Chapter 15
Pagi harinya di sekolah, Rosé tampak sedang kesal dan membuat Lisa bertanya-tanya.
"Kenapa lu? Oh, pasti lu nyesel karena kemarin jalan sama mantan lo kan?! Gue bilang juga apa, ga ada gunanya balikan sama mantan lo itu!" Ucap Lisa malah membuat Rosé mengerutkan keningnya.
"Apa sih, bukan itu. Gue mana mungkin nyesel karena kemarin gue ditraktir, siapa yang ga seneng gratisan?" Balas Rosé.
"Dih, tajir-tajir matre," ledek Lisa.
"Gue bukan matre, Lis. Cuma hemat aja, lagian gak baik lah nolak permintaan orang. Mungkin niatnya baik, menyambung tali silaturahmi? Gak baik tahu musuh-musuhan terus sama orang," bela Rosé.
"Bukan tali silaturahmi kali maksudnya, Je. Tali asmara!" Ucap Lisa kesal. Bisa tidak sih Rosé bedain mana yang modus sama yang nggak?
"Hush, gak boleh suuzon!" Tegur Rosé.
"Ya udah iya! Jadi kenapa yang mulia tuan putri Roseanne ini kesal di pagi hari?" Sindir Lisa.
Rosé memasang wajah kesalnya sambil menunjukkan layar ponselnya.
"Kesel gak sih?" Ucap Rosé. Setelah melihat Lisa yang sudah selesai membaca yang ada di ponselnya.
"Bangsat, lu blok dia aja deh! Ni orang ga tau kapan harusnya berhenti, harus digertak Je!" Ucap Lisa sambil menggebrak meja pelan.
"Iya gue tau sih lo sering diperlakukan kelewat 'baik' kayak gini, tapi coba pikir lagi deh kalau pelakunya Eunwoo!" Lanjut Lisa.
"Harusnya dia biasa-biasa aja sama lo, bahkan mungkin bisa aja dia benci sama lo! Tapi ini mah ngegas dianya!"
Tuk.
"Hah, siapa yang ngegas, Lis?" Tanya Jaehyun yang baru saja datang dan menyimpan buku catatan di atas mejanya.
Lisa terlihat panik. Ia pun melirik Rosé dengan maksud meminta bantuan.
"Mmm.. itu—"
"Kok lu gagu sih, Lis? Udah jelas kan MINA yang suka ngegas mah hehehe.." Sambung Rosé canggung.
"Hm?"
"Eh, betewe, lu udah ngerjain tugas MTK Jae? Nyontek dong!" Celetuk Lisa mengalihkan topik.
Jaehyun menyerahkan buku catatannya pada Lisa. Lalu perhatiannya tertuju pada Rosé yang menatap Lisa.
"Kenapa? Belum ngerjain tugas? Bareng aja nyalinnya."
"Eh, engga kok. Udah selesai dari kemarin, tinggal dikumpulin," balas Rosé.
Rosé pun menatap Jaehyun yang sedang mengambil hp nya dari tas. Merasa diperhatikan, Jaehyun akhirnya bertanya.
"Kenapa liatin gue segitunya, hm? Ada belek di mata gue?"
"E-eh, engga. Gue cuma penasaran, lo tau ngga kalau festival musik TH ada tiket VIP nya?" Tanya Rosé.
"Tau. Tapi kok lo tau? Kata temen gue yg di TH informasi tentang tiket belum dipublikasiin."
Entah mengapa Rosé merasa seperti ia kegep selingkuh padahal kan Jaehyun bukan pacarnya dan ia juga tidak selingkuh sama Eunwoo.
"Yaa, dari temen juga. Ada deh pokoknya, lo ada rencana mau beli tiketnya kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
How Funny Love Is
FanfictionJaeRosWoo fanfiction Jaehyun dan Rosé adalah musuh abadi semasa SMP. Mereka terkenal sangat kompetitif. Berantem setiap saat, nggak ada lelahnya. Tahun ketiga SMP, mereka memiliki pasangan masing-masing. Dan satu hal yang tidak pernah orang-orang ke...