Kini vino tengah berada di salah satu ruangan di lantai 2 bersama marko,di sini dia akan menjawab semua pertanyaan marko dan vino akan berusaha menjawab sebaik mungkin dia gak akan biarin lisa di cambuk dia gak akan tega melihat lisa gadis yg di cintainya harus kesakitan di depannya.
"Apa yg lo tahu tentang lisa?" tanya marko
"Leader 1 black rose" jawab vino langsung ke inti karena vino tahu pertanyaan marko menjurus kesana bukan ke kehidupan pribadi lisa
"Apa yg lo tau tentang black rose?"
"Klub dance yg udah berdiri 2 tahun"
"Apa yg lo dapet dari ngikutin lisa waktu itu?"
"Statusnya sebagai leader 1 black rose dan panti asuhan"
"Lo nyuruh hacker cari tahu tentang lisa?"
"Ya"
"Apa lo tau siapa orang tua temen lo yg hacker itu?"
"Apa maksud lo nanya itu?"
"Jawab"
"Pengusaha"
"Hhhh ternyata lo gak tau apa-apa"
"Apa maksud lo?"
"Suruh temen lo berhenti cari tau apapun tentang lisa atau kami akan melakukan suatu hal yg gak pernah kalian duga"
"Apa maksud lo sebenernya angga udah berhenti cari tau tentang lisa sejak kalian ngancem dg tunangannya"
"Hhh bodoh"
"LO!!"vino mulai emosi mendengar semua ucapan marko apa maksud marko sebenarnya kenapa semakin kesini pertanyaan marko justru keluar dari topik tentang lisa black rose.
" oke gue rasa ini udah cukup mari kita lihat hukuman lisa"
"Gue udah jawab kenapa masih di hukum"
"Hukuman tetap hukuman dan satu lagi black rose gak sesederhana yg lo kira sekali aja lo berani bocorin tentang black rose terutama tempat ini gue bakal jamin lo kehilangan semua yg lo miliki bukan hanya harta tapi juga keluarga lo camkan itu"
"Jangan macem-macem lo"
"Gue gak bakal macem-macem kalo lo gak bertingkah" ucap marko lalu keluar ruangan di ikuti vino yg berusaha menahan emosinya.
"Panji 3 kali" seru marko saat sampai di lantai 1 tempat semua anggota berkumpul
"Iya siap" jawab panji mantab
"Semuanya dengerin gue apapun jabatan kalian apapun status kalian jangan coba-coba bawa orang luar masuk ke wilayah ini bahkan jika orang itu keluarga kalian sekalipun mengerti?"ucap marko
"Mengerti"jawab semua anggota
Panji pun mendekat dg cambuk berwarna hitam di tangannya.
" mau apa lo?"tanya vino sarkas dg berdiri di depan lisa
"Ngelakuin apa yg harus gue lakuin" jawab panji
"Gue gak akan biarin itu"
"Hhh lo lupa ada dimana" ucap panji mengejek
Lalu tiba-tiba ada 3 orang anggota cowok datang menyeret vino agar monggir dari lisa.
"Woi lepasin gue jangan sakitin lisa" teriak vino dg terus berontak
"Lo boleh cambuk gue tapi jangan lisa" teriak vino makin keras saat melihat kedua tangan lisa sudah di ikat
"Berisik" teriak leo
"Lo pikir ini novel bisa tukeran" ucap cara sarkas
"Lakuin" ucap marko tegas
Cetarrr,,,
(Anggep suara cambukan)Cambukan pertama lisa diam
Cetarrr,,,
Cambukan kedua lisa mulai meringis dan vino semakin berontak.
"Lepasin gue,lisaa" teriak vino dan semakin berontak bahkan kini yg memegang vino bukan hanya 3 orang tapi 4 orang.
Cetarrr,,
Cambukan ketiga lisa jatuh dg lutut yg mendarat lebih dulu lalu disusul kedua tangannya yg terikat lisa meringis menahan perih di punggungnya dan anggota lain merasa iba dan ingin membantu namun langsung di bubarkan oleh marko dan menyuruh mereka pulang.
Setelah terlepas dari 4 anggota yg memegang lengannya tadi vino langsung berlari menghampiri lisa.
"Lisa" panghil vino lembut sambil berusaha melepas tali di tangan lisa
"Kalian keterlaluan" teriak vino pada marko dan 4 anggota yg memegang lengannya tadi yg kini berdiri di belakang lisa.
"Lo harus tau 1 hal gak ada toleransi buat pelanggar aturan di black rose bahkan jika hukuman itu harus dg nyawa pun gak akan ada yg bisa hentiin" ucap marko tegas lalu pergi ke lantai 2 sementara 4 anggota tadi memilih pulang menyusul anggota lain yg sudah pulang duluan.
"Sayang ayo kita ke rumah sakit ya" ucap vino sambil menangkup pipi lisa
"Nggak usah aku gak papa kok"
"Nggak papa gimana jelas-jelas kamu habis di cambuk lis"
"Please"
"Sayang"
"Anterin aja aku ke kamar"
"Ya sudah ayo dimana kamar kamu yg ada disini?"
"Lantai 2 kamar nomor 1"
"Ayo" ucap vino lalu menggendong lisa ala bridal style
"Eh gak usah di gendong di papah aja bisa kok"
"Diem nurut sama aku"
Sesampainya di kamar vino langsung membaringkan lisa pelan-pelan
"Ssst" erang lisa merasa oerih di area punggungnya
"Kamu miring aja tidurnya,kamu ada salep gak?"
"Ada di laci kedua yg kemasan putih" ucap vino lalu membuka laci kedua sesaat vino terkejut melihat banyak salep dan obat bahkan vino sempat berfikir lisa sakit parah namun langsung ditepisnya dan mengambil salep yg lisa maksud.
"Aku olesin ya" ucap vino
"Tapi"
"Aku janji gak akan macem-macem" ucap vino lalu memakaikan lisa selimut untuk menutupi tubuh depan lisa lalu menyingkap baju bagian belakang lisa dan mulai mengoles luka bekas cambuk itu.
Selesai mengolesi luka lisa vino langsung menggendong lisa lagi membawanya pulang.
****
Akhirnya bisa up juga😍
Sorry typo dan nggak ada feelnya soalnya gak ada waktu buat ngetik sambil berimajinasi dan menghayati lagi sibuk banget😁
Happy reading semuanya😍
Enjoy with my story😍😎
KAMU SEDANG MEMBACA
secret of nerd girl
Teen FictionVano. Lo itu misterius dan gue mau ada diantara lo dan semua mistery tentang lo. Lisa. Jangan memaksa untuk tahu semua tentangku karena itu akan membuatmu kecewa. Someone. Akhirnya aku menemukanmu little girl.