How Funny Love Is

9

How Funny Love Is

Story © Starlight

Chapter 9

Malamnya Rosé dispam banyak orang, pada minta addback. Bahkan yang bukan dari kelasnya pun ada yang minta.

Lah? Kok aneh? Singkatnya, Rosé itu emang dari awal udah menarik perhatian banget. Soalnya kayak ada bule-bule nya gitu, tapi mukanya asia banget, ah pokoknya susah dijelasin.

Terus karena dia deket sama Yuju enpren, otomatis dia jadi anak hitz. Pada minta follback juga di Instagram.

Nambah banyak aja followers nya.

Jjaehyun__ started following you.

Meh, gercep juga tuh anak. Auto di follback sama Rosé mah. Iyalah, temen sekelasnya masa nggak difollow?

Akun Rosé yang dulu udah ia hapus. Soalnya papanya bilang dia harus lost contact sama temen-temennya. Gak boleh ada yang tahu dia sama keluarganya pindah ke mana.

Rosé scroll akun Jaehyun. Jaehyun jarang selfi-selfi. Banyaknya foto-foto pemandangan gitu. Biar feedsnya aesthetic kali ya.

Rosé merasa sudah cukup lihat-lihat Instagram. Ia turun dan menghampiri ibunya yang sedang menonton TV.

"Mah," panggil Rosé.

"Iya?"

"Rosé mau beli buku paket besok," ucap Rosé.

"Ya udah, besok bawa kartu mama aja ya. Mau dianter ngga? Nanti mama suruh kakak kamu buat nemenin," tawar Clare.

"Ngga usah, Ma. Rosé bareng temen kok," balas Rosé.

"Temen? Siapa?"

"Ya.. temen,"

"Iya siapa namanya? Haduh..," balas Clare greget. Sebenarnya Rosé juga greget, kalau ia kasih tau namanya juga mama gak kenal sama orangnya.

#truestory

"Jujur tidak ya..??" Batin Rosé.

"Loh kok gak dijawab sih? Ini mama lagi nanya kamu loh," ucap Clare gregetan.

"Umm.. Jaehyun namanya mah," balas Rosé pasrah. Bohong dosa!

Clare menatap Rosé intens.

"Cowok? Yang tadi nganter kamu bukan?" Tanya Clare.

"Ih, si Mama tau aja. Heran gue," batin Rosé lagi.

"Iya mah, kok mama tau sih?" Tanya Rosé.

"Yaah, mama nebak aja. Feeling gitu," balas Clare.

"Tapi pulangnya jangan malem-malem,"

"Nggak kok ma, katanya besok sekolah bubar lebih awal, jadi pulangnya kita langsung ke toko buku," balas Rosé.

"Je, kelihatannya dia anak baik ya?" Ucap Clare tiba-tiba.

"Ini mama napadah. Iya dia baik kok," balas Rosé. Clare mencubit pinggang Rosé.

"Kamu tuh ya. Mama kan cuma pengen tahu," ucap Clare.

"Aish, mama! Pokoknya besok jangan lupa ya kartunya Rosé bawa. Takutnya ntar mama malah pergi duluan," pesan Rosé.

"Iya, mama besok gak pergi duluan kok,"

"Ya udah, ma. Rosé ke kamar dulu ya," pamit Rosé. Rosé pun kembali ke kamarnya dan melihat ponselnya dipenuhi notif.