_____________________________
“Apa kamu tau? Kalau aku pernah jadi bagian terpenting dari sepotong memori masa lalu mu.”
_____________________________
20. KEMBALI PULANG & MEMORI
“GAK nyangka gue lo bisa akting romantis juga Sa!” tutur Danel sambil menepuk bahu kanan Aksa.
“Aksa berbakat dalam segala hal. Kecuali hati,” ujar Bams membuat Aksa menoleh merasa tersindir.
“Rak, tadi lo foto waktu Aksa drama kan?” tanya Daniel pada Raka dengan kamera yang di kalungkan di lehernya.
“Gue foto,” jawab Raka dingin.
Aksa menatap sinis Raka. Sampai sekarang Aksa masih menaruh rasa curiga pada Raka. Gelagat Raka selalu mengundang pikiran-pikiran negatif pada Aksa.
“Sini gue mau liat!” ucap Aksa lalu merebut kamera dari tangan Raka.
Aksa melihat-lihat hasil tangkapan gambar Raka. Dalam hati Aksa menggerutu karena sebagian besar foto yang Raka ambil adalah Sastra. Terlihat dalam foto itu Sastra sedang berdiri di dekat Fira sambil tersenyum manis. Sedangkan bagian Aksa dalam foto itu hanya tampak setengah. Aksa menatap tajam Raka yang saat ini tidak menyadari tatapan Aksa.
Di samping Aksa, Daniel ikut melihat hasil jepretan Raka di kamera. Saat melihat tatapan Aksa yang tertuju pada Raka. Daniel mulai memahami sesuatu.
“Cemburu Bos?” tanya Daniel pada Aksa dengan suara seperti berbisik. “Jadiin pacar dulu baru ada alasan buat marah,” ujarnya.
“Bacot!” balas Aksa kesal.
“Hapus! Hasilnya jelek!” titah Aksa mengembalikan kamera milik Raka.
“Gue ambil gambar buat diri gue sendiri,” balas Raka datar. Melihat ekspresi wajah Raka yang tampak menyepelekan Aksa semakin memancing emosi dalam diri Aksa. Namun sebisa mungkin Aksa menahan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (TAMAT)
Ficção Adolescente"Cinta itu racun tanpa obat penawar."-Aksara Denta Karanva. "Cinta itu anugrah dari Tuhan untuk kita rasakan kehadirannya di dalam hati."-Sastra Rahmasya. Bercerita tentang Aksara Denta Karanva. Murid tampan dari SMA Kalingga yang memiliki sifat gal...