Enambelas

40 8 2
                                    

Safira melangkakan kakinya santai melewati lorong kelas 11. Ia tidak peduli dengan tatapan kakak kelas yang cukup membuat selera makannya hilang. Kedua telinganya ia sumbat dengan headset yang mengeluarkan suara lagu lagu favoritenya.

"Saf" sapa seseorang yang ada dibelakang Safira. Ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya.

"Selamat pagi" sapanya dengan senyum secerah pagi ini.

"Pagii-eh kak Hyunjin" balas Safira meringis pelan melihat Hyunjin yang sudah ada di sampingnya. Cowok yang lebih tinggi darinya itu terlihat tampan, sangat tampan dengan wajah fresh dan wangi parfum yang menyeruak.

Hyunjin tersenyum tipis melihat Safira yang terlihat imut dengan jaket warna soft pink yang membalut tubuhnya "udah sarapan Saf?" tanya Hyunjin sembari menyamakan langkahnya dengan langkah Safira

Anggukan kecil dari Safira menjawab pertanyaan Hyunjin barusan "kalau kakak?" tanya Safira balik

"Belum sih tadi buru buru" gumam Hyunjin berhenti tepat di depan kelas 11 IPS 2

Tangan Safira merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah roti isi yang seharusnya ia jadikan bekal untuk hari ini "Ini buat kakak. Dimakan ya" ujar Safira memberikan bekalnya kepada Hyunjin

Seulas senyum tercetak jelas di wajah Hyunjin, bahkan hingga beberapa saat ia masih terdiam menatap bekal yang diberikan Safira "Makasih Saf, pasti gue makan kok" jawabnya sembari tersenyum senang.

"Hmm yauda kak saya duluan" tukas Safira tersenyum simpul dan berjalan meninggalkan Hyunjin dan juga kelasnya.

Lagi lagi Hyunjin tersenyum menatap kotak bekal warna biru tosca yang dipegangnya. Hatinya benar benar bahagia melihat Safira yang peduli kepadanya walau hanya dengan sebuah bekal sarapan. Tak ingin berlama lama berada diluar kelas cowok itu segera masuk ke dalam kelasnya dengan senyum sumringah menyapa teman temannya.

"Ciyeew Hyunjin dapet bekal dari ceweknyaa uhuuyy"

"Peje bisa kali jiin"

"Tumben bekalnya di terima biasanya aja ditolak halus halus"

Hyunjin hanya menanggapi cibiran teman temannya dengan cengiran khasnya, ia memilih untuk duduk di bangkunya dan memakan roti isi yang diberikan oleh Safira.

"Bagi bisa kali sat" celoteh Felix yang sudah duduk tepat di samping Hyunjin dengan wajah memelas meminta bekal dari Safira.

"Gak ini bekal buat gue. Lo beli sendiri sana" jawab Hyunjin dengan tatapan matanya yang tajam.

Felix memutar malas bola matanya "elah pelit. Tumbenan lu nerima bekal dari adkel biasanya aja ditolak"

"Yang ini beda. Ini spesial pake perasaan"

Sebelah alis Felix terangkat menatap Hyunjin yang baru saja membahas masalah perasaan, sedikit heran jika seorang Hyunjin Rifqi berbicara mengenai perasaan. Apalagi ini masih pagi untuk membahas masalah yang terbilang sensitif di mata Hyunjin. Felix semakin penasaran dibuatnya.

"Lo ada perasaan sama safira?"

***

Suara bel istirahat membuat gaduh sesisi kelas, beberapa siswa sudah berhambur keluar dari kelas dan memenuhi kantin. Tidak untuk Safira dan Anya yang masih membereskan buku buku yang berserakan di meja keduanya.

"Saf ayo makan bekal" ajak Anya mengeluarkan sebuah kotak bekal berwarna merah. Saat dibuka aroma nasi goreng menguar lezat, hal itu membuat Safira meneguk ludah kasar.

"Embb sory ya Nya, tadi bekal gue gue kasiin ke kak Hyunjin" ujar Safira yang membuat Anya tersedak nasi goreng yang baru saja dimakan.

"Demi apaa? Wah lo ada hubungan apa sama kak Hyunjin Saf. Kok gak cerita ke gue" protes Anya dengan wajah penasaran

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang