Duapuluh Empat

67 10 1
                                    

Hyunjin baru saja selesai sholat isya' biasanya di jam seperti ini ia akan menghabiskan waktunya untuk menonton film box office di salah salah satu stasiun tv swasta. Tapi hari ini ia memutuskan untuk mengajak Safira video call, Hyunjin rindu dengan suara gadisnya. Padahal baru tadi sore mereka bertemu dan sekarang Hyunjin sudah rindu.

Bersandar nyaman di sofa Hyunjin merapikan rambutnya yang masih basah terkena air wudhu, ia tersenyum saat melihat wajah Safira memenuhi layar ponselnya. Rambutnya diurai bebas dengan senyum manis yang memukau. Terpesona, sangat terpesona dengan gadis di layar ponselnya saat ini.

"Hai" sapa Hyunjin sedikit gugup karena ini kali pertama mereka video call.

"Hai juga kak" balas Safira tersenyum malu.

"Kok berisik banget?" tanya Hyunjin saat mendengar suara gemuruh dan tawa dari tempat Safira

Belum sempat Safira menjawab ponsel Safira direbut oleh Mark, sehingga sekarang ini wajah Mark yang memenuhi layar ponsel Hyunjin.

"Wooy pdkt ya lu" sahut Mark terkikik pelan

"Anjing kaget tiba tiba jadi wajah bunglon hahaha"

"Bacot lu jing. Nih gue balikin ke yang punya"

Hyunjin tertawa pelan dan kembali membenahkan rambutnya.

"Udah ganteng kak hehe"

"Makasih emang gue ganteng, btw kenapadah si mark tiba tiba nongol"

"Tau tuh lagi ngerusuh gara gara tadi minta anterin ke toko baju tapi aku gak mau. Eh dianya ngambek, mana kalau ngambek itu gajelas banget. Ngacak ngacakin barang barangku dilemari astaga"

"Anjir mark segede gitu bisa ngambek?"

"Malah kalau ngambek tuh parah banget kak, sampe bikin aku ilfeel liatnya. Ganteng ganteng kalau ngambek kek maung hahaha"

"SAFIRA GUE DENGER YAA"

"Eh maaf ya kak, Mark emang suka kumat"

"Iya santai aja. Btw lo lagi ngapain?"

"Tadi abis nonton drakor terus kak Hyunjin ngajak vc"

"Ooh gitu. Ganggu dong gue?"

"Enggak kok enggak udah selesai juga drakornya"

"Besok malam sibuk gak?"

"Enggak tau. Kenapa emang?"

"Jalan yuk"

"Hah jalan? Kemana?"

"Ke pelaminan haha"

"Ish apaan sih kak"

"Haha merah tuh merah pipinya"

"Enggaaaakkkkkk"

"Besok gue jemput abis magrib"

"Okedeh nanti kalau ada batalnya kasih tau ya kak"

"Sip, gue matiin ya"

"Iya"

"Good night"

"Night too"

"Love you"

Hyunjin tersenyum dan mematikan sambungan video call mereka. Ia memutuskan untuk berbaring di kasur dan mungkin akan tidur lebih awal. Karena besok hari sabtu dan sekolahnya libur, tapi ia harus masuk ke sekolah untuk berkumpul bersama anak anak SISPALA. Dan malamnya ia akan jalan berdua dengan Safira. Hyunjin tidak sabar untuk menanti hari sabtu besok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang