16. SUKA?

161K 14.9K 1.1K
                                    

________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

“Suka itu wajar, cinta itu anugrah, patah hati itu cobaan.”

________________________________

________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. SUKA?

“JADI mata-mata Davin belum ketemu?” tanya Aksa pada Raka, Bams, Daniel, dan Alle.

“Belum Sa,” jawab Alle. “Susah banget nyari mata-mata Davin. Gue sampe curiga apa Davin pake jin?”

Baru kali ini Aksa kesulitan mengungkap mata-mata Davin. Biasanya Aksa dalam waktu sehari saja bisa langsung mengetahui mata-mata atau orang suruhan Davin.

“Tapi apa lo yakin kalau yang ngerusak banner Ascargo bener mata-mata Davin?” tanya Raka datar.

“Lo ragu Ka?” tanya Daniel pada Raka.

“Ya gue ragu,” jawab Raka lalu berdiri untuk mengambil banner Ascargo yang rusak. “Kalau mata-mata Davin emang niat ngerusak banner Ascargo. Kenapa yang di sobek cuma sedikit? Kenapa gak ada coret-coretan yang merendahkan Ascargo?”

Aksa menimang-nimang pendapat Raka. Dulu juga pernah ada tragedi perusakan banner Ascargo yang jelas di lakukan anak buah Davin. Banner itu di rusak dan di coret-coret tanpa tersisa.

“Menurut gue ini faktor ketidaksengajaan,” tutur Raka melipat kembali banner Ascargo.

“Gue setuju sama pendapat Raka,” ucap Bams. “Orang yang ngerusakin banner ini gak mau ngaku karena takut,” ujarnya.

“Waktu kita tanya siapa yang punya gelang warna coklat itu juga gak ada yang mau ngaku. Berarti orang itu takut,” jelas Daniel.

“Kalau udah jelas faktor ketidaksengajaan. Tutup aja kasusnya,” ujar Alle.

“Gak!” tolak Aksa. “Gue gak suka ada yang gak jujur di Ascargo. Kebohongan sama aja kesalahan. Harus ada konsekuensinya,” ujar Aksa dengan tegas.

AKSARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang