My Damn Day

1K 91 13
                                    

"Is that something wrong with me ?
Apakah aku seburuk itu ?
I don't know why ! Apakah aku akan percaya bahwa
Usaha TIDAK AKAN MEMBUAHKAN HASIL BAIK?
Bodoh. Aku bukan orang bodoh macam itu."

****

Angin melambai-lambai menyentuh permadani biru tua bergaris , pancaran cahaya matahari menembus cendela yang dibiarkan terbuka seraya membangunkan Daniel dari tidurnya yang lelap. Pagi ini adalah hari pertamannya menjadi trainee baru di agensi ternama yakni MMO Entertainment.

Jam sudah menunjukkan pukul 07:00, terdengar suara alarm tapi tak dipedulikan oleh Daniel, tiba-tiba saja jam sudah menunjukkan pukul 8:15 padahal latihan akan dimulai pukul 7:30. oh my God apa yang dia lakukan???

"Aaaigooo.." mata sipitnya melirik kesana kamari, menggeliatkan seluruh ototnya yang pegal, inginya tidur lagi terasa seperti rumah sendri dan 2 menit kemudian .

"yhaaa !!! sudah jam berapa ini? Aduh bagaimana nasibmu Kang Daniilll.. haish jinjjaaa.." sambail menggaruk kasar kepalanya.

Dengan secepat kilat ia memakai jacket, sepatu dan tidak lupa dengan topi andalanya. Tak memperdulikan telepon yang berdering disampingnya.

KRRINGG...
*reject..

Dengan langkah yang cepat serta hembusan nafas tak karuan akhirnya sampailah di tempat latihan pertama, disana terdapat ratusan trainee MMO yang belum debut dan trainee baru juga.
Terdengar lagu RnB tak lupa dengan Rappnya dan sorak meriah trainee MMO Entertainment bagaikan pesta.

Ketika pintu terbuka ribuan mata tertuju padanya,lagu mendadak dihentikan, rappun terhenti kini semua orang tertuju pada Kang Daniel. Dengan nafas tak karuan keringat bercucuran kini Daniel hanya menatap kochi-nim.

" Anyeonghaseo.." hening tak ada jawaban.

"Choesonghamnida (maaf) saya sudah datang terlamabat, saya sungguh_"

"Siapa namamu?" kochi-nim dengan nada sedikit membentak, langsung menyambar perkataan Daniel padahal ia belum selesai bicara.

"Kang Daniel imnida". Menatap sekilas dan langsung menundukan matanya sembari memnggigit bibir bawahnya seraya keadaan yang tertekan.

"Kau tahu ini dimana? Apa menurutmu disini rumahmu? sehingga kau bebas melakukan apa saja yang kau mau? Keluar sana kalau menurutmu ini adalah rumahmu. Jangan diulangi kebiasaan burukmu disini, jika kau ulangi kita batalkan saja kontrakmu itu. Arasso (mengerti)!!...".

Sentak pelatih dengan mata merah tajam masih tertuju pada Daniel.

Sentak pelatih dengan mata merah tajam masih tertuju pada Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ne. Saya sungguh menyesal cochi-nim(pelatih), saya tidak akan mengulanginya lagi". Mata menatap coach dan menundukannya lagi.

Daniel duduk bersila diantara trainee lainnya, menghempaskan bahunya kedinding kini seorang laki-laki disebelahnya menyapa tersenyum manis sembari berucap ,

This Is Real~ (God Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang