💞SEIRING KEBERSAMAAN💞

1.5K 75 123
                                    

Ken sudah kembali ke sekolah. Kali ini ia terlihat berbeda dari biasanya. Ia terlihat rapi dan tentu saja penampilannya tidak urakan seperti biasanya. Ia terlihat lebih berwibawa dan tampan dengan penampilan rapinya. Semua gadis yang melihatnya sampai tidak berkedip melihat Ken yang makin tampan. Bahkan Ken terlihat lebih tampan daripada sang mantan ketua osis, Army Rihanka Nadewa yang tak lain adalah Kakak Ken.

Ken berjalan santai menuju ruang kelasnya di lantai tiga. Saat melewati kelas X IPA 1 ada Gladis yang kebetulan berada di depan kelas. Ken menyunggingkan senyum pada gadis pujaannya itu. Senyum Ken terlihat manis sekali.

"Pagi, Dis," sapa Ken menatap Gladis sekilas.

"Pagi juga, Ken," balas Gladis dengan senyum yang dilengkapi lesung pipi sehingga terlihat sangat manis.

"Ya udah ... gue ke kelas dulu," pamit Ken yang di balas anggukan oleh Gladis. Ken meneruskan perjalanan menuju kelasnya.

"Kak Army!!!!" teriak sebuah suara di belakang sana. Ken yang mendengar teriakan itu langsung menoleh ke belakang. Alangkah terkejutnya Ken saat mengetahui Chaca yang memanggilnya dan mengira dirinya adalah Army.

Gladis mengerutkan dahi mendengar Chaca yang memanggil nama Army. Ya, Chaca memang gagal fokus dan mengira Ken adalah Army.

Langsung saja Ken berbalik dan berjalan menghampiri Chaca. Chaca membekap mulut saat ia mengetahui orang yang dipanggilnya Ken bukanlah Army. Duh gue kok galfok sih. Siap diledek abis-abisan gue, batin Chaca kalut saat Ken semakin mendekat.

Chaca berusaha menetralkan ekspresinya. Ia tidak ingin terlihat takut di depan Ken. Bisa-bisa nanti ia ditertawakan oleh sepupunya itu.

"Gue Kenzo, Cha. Bukan Kak Army," kata Ken dengan senyum tulusnya.

"Tumben rapi? Biasanya juga kaya preman," sindir Chaca tersenyum sinis.

"Semua orang berkesempatan untuk merubah diri menjadi lebih baik. Dan gue berubah berkat sahabat lo yang cantik dan cerdas itu." Ken melirik Gladis yang berdiri di ambang pintu.

Tiba-tiba muka Gladis bersemu merah. Entah mengapa kali ini jantungnya berdetak tak stabil karena pujian Ken.

"Norak!!" ledek Chaca mengalihkan wajahya.

"Terserah ... gue ke kelas dulu. Bye my cousin." Ken mengacak puncak kepala Chaca lalu pergi meninggalkan sang sepupu yang terlihat sebal.

"Ih nyebelin!!!" Chaca mengentakkan kakinya dengan muka manyun.

Gladis terkikik melihat Chaca yang manyun. Ia menghampiri sahabatnya.

"Ada yang kesel nih. Sensi amat sih, Mbak."  Gladis terkikik melihat ekspresi Chaca.

"Apaan lo? Kesel gue sama si Ken."

"Lo tu harusnya seneng liat Ken mau berubah. Dia kan sepupu lo." Gladis menatap Chaca dengan raut heran.

"Bodo amatlah ... terserah." Chaca meninggalkan Gladis yang geleng-geleng kepala.

  ******

Suasana kelas X IPS 2 terdengar gaduh. Para cewek bergosip tentang gosip hot yang ramai dibicarakan yaitu kabar tentang putusnya Deni sumargo dengan sang tunangan Dita Soedarjo. Para cewek di kelas itu memang selalu update tentang kabar selebriti tanah air.

"Sayang banget padahal mereka kan cocok. Gue ampe nangis liat konferensi persnya. Uhh ... gak rela gue," teriak Nina histeris.

"Hmm iya ... tapi mereka masih kompak. Bikin baper tau nggak," sahut yang lainnya terlihat sedih.

Mencintai Tanpa dicintai [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang