Hari ini, aku mengambil sebuah keputusan besar, aku akan mewawancarai seseorang dan narasumber yang akan ku wawancarai bukanlah orang biasa. Aku sangat gugup. Duduk di ruang besar bergaya klasik ini sendirian ternyata cukup menyeramkan juga. Tapi, untuk menjelajah sendirian pun aku segan.
Seorang wanita muda datang menghampiriku, membawa sebuah nampan yang kemudian ia letakkan di hadapanku. Isinya adalah segelas teh melati yang harumnya menenangkan dan sepiring biskuit cokelat sebagai pendampingnya. Aku lantas mengucapkan terima kasih, wanita itu mengangguk seraya tersenyum dan pergi setelahnya.
Ah, aku sendiri lagi. Pikirku.
Namun, tak lama kemudian, narasumberku tiba dan duduk di hadapanku. Dia adalah seorang wanita, sepertinya berusia akhir 20-an atau awal 30-an. Dia sangat cantik dengan matanya yang tajam, hidungnya yang mancung, bibir semerah darah, kulit yang cenderung putih pucat dan rambut hitam panjangnya yang ia gerai. Dia mengenakan gaun hitam yang menurutku tampak berlebihan untuk digunakan di rumah, namun, begitu dua duduk di kursinya, dia terlihat bak seorang ratu yang sedang duduk di singgasananya. Penampilannya yang terlihat dingin itu malah membuatnya terkesan sangat anggun dan bersahaja.
"Bisa kita mulai wawancaranya?" suaranya yang terdengar begitu berkharisma dan lembut saat menanyaiku membuatku tersentak kaget dan kelabakan untuk sesaat. Buru-buru aku menyalakan alat perekamku, "Baiklah. Anda bisa memulainya dengan memperkenalkan diri anda."
Dia tersenyum tipis dan hal itu semakin menambah kesan anggun pada dirinya.
"Well, namaku Yoon Jeonghan. Tapi, kau bisa memanggilku...
... Mrs. Grim Reaper."
.
.
.
Shall we continue or we'll just stop here? It's up to you...
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ [JeongCheol] Mrs. Grim Reaper
FantasiaA short fiction stories about an interview with the Lady of the Death Angel... Do you want to know more about her? ⚠Warning⚠ This is a SEVENTEEN gender switch fanfiction