haissh. Batinnya.

“Yoboseo!”

“Nde?”

“Aku sudah sampai di rumah sakit yang telah kau kirim alamatnya  tadi.”

“Ada di lantai 13 ruang 3B Jangmi”

“Baiklah.”

Tak terasa begitu cepat ia sampai di lantai 13, matanya lihai dalam mencari ruang nomor 3B Jangmi, tak terduga mata cantiknya mendapati seseorang yang tengah ada di depan ruangan yang dicarinya.